Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Lagi, KMPP Yogyakarta Lakukan Gebrakan di Bidang Sosial

Lagi, KMPP Yogyakarta Lakukan Gebrakan di Bidang Sosial

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 21 Sep 2021
  • visibility 41
  • comment 0 komentar
Susur Sungai Silugonggo Desa Kedungpancing, Juwana oleh para mahasiswa yang tergabung dalan KMPP Yogyakarta. Langkah ini merupakan babak awal Program Bina Desa KMPP Yogyakarta tahun 2021

PATI – Para mahasiswa yang tergabung dalan KMPP (Keluarga Pelajar-Mahasiswa Pati) Yogyakarta kembali menggelar aksi sosial. Mengambil tema besar Bina Desa KMPP Yogyakarta Tahun 2021, dengan tajuk utama ‘Lentera Hilir Silugonggo’, para punggawa mahasiswa Pati tersebut mencoba mengisi waktu disela kuliah daring dengan kegiatan yang bermanfaat. 

“Situasi seperti ini cukup menguntungkan bagi Ormada (Organisasi Mahasiswa Daerah) untuk lebih banyak berkegiatan di kampung halaman,” ungkap Rizal Hendra Pratama, ketua KMPP Yogyakarta.

Rizal menambahkan bahwa peluang berkontribusi untuk daerah asal sangat terbuka dalam kondisi seperti ini. Oleh sebab itu, iapun mengajak para mahasiswa khususnya anggota KMPP untuk bergerak mengabdi kepada kampung halaman. 

Program Bina Desa Tahun 2021 yang digagas oleh arek-arek KMPP Yogyakarta kali ini dilaksanakan di Desa Kedungpancing, Kecamatan Juwana. Umpan lambung ini disambut baik oleh pemerintah desa setempat. 

Didik Nawardi, Kepala Desa Kedungpancing memaparkan bahwa dirinya sangat bersyukur mendapatkan mitra para mahasiswa Jogja tersebut. Pasalnya, untuk mengelola hilir Sungai Silugonggo yang melewati Desa Kedung Pancing menjadi sesuatu yang memiliki nilai tawar, pihak desa merasa sangat kesulitan. 

“Kami memang membutuhkan bantuan SDM untuk mengembangkan Desa Kedungpancing yang wilayahnya kecil dan SDM kami terbatas dalam segala aspek. Dengan adanya Bina Desa ini semoga menjadi awal yang baik,” tegas Didik. 

Keseriusan pihak desa terlihat dengan memasukkan program ini ke dalam rencana anggaran belanja dari dana desa. Sebab, di samping kekurangan SDM untuk mengelola hilir sungai, pemerintah desa juga memerlukan SDM untuk mengoptimalkan dana desa. 

Dengan alasan tersebut, hadirnya KMPP Yogyakarta memiliki peran yang sangat krusial dalam dua aspek. Pertama, mengembangkan SDM pengelola hilir sungai, sekaligus membangun SDM untuk mengoptimalkan dana desa. 

“Kami sangat berterima kasih sudah ketiban sampur menjadi mitra Bina Desa KMPP Yogyakarta,” ungkap Didik di Kantor Kepala Desa Kedungpancing, Sabtu (18/9) lalu dalan acara pembukaan program ini.

Para mahasiswa aktivis KMPP Yogyakarta sedabg berpose bersama Kepala Desa Kedungpancing di kantor balai desa setempat.

Dua Jenis Pembinaan

Terdapat dua macam kegiatan Bina Desa yaitu sinkronik dan asinkronik. Kegiatan Bina Desa secara sinkronik dilaksanakan mulai tanggal 18 September 2021 sampai 11 Oktober 2021. 

Agenda sinkronik lebih banyak berupa riset pengembangan wisata, pelatihan desain dan branding, suka ria bina desa, dan pelatihan pengolahan ikan. 

Riset pengembangan wisata dilakukan untuk memperoleh data yang akan digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan Wisata Susur Sungai Silugonggo yang selama ini sudah berjalan. Hal ini untuk menambah daya tarik wisata yang sudah dikembangkan secara ciamik oleh Pemdes Kedungpancing dibawah naungan Bumdes. 

Dalam riset ini didatangkan berbagai responden sukarelawan yang diperoleh melalui penyebaran pamflet, responden diminta datang ke lokasi wisata untuk menikmati sajian wisata yang ada, kemudian mengisi kuisioner. 

Sedikitnya, ada 30 responden yang berhasil dikumpulkan dalam acara riset pengembangan wisata yang dilaksanakan pada 19 September 2021. Harapan dari riset ini adalah pengembangan wisata susur sungai yang menyesuaikan kebutuhan terkini masyarakat, namun tetap terencana dengan matang. 

Salah satu tahap awal yang dilakukan adalah membangun fondasi dari hasil riset sebagai acuan untuk pengembangan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Hal ini, disampaikan oleg Rizal, telah sesuai dengan misi Bina Desa KMPP Yogyakarta untuk mengembangkan Kedungpancing sebagai Desa Wisata yang edukatif. 

“Klop sekali dengan misi Bina Desa yang kami gagas,” ungkapnya. 

Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan Desain dan Branding serta Suka Ria Bina Desa. Desain dan Branding lebih difokuskan untuk karang taruna ‘Putra Samudra’ Desa Kedungpancing. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa kaum muda desa harus memiliki peran aktif dalam Branding desanya sendiri. 

Branding yang difokuskan pada Bina Desa ini adalah tentang fotografi dan Sosial media sebagai sarana utama dalam membranding Desa Kedungpancing baik wisata, maupun produk UMKM yang nantinya akan coba dibangun melalui pelatihan pengolahan ikan. 

Sementara, suka ria bina Desa adalah kegiatan hiburan yang berupa lomba anak–anak untuk melepas kejenuhan di tengah belajar dari rumah dan sebagai wahana interaksi antara pihak panitia Bina Desa dengan anak-anak Kedungpancing. Dua kegiatan ini akan dilaksanakan secara bersama pada 25 September mendatang. 

Kegiatan terakhir secara sinkronik adalah pelatihan pengolahan ikan. Meskipun tampaknya Desa Kedungpancing banyak menghasilkan tangkapan ikan, nyatanya masih mengalami kendala dalam mengembangkan pengolahan ikan.

Permasalahan utamanya adalah bahan baku ikan tertentu yang hanya ada pada saat musim tertentu. Dengan bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai pemberi materi dan ibu-ibu PKK Kedungpancing, bekal branding dan desain yang sudah diberikan kepada Karang Taruna, serta pendampingan dari KMPP Yogyakarta diharapkan dapat menumbuhkan sektor UMKM Desa Kedungpancing sebagai persiapan untuk memunculkan daya tarik wisata baru disamping susur sungai. 

Sedangkan untuk mengakali masalah musim, diupayakan pengolahan ikan tidak disandarkan pada ikan-ikan tertentu saja, melainkan diperbanyak variasi ikan yang diolah. 

Sementara kegiatan asinkronik adalah kegiatan evaluasi bersama pihak Desa yang terlibat, pendampingan, dan monitoring yang akan dilakukan mulai terhitung semenjak selesainya kegiatan sinkronik sampai enam bulan mendatang. 

Harapan ke depan adalah Bina Desa KMPP Yogyakarta dapat terus berlanjut di Kedungpancing. Hal ini didasarkan atas pemahaman dibutuhkan waktu yang panjang untuk sampai pada misi menjadi Desa Wisata Edukatif ideal, sehingga masih dibutuhkan Bina Desa lanjutan untuk melanjutkan yang dilakukan sekarang.(rizal/karim/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Selamat! KH. Sofyan Kembali Pimpin NU Kayen

    Selamat! KH. Sofyan Kembali Pimpin NU Kayen

    • calendar_month Ming, 12 Des 2021
    • account_circle admin
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Konferensi MWC NU Kayen yang memandatkan KH. Sofyan sebagai ketua, berlangsung lancar KAYEN – MWC NU Kayen sukses melaksanakan Konferensi yang ke 9. Acara tersebut bertempat di Gedung MWC NU Kec. Kayen pada Minggu (12/12) Perhelatan Konferensi yang di jadwal di bulan Oktober sesuai dengan batas akhir SP yang berlaku, baru bisa terlaksana di bulan […]

  • Fatayat NU Cabang Pati manfaatkan libur Nyepi untuk Latihan Kader Lanjutan

    Fatayat NU Cabang Pati manfaatkan libur Nyepi untuk Latihan Kader Lanjutan

    • calendar_month Sab, 21 Mar 2015
    • account_circle admin
    • visibility 1.052
    • 0Komentar

    Warta Fatayat. Pengurus Cabang Fatayat NU Kab. Pati pada hari ini (Sabtu, 21 Maret 2015) menyelenggarakan kegiatan Latihan Kader Lanjutan (LKL) bertempat di Aula PCNU Kab. Pati. Latihan Kader Lanjutan yang diikuti oleh kader-kader pilihan sebanyak 100 kader utusan dari 20 Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU se-Kab. Pati kali ini mengambil tema :”Bersama Fatayat NU […]

  • Rekontruksi Gerakan Santri Nahdlatul Ulama

    Rekontruksi Gerakan Santri Nahdlatul Ulama

    • calendar_month Rab, 28 Jan 2015
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

    PCNUPATI-online. Menyebut istilah santri, tidak bisa terlepas dari peran utamanya yang salah satunya dalam bidang politik. Santri dan politik adalah dua istilah yang berbeda akan tetapi dapat menyatu karena merupakan perwujudan dari system Negara yang membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemennya yang salah satunya adalah santri dalam mengusung perubahan. Hal tersebut dapat dijalankan salah satunya […]

  • Kiai Kampung Yang Rendah Hati

    Kiai Kampung Yang Rendah Hati

    • calendar_month Rab, 25 Mar 2015
    • account_circle admin
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Almaghfurlah KH Ahmad Suyuthi merupakan sosok kiai yang alim tetapi rendah hati. Kontribusinya dalam forum Sidang Syuriah Bulanan di pendopo maqbaroh Syeikh KH Ahmad Mutamakkin Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah, diakui para ulama dan tokoh masyarakat. Khususnya ketika PCNU dipimpin oleh sahabat karibnya, KH Suyuthi Abdul Qodir, Pendiri Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan.Katib Syuriah KH Abdul […]

  • MWCNU Juwana Adakan Nikah Massal Gratis

    MWCNU Juwana Adakan Nikah Massal Gratis

    • calendar_month Rab, 29 Okt 2025
    • account_circle admin
    • visibility 4.120
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Juwana menggelar nikah massal, di Kantor Urusan Agama (KUA) Juwana, Kabupaten Pati, Rabu (29/10/2025). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri 2025. Ketua MWCNU Juwana, Abdul Manan, mengatakan bahwa nikah massal itu diikuti oleh enam pasang pengantin. Sebetulnya, pihaknya menargetkan 50 pasang pengantin mengikuti program […]

  • LAZISNU Pati, Berbagi dengan Yatama dan Dhuhafa’

    LAZISNU Pati, Berbagi dengan Yatama dan Dhuhafa’

    • calendar_month Rab, 5 Jul 2017
    • account_circle admin
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Pati. Bertempat di gedung Lantai 3 Kantor Nahdlatul Ulama Kabupaten Pati, LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama) mengadakan acara santunan kepada anak yatim dan dhuhafa’ pada akhir bulan Ramadlan kemarin. (20/6) LAZISNU setiap tahunya terutama di bulan Ramadhan selalu berbagai dengan mereka yang kurang berutung yaitu Yatama dan Dhuhafa’ hal ini untuk […]

expand_less