Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Kontribusi NU dalam Mengentaskan Moralitas Bangsa

Kontribusi NU dalam Mengentaskan Moralitas Bangsa

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 16 Sep 2023
  • visibility 44
  • comment 0 komentar

Oleh : Siswanto

Pendidikan di Indonesia erat sekali dikaitkan dengan sistem pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik. Dimana dalam proses belajar baik formal maupun non-formal tentunya guru memiliki standar masing-masing dalam memberikan materi kepada peserta didik. Hal ini dimaksud untuk mempermudah transfer pembelajaran antara guru dan murid.

Sedangkan dalam pendidikan formal, idealnya penilian dalam proses pendidikan mencakup tiga dimensi, yaitu dimensi keluasan pengetahuan, dimensi kesalehan vertikal, dan dimensi kesalahan horizontal. Ini artinya bahwa hasil pendidikan tidak hanya mencerminkan keluasan pengetahuan yang diperoleh anak didik, akan tetapi juga mencerminkan sosok pribadi yang shaleh, yakni sosok pribadi yang memiliki kesadaran untuk mengabdi kepada Tuhannya dan juga berprilaku yang terpuji dengan sesame manusia. Itulah gambaran dari konsep pendidikan agama yang berbasis moral.

Selama ini yang terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia digambarkan pada output pendidikan berhasil secara keilmuan, akan tetapi tidak berhasil mencerminkan sosok pribadi yang shaleh (insan kamil). Kenyataan ini bisa dilihat masih banyaknya kalangan pelajar dan mahasiswa atau bahkan guru dan dosen yang notabene sebagai masyarakat terdidik terlibat dalam tindak penyelewengan sosial dan seksual, mulai dari konsumsi narkoba, perselingkuhan, pergaulan bebas dan lain sebagainya.

Menurut hemat penulis, kegagalan pendidikan di Indonesia yang belum mampu mencerminkan peserta didik dan output pendidik yang bermoral diduga disebabkan adanya kekeliruan dalam tiga hal, pertama, tolok ukur yang dipakai dalam menilai keberhasilan peserta didik, kedua, paradigm guru dan dosen dalam proses pembelajaran dan ketiga, partisipasi orang tua, keluarga dan masyarakat.

Sebagai upaya untuk mewujudkan anak didik yang bermoral (akhlaqul karimah), maka ketiga hal tersebut perlu diperbaiki melaului paradigma baru, yaitu (1) dalam menilai keberhasilan anak didik harus menitik beratkan pada aspek efektif, psikomotorik, dan kognitif secara total bukan parsial. (2) paradigma guru sebagai pendidik harus memadukan secara total antara penanaman nilai-nilai moral (transfer of value) melalui keteladanan sikap dan perilaku serta pemberian materi keilmuan (transfer of knowledge). (3) orang tua dan masyarakat perlu secara aktif untuk mendidik putara dan putrinya.

Untuk bisa mengantarkan anak didik menuju kedewasaan berfikir, bersikap dan berperilaku terpuji (akhlaq al-karimah), maka sangat diperlukan kerjasama intensif antara sekolah, orang tua (keluarga) dan masyarakat karena pada dasarnya ketiga institusi pendidikan tersebut juga sama-sama sebagai stakeholders dari ouput pendidikan dan sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Konsep pendidikan yang berbasis moral dapat dilakukan oleh semua institusi pendidikan mulai dari sekolah, masyarakat sampai keluarga dengan model atau pendekatan yang beraneka ragam, akan tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu mewujudkan generasi penerus bangsa yang bermoral (berakhlak mulia). Sebab tanpa adanya modal utama “akhlak mulia” kedepan bangsa Indonesia akan terus terpuruk disebabkan oleh degradasi moral generasi penerus bangsa.      

Adapun dalam hal ini salah satu bentuk usaha NU untuk menciptakan konsistensi dan keutuhan langka perjuangannya dalam pendidikan ialah menegaskan arah dan meletakkan landasan dasar kebijakan pengembangan program pendidikan di lingkungan NU. Modal pendidikan yang dimiliki NU dikembangkan sehingga dapat memainkan peranan khusus dan memberikan sumbangan berharga untuk upaya penataan kembali sistem pendidikan nasional.

Peranan maupun sumbangan tersebut pada dasarnya dapat dilihat sebagai berikut. Pertama, sistem pendidikan yang dikembangkan NU berwatak mandiri misalnya dalam pengelolaannya. Sehingga jiwa kemandirian tersebut bila dikembangkan dapat menjadi sumbangan bagi pendidikan nasional. Kedua, perpaduan antara jiwa penggerakkan dan keharusan mengorganisasikan diri untuk menjadi insan yang mempunyai berkarakter mandiri. Ketiga, Menjadikan insan yang berakhlaq al-karimah dengan melalui LP. Ma’arif NU dalam memberikan pendidikan aqidah akhlak dan menanamkan niali-nilai agama terhadap peserta didik.

Dengan demikian, melalui LP. Ma’arif peran NU dalam pendidikan sangat dibutuhkan untuk mengentaskan akar persoalan moralitas bangsa. Yakni dengan cara mentrasformasikan nilai-nilai keagamaan kedalam lembaga sekolah. Melalui lembaga inilah NU bergerak untuk mengentaskan moralitas  bangsa Indonesia.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Nilai Tersirat dari Film Disney . Photo by Jeremy Yap on Unsplash.

    Nilai Tersirat dari Film Disney

    • calendar_month Jum, 21 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun NajikahBeberapa waktu yang lalu, saya sempat menemukan postingan seseorang di media sosial. Hal yang ia bagikan adalah sesuatu yang saya sendiri pun tak menduganya. Sesuatu yang tak banyak orang lain mengetahuinya. Nilai positif yang ada pada beberapa film disney. Cerita disney memang sarat akan cerita imajinatif yang sangat disukai anak-anak. Bahkan bukan […]

  • NU Care-LAZISNU Pati Salurkan Program Kambing Bergulir Tahap 2 kepada Warga Slungkep Kayen

    NU Care-LAZISNU Pati Salurkan Program Kambing Bergulir Tahap 2 kepada Warga Slungkep Kayen

    • calendar_month Sab, 24 Mei 2025
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id – NU Care-LAZISNU Pati tasarufkan program zakat produktif berupa kambing bergulir tahap ke 2, pada Rabu (21/5/2025). Adapun penerima manfaatnya adalah Moh. Supriyanto, warga desa Slungkep, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Ketua LAZISNU Pati, Edi Kiswanto mengatakan, program kambing bergulir ini disalurkan kepada warga wilayah di UPZIS MWC Kayen. “Karena UPZIS MWC Kayen sudah […]

  • Lailatul Ijtima’  MWCNU Wedarijaksa

    Lailatul Ijtima’ MWCNU Wedarijaksa

    • calendar_month Sen, 8 Jan 2018
    • account_circle admin
    • visibility 65
    • 0Komentar

    Pati. Apabila Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pati, mempunyai program  Turba ke MWC se-kab. Pati yang di namakan dengan Naharul Ijtima’  pada jum’at  terakhir di setiap bulannya. Sedangkan Majlis Wakil Cabang Kecamatan Wedarijaksa mempunyai program hampir sama, yaitu kinsolidasi organisasi dan turba ke ranting- ranting, akan tetapi dilakukan pada malam hari yaitu dengan Lailatul Ijtima’. […]

  • Ketua PCNU Buka-Bukaan, Beberkan Program Segar (bagian 3-habis)

    Ketua PCNU Buka-Bukaan, Beberkan Program Segar (bagian 3)

    • calendar_month Rab, 26 Jun 2024
    • account_circle admin
    • visibility 35
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id – Setelah terpilih lagi sebagai Ketua PCNU Pati masa Khidmat 2024-2029, KH. Yusuf Hasyim segera menyusun program kerja (Proker). Penyusunan Proker ini, menurutnya didasarkan pada evaluasi Lembaga dan Pengurus Harian masa khidmat sebelumnya. Selain pelayanan dan networking, Kiai Yusuf bertekad untuk menjaga aset NU, baik fisik maupun non fisik. “Aset NU itu sangat […]

  • PCNU-PATI

    Marching Band MA Silahul Ulum Berhasil Borong Medali di Kompetisi Asia

    • calendar_month Sel, 26 Sep 2023
    • account_circle admin
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id-PATI – Marching Band (MB) Es-silahy MA Silahul Ulum Asempapan, Trangkil, Pati berhasil memborong medali dalam Asian Music Games 2023 di Jember. Dalam kompetisi marching band se-Asia itu, MB Es-Silahy berhasil menyabet tiga medali perak dan satu medali emas. Di antaranya, meraih emas kategori street parade, medali perak kategori musical di konser marching band full […]

  • Istighoutsah  Pertama di Tahun 2016

    Istighoutsah Pertama di Tahun 2016

    • calendar_month Kam, 18 Feb 2016
    • account_circle admin
    • visibility 75
    • 0Komentar

                Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama dengan MWCNU Se Kabupaten Pati mengadakan Istighoutsah ulama dan umaro di Pendopo Kabupaten Pati sekaligus memperingati maulid nabi Muhammad SAW dengan tema “Meneladani Sifat Nabi Muhammad sebagai bekal membangun pribadi yang berakhlakul karimah.” Kamis 4/2/2016 kemarin. Sebelum acara inti dimulai yaitu mauidloh khasanah dari KH Syarofudin dari Rembang, maka terlebih […]

expand_less