Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » KH. MUSLIH, KEMBALI MEMIMPIN MWC.NU MARGOYOSO

KH. MUSLIH, KEMBALI MEMIMPIN MWC.NU MARGOYOSO

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 24 Nov 2014
  • visibility 102
  • comment 0 komentar
Pcnupati.online. Konferensi MWC NU Kec. Margoyoso Kab. Pati periode 2008-2013 baru saja dilaksanakan Hari Jum’at, 21 Nopember 2014 bertempat di Pondok Pesantren Darunnajah Margoyoso Pati. Acara konferensi MWC NU Margoyoso yang rencana awalnya akan dilaksanakan di Gedung MWC.NU Margoyoso yang baru jadi, tetapi mengingat masih terbatasnya fasilitas, maka dipindahkan ke pondok pesantren Darunnajah (Rumah KH. Muslih). Konferensi ini dihadiri oleh Pengurus Cabang NU Kab. Pati antara lain KH. Ali Muhtarom, MH (A’wan Syuriyah PCNU Pati), KH. Ali Munfa’at, M.Pd (Ketua Tanfidziyah PCNU Pati) dan Yusuf Hasyim, S.Ag. M.S.I (Sekretaris PCNU Pati). disamping itu juga dihadiri oleh 17 Ranting dari 22 ranting yang ada di Margoyoso dan pengurus MWC.NU.
Setelah acara pembukaan konferensi, dilanjutkan dengan pembacaan laporan pertanggungjawaban Pengurus MWC NU periode 2008-2013 yang disampaikan oleh ketua Tanfidziyah KH. Muslih bersama dengan Rais Syuriyah KH. Asmu’i Salafi.
Dalam kesempatan LPJ pengurus tersebut, diberikan kesempatan kepada musyawirin untuk mengevaluasi perjalanan kepengurusan periode tahun 2008-2013. Salah satu peserta konferensi H. Samoin, mempertanyakan tentang tidak adanya Tata Tertib konferensi, sehingga konferensi benar-benar menjadi forum legal dan tertinggi di tingat MWC. Dalam laporannya KH. Muslih mengakui masih adanya kekurangan dan kelemahan kepengurusan selama ini, antara lain belum aktifnya seluruh pengurus MWC NU dan ranting-ranting. Disamping itu juga program kerja yang terlaksana secara rutin baru pada program keagamaan seperti bahtsul masail diniyah. Mengakhiri laporannya KH Muslih menyampaikan kepada musyawirin bahwa pada periode yang akan datang harus diperbaiki dan ditingkatkan.
Sebelum agenda pemilihan Rais dan ketua MWC NU Kec. Margoyoso yang dipimpin oleh Pengurus Cabang, Ketua PCNU Pati, KH. Ali Munfa’at, M.Pd menyampaikan bahwa berdasarkan AD ART, konferensi MWC.NU merupakan forum tertinggi yang bertugas untuk mengevaluasi Laporan Pertanggungjawaban pengurus, perumuskan program kerja, perumuskan Rekomendasi, dan pembahasan masalah-masalah keagamaan yang berkembang. oleh karena itu tugas Konferensi MWCNU tidak hanya memilih pengurus baru saja, atau acara rutinan 5 tahun sekali. Nahdlatul Ulama benar-benar harus dikelola dari manajemen jama’ah, dikembangkan menjadi jam’iyyah yang menuntut adanya manajemen organisasi. Selama  ini Nahdlatul Ulama masih banyak dikelola menggunakan sistem Jama’ah, sehingga banyak peran-peran keagamaan, sosial, budaya, pendidikan, dan politik belum bisa dikembangkan secara maksimal.
Sebagai agenda terakhir adalah Pemilihan Rais dan Ketua MWC NU Kec. Margoyoso periode 2014-2019. Berdasarkan kesepakatan musyawirin mengusulkan beberapa nama bakal calon Rais Syuriyah, antara lain : KH. Asmu’i Salafi (Rais Syuriyah MWC lama), KH. Asnawi Rohmat, Lc (Ketua Lazisnu PCNU Pati), KH. Ahmad Suhaili, dan K.  Liwa’uddin (Ketua LBM PCNU Pati). Sesuai persyaratan dalam AD ART maka bakal calon yang rangkap jabatan dengan pengurus harian lembaga/lajnah maka harus memilih salah satunya. Dari 4 bakal calon Rais tersebut yang memenuhi persyaratan ada 2 orang yaitu KH. Asmu’i Salafi dan KH. Suhaili. Namun, KH. Asmu’i Salafi mengundurkan diri dengan alasan sudah 2 periode kepengurusan MWC NU Margoyoso, dan beliau menyerahkan kepada KH. Suhaili sebagai Rais Syuriyah. Akhirnya Calon tunggal tersebut secara musyawarah mufakat ditetapkan sebagai Rais Syuriyah terpilih periode 2014-2019.
Setelah terpilih Rais Syuriyah, acara dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Tanfidziyah MWC.NU. dari hasil penjaringan bakal calon muncul beberapa nama, antara lain : KH. Muslih, KH. Samoin Wage, K. Wafir, dan K. Liwa’uddin, berdasarkan penjaringan bakal calon yang mendapat peringkat 1 dan 2 ditetapkan sebagai calon dan harus mendapat restu dari Rais terpilih. Akhirnya disepakatilah 2 calon ketua tanfidziyah yakni KH. Muslih (Ketua lama) dan KH. Samo’in Wage. Dari hasil pemilihan dan penghitungan suara maka KH. Muslih mendapatkan 10 suara dan KH. Samoin Wage mendapatkan 7 suara, sehingga musyawirin konferensi menetapkan KH. Muslih untuk dipercaya menjabat kembali sebagai ketua Tanfidziyah MWC.NU Kec. Margoyoso Pati periode 2014-2019. Konferensi kemudian menunjuk 9 Tim Mede Formatur untuk melengkapi kepengurusan yang terdiri dari Rais Terpilih, Ketua Terpilih, Mantan Rais, dan 6 orang dari perwakilan peserta sebagai representasi wilayah.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Buka Diklat Kamad Ma'arif Jateng, Prof. Ali Ramdhani Analogikan Pemimpin Sebagai Jantung

    Buka Diklat Kamad Ma’arif Jateng, Prof. Ali Ramdhani Analogikan Pemimpin Sebagai Jantung

    • calendar_month Sel, 11 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 108
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id Semarang* – Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenag RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T. menganalogikan pemimpin sebagai organ jantung dalam tubuh, hal tersebut ia sampaikan saat membuka Diklat Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah Tahap 1 Tahun 2025 di Balai Diklat Keagamaan Semarang, Banyumanik, Senin (10/3/2025). Menurutnya, organ […]

  • LTN NU Pati Gelar Gerakan Literasi Melawan Radikalisme

    LTN NU Pati Gelar Gerakan Literasi Melawan Radikalisme

    • calendar_month Jum, 9 Jun 2017
    • account_circle admin
    • visibility 88
    • 0Komentar

    Pati. LTN NU Kabupaten Pati bekerjasama dengan KMPP (Keluarga Mahasiswa Pelajar Pati) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan BEM IPMAFA (Institut Pesantren Mathali’ul Falah) Pati mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik bagi para santri se-Kabupaten Pati. Acara tersebut dilaksanakan di aula Kampus IPMAFA lantai II  Senin (22/05/17) acara tersebut dimulai dari pukul 08.30 WIB itu berakhir pada pukul […]

  • PCNU - PATI

    Sayangkan Wacana Kebijakan Peremajaan Usia

    • calendar_month Kam, 21 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 87
    • 0Komentar

    DUKUHSETI – Ketua PAC IPNU Dukuhseti M. Lailun Najih tak mempermasalahkan, jika IPNU IPPNU fokus mengembangkan kaderisasi di sekolah. Namun, ia menyayangkan terkait wacana kebijakan peremajaan usia. Sehingga, membuat kader yang berusia mahasiswa kehilangan ruang di IPNU IPPNU, akibat kebijakan pemangkasan usia tersebut. “Saya sangat menyayangkan isu tersebut, sekarang lihat saja kader-kader senior yang sudah […]

  • PCNU - PATI

    Festival Layang-Layang Dalam Rangka HUT RI Ke-77

    • calendar_month Sel, 16 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 128
    • 0Komentar

    Jepara. Dalam memperingati kegiatan HUT RI Ke 77 PELANGI mengadakan acara  bertajuk Festival Layang layang sebagai salah satu bentuk memeriahkan HUT RI KE 77, di laksanakan di area persawahan Makam H. Ma’sum Dukuh Karagan, Desa Tunahan pada hari Sabtu, 13/8 kemarin Acara tersebut menghadirkan Petinggi Desa Tunahan, Ketua RT 13 RW 04 Desa Tunahan, Swastika […]

  • Gus Rozin: Santri Harus Menjadi Pelopor Pertanian dan Kemandirian Ekonomi

    Gus Rozin: Santri Harus Menjadi Pelopor Pertanian dan Kemandirian Ekonomi

    • calendar_month Kam, 23 Okt 2025
    • account_circle admin
    • visibility 3.319
    • 0Komentar

        Pcnupati.or.id SEMARANG – Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin mengajak seluruh warga nahdliyin untuk menjadikan Hari Santri 2025 sebagai momentum memperkuat prestasi, bukan sekadar euforia perayaan. Hal itu ia sampaikan dalam pembukaan rangkaian puncak Hari Santri 2025 PWNU Jateng di Stadion Pandanaran Wujil, Bergas, Kabupaten Semarang, […]

  • PCNU- PATI Photo by flutie8211

    Me (Manfaat) kan

    • calendar_month Rab, 18 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Oleh : Niam At Majha Tahun telah berganti, akan tetapi banjir tetap tak terganti. Di setiap tahunnya di penghujung tahun atau pun awal tahun; banjir tetap sama, siklus tahunan yang menjadi sirkus hiburan. Sebuah ironi  memilukan. Para relawan yang tak pernah lelah, para penyaji makanan di setiap dapur umum tak mempunyai kepenting apa-apa. Mereka bergerak […]

expand_less