Iklan
BeritaLaziz NU

KH. MUSLIH, KEMBALI MEMIMPIN MWC.NU MARGOYOSO

Pcnupati.online. Konferensi MWC NU Kec. Margoyoso Kab. Pati periode 2008-2013 baru saja dilaksanakan Hari Jum’at, 21 Nopember 2014 bertempat di Pondok Pesantren Darunnajah Margoyoso Pati. Acara konferensi MWC NU Margoyoso yang rencana awalnya akan dilaksanakan di Gedung MWC.NU Margoyoso yang baru jadi, tetapi mengingat masih terbatasnya fasilitas, maka dipindahkan ke pondok pesantren Darunnajah (Rumah KH. Muslih). Konferensi ini dihadiri oleh Pengurus Cabang NU Kab. Pati antara lain KH. Ali Muhtarom, MH (A’wan Syuriyah PCNU Pati), KH. Ali Munfa’at, M.Pd (Ketua Tanfidziyah PCNU Pati) dan Yusuf Hasyim, S.Ag. M.S.I (Sekretaris PCNU Pati). disamping itu juga dihadiri oleh 17 Ranting dari 22 ranting yang ada di Margoyoso dan pengurus MWC.NU.
Setelah acara pembukaan konferensi, dilanjutkan dengan pembacaan laporan pertanggungjawaban Pengurus MWC NU periode 2008-2013 yang disampaikan oleh ketua Tanfidziyah KH. Muslih bersama dengan Rais Syuriyah KH. Asmu’i Salafi.
Dalam kesempatan LPJ pengurus tersebut, diberikan kesempatan kepada musyawirin untuk mengevaluasi perjalanan kepengurusan periode tahun 2008-2013. Salah satu peserta konferensi H. Samoin, mempertanyakan tentang tidak adanya Tata Tertib konferensi, sehingga konferensi benar-benar menjadi forum legal dan tertinggi di tingat MWC. Dalam laporannya KH. Muslih mengakui masih adanya kekurangan dan kelemahan kepengurusan selama ini, antara lain belum aktifnya seluruh pengurus MWC NU dan ranting-ranting. Disamping itu juga program kerja yang terlaksana secara rutin baru pada program keagamaan seperti bahtsul masail diniyah. Mengakhiri laporannya KH Muslih menyampaikan kepada musyawirin bahwa pada periode yang akan datang harus diperbaiki dan ditingkatkan.
Sebelum agenda pemilihan Rais dan ketua MWC NU Kec. Margoyoso yang dipimpin oleh Pengurus Cabang, Ketua PCNU Pati, KH. Ali Munfa’at, M.Pd menyampaikan bahwa berdasarkan AD ART, konferensi MWC.NU merupakan forum tertinggi yang bertugas untuk mengevaluasi Laporan Pertanggungjawaban pengurus, perumuskan program kerja, perumuskan Rekomendasi, dan pembahasan masalah-masalah keagamaan yang berkembang. oleh karena itu tugas Konferensi MWCNU tidak hanya memilih pengurus baru saja, atau acara rutinan 5 tahun sekali. Nahdlatul Ulama benar-benar harus dikelola dari manajemen jama’ah, dikembangkan menjadi jam’iyyah yang menuntut adanya manajemen organisasi. Selama  ini Nahdlatul Ulama masih banyak dikelola menggunakan sistem Jama’ah, sehingga banyak peran-peran keagamaan, sosial, budaya, pendidikan, dan politik belum bisa dikembangkan secara maksimal.
Sebagai agenda terakhir adalah Pemilihan Rais dan Ketua MWC NU Kec. Margoyoso periode 2014-2019. Berdasarkan kesepakatan musyawirin mengusulkan beberapa nama bakal calon Rais Syuriyah, antara lain : KH. Asmu’i Salafi (Rais Syuriyah MWC lama), KH. Asnawi Rohmat, Lc (Ketua Lazisnu PCNU Pati), KH. Ahmad Suhaili, dan K.  Liwa’uddin (Ketua LBM PCNU Pati). Sesuai persyaratan dalam AD ART maka bakal calon yang rangkap jabatan dengan pengurus harian lembaga/lajnah maka harus memilih salah satunya. Dari 4 bakal calon Rais tersebut yang memenuhi persyaratan ada 2 orang yaitu KH. Asmu’i Salafi dan KH. Suhaili. Namun, KH. Asmu’i Salafi mengundurkan diri dengan alasan sudah 2 periode kepengurusan MWC NU Margoyoso, dan beliau menyerahkan kepada KH. Suhaili sebagai Rais Syuriyah. Akhirnya Calon tunggal tersebut secara musyawarah mufakat ditetapkan sebagai Rais Syuriyah terpilih periode 2014-2019.
Setelah terpilih Rais Syuriyah, acara dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Tanfidziyah MWC.NU. dari hasil penjaringan bakal calon muncul beberapa nama, antara lain : KH. Muslih, KH. Samoin Wage, K. Wafir, dan K. Liwa’uddin, berdasarkan penjaringan bakal calon yang mendapat peringkat 1 dan 2 ditetapkan sebagai calon dan harus mendapat restu dari Rais terpilih. Akhirnya disepakatilah 2 calon ketua tanfidziyah yakni KH. Muslih (Ketua lama) dan KH. Samo’in Wage. Dari hasil pemilihan dan penghitungan suara maka KH. Muslih mendapatkan 10 suara dan KH. Samoin Wage mendapatkan 7 suara, sehingga musyawirin konferensi menetapkan KH. Muslih untuk dipercaya menjabat kembali sebagai ketua Tanfidziyah MWC.NU Kec. Margoyoso Pati periode 2014-2019. Konferensi kemudian menunjuk 9 Tim Mede Formatur untuk melengkapi kepengurusan yang terdiri dari Rais Terpilih, Ketua Terpilih, Mantan Rais, dan 6 orang dari perwakilan peserta sebagai representasi wilayah.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button