Iklan
Berita

Heboh, Para Guru NU Asah Skil Dapur

 

Para guru yang tergabung dalam Organisasi Pergunu memamerkan halis karya mereka usai memgikuti pelatihan tata boga di SMA Muria Pati bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kab. Pati

PATI – Kamis (07/10) PC Pergunu Kabupaten Pati mengadakan pelatihan tata boga. Kegiatan ini terlaksana dengan menggandeng  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah. 

Iklan

Agenda pelatihan yang bertempat di SMA Muria Pati tersebut diikuti oleh peserta perwakilan Guru NU di Kabupaten Pati. Tentunya tetap dengan  memperhatikan  protokol kesehatan. 

Harapannya, pelatihan tata boga pembuatan roti pisang ini dapat mengasah soft skill para guru di bawah naungan Pergunu. Hal ini disampaikan langsung oleh Umi Sa’adah, ketua pelaksana.  

“Pelatihan praktek membuat roti pisang diharapkan mampu melatih skill dan ketrampilan bagi Guru NU agar bisa meningkatkan daya kreatifitas di tengah pandemi covid 19 yang berangsur membaik, sehingga dapat menambah kemandirian dan pendapatan keluarga,” ujar Umi. 

Antuasiasme peserta jelas terlihat selama pelatihan berlangsung. Ini menunjukkan bahwa semangat para guru dalam melatih kemampuan mereka sangat tinggi.

Agus Sukari, ketua Pergunu Pati menegaskan bahwa tujuan mulia Umi Sa’ada dan kawan-kawannya perku mendapatkan perhatian dari Pergunu. Sebab, lanjutny, jika guru mampu mandiri dalam hal ekonomi, maka akan berdampak baik bagi profesinya dan bagi lingkungannya. 

“Pelatihan-pelatihan peningkatan skill dan kemandirian Guru NU perlu ditingkatkan demi membangun jiwa kewirausahaan dan ekonomi, agar dapat bermanfaat bagi guru-guru. Karena profesi guru sebagai pendidik diharapkan guru mampu menciptakan kemandirian dan menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat bagi dirinya juga masyarakat di sekitarnya,” terang dia.

Lanjut, Agus Sukari menyatakan bahwa antusiasme para guru tersebut karena tanpa disadari mereka sukses membuat produk lokal, berupa roti pisang yang rasanya enak, higienis, dan halal. Kedepan diharapkan produk lokal ini dapat bersaing dan tidak kalah dengan kualitas roti lainnya. Pungkasnya.(fikrul/lut/ltn)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button