Ansor Juwana Rutinkan Takhtimul Qur’an untuk Tangkal Radikalisme
JUWANA-Gerakan Pemuda Ansor menyelenggarakan acara takhtimul qur’an bin nadhor, Sabtu (24/8) malam. Agenda semacam ini telah menjadi kegiatan rutin yang dijalankan empat puluh hari sekali (selapanan).
Suasana khidmat dalam acara takhtimul qur’an bin nadhor yang digelar oleh GP Ansor Juwana Sabtu (24/8) malam di Masjid Besar Juwana |
Berlokasi di Masjid Besar Juwana, hadir beberapa pengurus MWC NU Juwana lengkap beserta pengurus lembaga dan Banomnya. Tak terkecuali para Pengurus Anak Cabang Ansor Juwana sebagai penggagas acara teraebut.
Bukan hanya takhtimul qur’an, agenda selapanan itu juga diisi dengan mauidhoh hasanah. Tujuannya, agar para pengurus dan kader NU memperoleh kekuatan baik lahir dan bathin dalam memperjuangkan NU dan NKRI.
“Maharrik atau penggerak NU harus terus bersemangat dalam mengemban amanah dari para pendiri NU” tandas Ustadz Muhammad Husaini dalam sesi mauidloh Hasanah.
Ustadz Husaini yang juga ketua Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM-NU) Kabupaten Pati menegaskan bahwa saat ini masjid-masjid harus diisi dengan kajian-kajian aswaja. Sebab, menurutnya banyak kaum islam radikalis yang mencoba membuyarkan semangat nasionalisme dengan dalih agama. Payahnya, golongan tersebut sering menggunakan masjid sebagai media dakwah anti nasionalis yang mereka galakkan.
“Sudah saatnya kita bangkit sebelum terlambat. Masjid yang selama ini kita kuasai, bisa jadi akan dikuasai kelompok radikalis jika kita tidak serius menjaga. Maka dari itu, saya mengajak kepada generasi milenial NU untuk terus bersemangat menghidupkan masjid” lanjut Ustadz Husaini dengan penuh semangat.
Di penghujung acara tersebut, KH. Hanzawi, ketua ta’mir Masjid Besar Juwana menutup dengan doa khotmil qur’an. Rencananya, agenda talhtimul qur’an berikutnya akan diagendakan paga Hari Sabtu, 28 September 2019.(karim/ltn)