Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Remaja Diajak Menghindari Menikah di Usia Muda

Remaja Diajak Menghindari Menikah di Usia Muda

  • account_circle admin
  • calendar_month Ming, 7 Mei 2023
  • visibility 70
  • comment 0 komentar

Pcnupati.or.id- PATI-Kasus pembunuhan bayi oleh ayahnya sendiri di Pati menjadi perhatian publik. Banyak pihak menyebut, tindakan tega tersebut tak lepas dari dampak pernikahan dini. Masyarakat perlu belajar dari kasus tersebut untuk menghindari pernikahan di usia muda. 

Demikian disampaikan aktivis perempuan Farida Farichah saat berada di Pati, akhir pekan lalu. Menurutnya, kematangan pola pikir dan mental dibutuhkan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. 

“Menikah di usia muda berpotensi menimbulkan beragam gejolak. Permasalahan rumah tangga yang muncul sering tertangani secara tidak tepat. Itu karena pasangan remaja punya kecenderungan masih labil,” ujarnya. 

Kasus bayi meninggal dan ditemukan di sungai tersebut dilakukan ayahnya yang masih berusia muda, yakni 20 tahun. Dia menikah dengan perempuan yang berusia hampir sama. 

Pasangan tersebut telah memiliki dua anak, yang pertama berusia 1,5 tahun dan anak kedua tiga bulan. Anak kedua menjadi korban pembunuhan sang ayah karena alasan sering rewel. 

Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU ini menyebut, kasus ayah yang membunuh anak keduanya yang masih berusia tiga bulan dan membuang jasadnya ke sungai menjadi keprihatinan bersama. Itu merupakan satu dari sekian kasus yang selama ini muncul karena ketidaksiapan pasangan muda berumah tangga. 

Dia mengajak perempuan untuk mempertimbangkan usia kematangan dalam menikah. Termasuk menjaga pergaulan agar tidak terjebak dalam pernikahan dini. 

“Kasus ini sudah menjadi perhatian nasional. Di balik itu, perlu menjadi pembelajaran bersama agar kasus serupa tidak terulang. Pendampingan orang tua kepada anak-anaknya sangat penting. Karena keluarga merupakan lingkungan utama dalam pendidikan,” katanya. 

Orang tua, lanjut dia, berkewajiban mendidik anak-anaknya. Pengertiannya, tidak hanya menyerahkan sepenuhnya pendidikan pada lembaga sekolah. 

Orang tua berperan penting untuk ikut mendidik anak. Selain memenuhi kebutuhan fisiologis dan pendidikan formal, orang tua atau keluarga mempunyai kewajiban menanamkan akhlak dan adab. Sekaligus menjaga dan mengontrol anak-anaknya agar tidak terjerembab dalam pergaulan bebas. 

Dia menjelaskan, orang tua harus menjalin komunikasi intensif dengan anak-anaknya. Kedekatan itu penting untuk mengetahui dan memahami perkembangan serta kondisi anak. Termasuk pergaulannya di luar. 

“Kedekatan orang tua dengan anak mutlak diperlukan. Karena lebih memudahkan membentuk karakter yang baik bagi anak. Untuk itu, kami mengajak orang tua untuk menjaga kedekatan dengan anak. Kedekatan itu bukan berarti memanjakan mereka, tetapi lebih mengerti apa yang dibutuhkan,” tandasnya.(*)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menolak Diskriminasi Wanita

    Menolak Diskriminasi Wanita

    • calendar_month Sen, 11 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun Najikhah* Masuk pada pembahasan tentang Perempuan dan tuntutan hak-hak mereka. Hadist dari Umu Salamah RA berkata, “Wahai Rasulullah: Saya tidak pernah mendengar Allah menyebutkan secara jelas perempuan didalam hijrah. Maka Allah menurunkan sebuah ayat: “Aku tidak menyia-nyiakan amal setiap orang diantara kalian baik laki-laki maupun perempuan. Sebagian dari kalian adalah bagian yang […]

  • Aswaja: Manhaj Nahdlatul Ummah

    Aswaja: Manhaj Nahdlatul Ummah

    • calendar_month Sen, 27 Jun 2016
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Aswaja adalah golongan yang konsisten mengikuti tradisi dan metode yang dipraktekkan Nabi dan Para sahabat (ma ana alaihi al-yauma wa ashhabi).Aswaja dalam kontek Indonesia adalah golongan yang secara mayoritas mengikuti Imam Abu Hasan al-Asy’ari dalam bidang akidah, Imam Asy-Syafi’I dalam bidang fiqih, dan Imam Abu Hamid Al-Ghazali dan Imam Abi al-Hasan Asy-Syadzili dalam bidang tasawuf. […]

  • PCNU PATI - Ilustrasi Selamat Hari Raya. Photo by Afif Kusuma on Unsplash.

    Selamat Hari Raya

    • calendar_month Rab, 4 Mei 2022
    • account_circle admin
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Baru dua hari saya dan Anda melewati hari kemenangan, kembali ke fitri, saling bermaaf maafan, saling mendoakan, muda sowan ke lebih tua. Di hari kemenangan tersebut banyak doa dan harapan yang kita panjatkan. Dan doa doa selamat di dunia akhirat selalu dilantunkan. Begitu terus setiap tahunnya. Menjaga rutinitas, berbuat kesalahan lagi dimaafkan kembali. Semoga ini, […]

  • Jama’ah Kolo-Kolo Rutin Bagi Takjil

    Jama’ah Kolo-Kolo Rutin Bagi Takjil

    • calendar_month Jum, 29 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 46
    • 0Komentar

    GEMBONG – Para pemuda yang tergabung Jama’ah Kolo Kolo yang bermarkas di Jalan Raya Gembong-Bageng Km 1 Gembong membagikan takjil gratis pada Jumat (29/4) petang. Agenda ini, menurut Sawego, koordinator acara, merupakan agenda rutin yang digelar oleh jama’ahnya. Setiap Ramadhan, sedikitnya ratusan paket takjil berisi makanan ringan dan minuman disalurkan kepada para pengguna jalan yang […]

  • GP Ansor Pati dan Front Nelayan Bersatu Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

    GP Ansor Pati dan Front Nelayan Bersatu Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

    • calendar_month Sab, 14 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- PATI – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pati sumbangkan Sembako senilai jutaan rupiah untuk korban banjir. Aksi dilaksanakan atas kerja sama dengan Paguyuban Nelayan Juwana, yang tergabung dalam Front Nelayan Bersatu (FNB). Bantuan tersebut disalurkan langsung oleh Ketua GP Ansor Pati Abdullah Syafiq kepada NU Peduli di Gedung PCNU setempat, pada Jumat […]

  • PCNU PATI - Ilustrasi ber-empati. Photo by Europeana on Unsplash.

    Ber (empati) diri

    • calendar_month Rab, 15 Jun 2022
    • account_circle admin
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Hari ini masih suasana berkabung. Mendung menyelimuti. Sedih masih bersemayam dalam hati dan menelisik sanubari. Semua orang pasti suatu ketika akan mengalami, datang dan pergi. Kembali pada ilahi Robbi. Lahir dan mati. Itu pasti dan tak dapat di pungkiri. Tinggal bagaimna kita mampu mengelola hati dan empati. Dari Sabtu kemarin, saat Ibu mertua saya pergi […]

expand_less