Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Bedah Konsep Fiqih Sosial Mbah Sahal di Perpustakaan Mutamakkin

Bedah Konsep Fiqih Sosial Mbah Sahal di Perpustakaan Mutamakkin

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 13 Nov 2015
  • visibility 8
  • comment 0 komentar

Dalam rangka menggali pemikiran dan memperdalam keilmuan Almaghfurlah KH Sahal Mahfudh atau akrab dipnggil Mbah Sahal, pengurus Perpustakaan Mutamakkin menggadakan bedah buku  karya Dr. Jamal makmur, MA “Elaborasi Lima Ciri Pokok Fiqih Sosial Kiai Sahal Mahfudh”, kemarin.
Menurut Jamal Makmur selaku narasumber dan penulis kebesaran KH MA Sahal Mahfudh tidak diragukan lagi di kalangan Nahdlatul ulama (NU) dan masyarakat Indonesia. Banyak kalangan yang menyebut Rais Aam PBNU 1999-2014 itu sebagai filsuf dan santri yang multitalenta.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda tersebut selalu gelisah memikirkan kebenaran ilmu pengetahuan dan kondisi riil masyarakat yang banyak mengalami ketimpangan. Itu yang banyak kalangan dilekatkan prediket filsuf.
Melalui konsep Fikih Sosial, Kiai Sahal bergerak mengubah kemiskinan, keterbelakangan dan kemunduran menjadi masyarakat yang lebih maju dan berperadaban. Itu telah dibuktikan beliau di lingkungan sekitar  Desa Kajen, Pati.
Kiai yang akrab disapa Mbah Sahal ini juga istiqomah dalam mengikuti musyawaroh, diskusi agama (bahtsul masail), organisasi dan menulis.
Karya tulisan beliau, bahkan tergolong fenomenal lantaran sampai go internasional, baik dalam bidang agama maupun sosial. Uniknya semua karya itu merujuk pada referensi kitab kuning tidak satu pun yang merujuk pada referensi buku karya orang barat.
Selain itu perilaku yang patut kita teladani adalah beliau selama di pesantren hingga akhir hayatnya aktif membaca. Beliau juga memiliki kebiasaan shalat tahajjud, makan tidak sampai kenyang, berpenampilan sederhana dan tidak berlebihan. Semua itu dilakukan secara istiqomah, jelas Jamal makmur.
Sedangkan menurut Muhammad Ni’am Sutaman,  Kiai Sahal Mahfudh adalah seorang mujtahid yang mampu memberikan dampak sosial positif di masyarakat melalui fiqih sosial beliau. Ambil contoh kontribusi fiqih sosial  dalam menggerakkan dinamika fiqih plus peran beliau dalam memberdayakan ekonomi masyarakat mampu memberikan sumbangsih terhadap masyarakat kajen sekitarnya.
Ia menambahkan bahwa, fiqih sosial merupakan trobosan pikiran yang luar biasa dalam lingkar NU maupun Islam Indoneisa. Karena fiqih sosial yang ditulis oleh kiai Sahal merupakan ijtihad untuk menemukan problem-problem di masyarakat yang beliau ambil konsep gagasannya dari teks kitab klasik di kontekstualisasikan. Sehingga fiqih sosial ini bisa memberikan pandangan, solusi dan menjawab tantangan zaman yang ada di masyarakat.
Acara bedah buku yang dihadiri puluhan santri di sekitar pondok pesantren  desa Kajen berjalan lancar dan penuh hikmad, ungkap Farid Abbad selaku panitia.(sis)
  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mandi dan Memakai Wangi-Wangian, ketika Khotib Sudah Khotbah

    Mandi dan Memakai Wangi-Wangian, ketika Khotib Sudah Khotbah

    • calendar_month Jum, 13 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 4
    • 0Komentar

      Pertanyaan : Bagaimana hukumnya mandi dan memakai wangi-wangian, ketika khotib sudah mulai khotbah (Jum`at)?   Jawaban :Hukumnya mandi dan memakai wangi-wangian tetap disunnahkan, apabila aman dari tafwit al-jum`ah (menghabiskan waktu jum`ah).   Referensi : & Nihâyat az-Zain, hal. 142 & Muhadzdzab, vol. 1 hal. 113 & As-syarwâni, vol. 2 hal. 465 & Tausyîh, hal. […]

  • PCNU - PATI

    Ketua IPPNU Pati Dukung Kebijakan Peremajaan Usia IPNU IPPNU

    • calendar_month Sel, 19 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 7
    • 0Komentar

    PATI – Ketua PC IPPNU Kabupaten Pati, Melisa Yusrina mendukung wacana peremajaan usia IPNU IPPNU. Menurutnya, hal ini dibutuhkan untuk memetakan fokus garapan dalam IPNU IPPNU. Namun, ia memberikan catatan jika penerapan kebijakan ini diberikan waktu transisi hanya satu tahun, maka sangat memberatkan para pengurus yang ada di bawah “Apalagi dengan kondisi tiap daerah berbeda-beda. […]

  • PWNU Sebut Kinerja Ma'arif NU Jateng Super Cepat dan Ramai

    PWNU Sebut Kinerja Ma’arif NU Jateng Super Cepat dan Ramai

    • calendar_month Jum, 21 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

          Pcnupati.or.id-Semarang – Dalam agenda Rapat Koordinasi Pengurus dan Buka Bersama, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah Dr Ghufron Hamzah menegaskan bahwa kinerja Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah super cepat dan ramai. Hal itu diungkapkan di Hotel MG Setos Jl. Inspeksi, Kembangsari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang pada Kamis (20/3/2025) setelah dipaparkan […]

  • Siapkan Program Kerja, FKPT Jateng Gelar Rapat Koordinasi

    Siapkan Program Kerja, FKPT Jateng Gelar Rapat Koordinasi

    • calendar_month Kam, 17 Apr 2025
    • account_circle admin
    • visibility 6
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id-Semarang – Bertempat di Ruang Rapat lt. 2 Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi perdana pada Kamis sore (17/4/2025). Dalam sambutannya, Ketua FKPT Jawa Tengah Dr. Hamidulloh Ibda mengatakan bahwa sejak ditetapkan oleh tim formatur pada 26 Juli 2024 lalu, kepengurusan FKPT Jawa Tengah […]

  • PCNU-PATI

    Baru Jalani Diklatsar, Fatimah Langsung Diterjunkan ke Cianjur

    • calendar_month Rab, 30 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 5
    • 0Komentar

    CIANJUR – Kader Garda Fatayat NU (Garfa) Pati turut serta dalam tim relawan NU Care Lazisnu Jateng. Dia adalah Fatimah, lader Garfa dari Juwana yang diberangkatkan ke Cianjur untuk membantu penanganan bencana gempa bumi.  Fatimah beserta relawan Jateng lainnya berangkat pada Senin (28/11) malam dan mendarat di Cianjur pada Selasa (29/11) pagi.  Padahal, dia beserta […]

  • Santri Membangun Negeri

    Santri Membangun Negeri

    • calendar_month 22 jam yang lalu
    • account_circle admin
    • visibility 3.134
    • 0Komentar

      Oleh: Jamal Ma’mur Asmani Dosen IPMAFA, Penulis Buku   Hari santri nasional yang berlangsung pada tanggal 22 Oktober 2025 menjadi momentum bangsa ini untuk meneguhkan spirit nasionalisme di tengah gempuran globalisasi dan modernisasi yang menghancurkan pondasi utama bangsa di segala aspek kehidupan. Latar historis hari santri berupa resolusi jihad yang dikumandangkan Hadlratussyaikh KH. M. […]

expand_less