Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Ribuan Mahasiswa Baru UIN Jogja Kumandangkan Mars Syubbanul Wathon

Ribuan Mahasiswa Baru UIN Jogja Kumandangkan Mars Syubbanul Wathon

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 28 Agu 2019
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

YOGYAKARTA-UIN Sunan Kalijaga mengadakan PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) Senin (26/8) hingga Rabu (28/8) malam ini. Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib tahunan untuk mengenalkan para mahasiswa baru kepada kampusnya.

3.856 mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyanyikan Mars Syubbanul Wathon di Gedung Dr. Amin Abdullah 

“Selama tiga hari, mahasiswa baru diberikan edukasi seputar kampus dan organisasi-organisasi kampus dari pagi hingga sore” ungkap Hasibullah, koordinator sie acara PBAK tingkat universitas kepada pcnupati.co.id. Rabu (28/8) siang.

Namun pada PBAK tahun ini, ada satu hal yang menjadi sorotan publik. Bukan karena jumlah pesertanya, bukan pula karena brand kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Akantetapi, pembukaan PBAK yang terbilang unik. Sebanyak 3.856 mahasiswa baru diajak mengumandangkan Mars Syubbanul Wathon setiap hendak memulai acara PBAK tongkat universitas.

Bukan hanya itu, panitia PBAK di masing-masing fakultas juga mengajak para mahasiswa baru ini untuk menyanyikan Mars Syubbanul Wathon. Ritual ini selalu dilakukan di pagi hari sebelum berkumpul di Masjid Sunan Kalijaga.

“Pagi benar kami awali dengan (lagu) Indonesian Raya, Syubbanul Wathon dan mars-mars lain di fakultas masing. Setelah itu kumpul di masjid bersama-sama dengan mahasiwwa dari fakultas lain. Dan ketika acara sosialisasi organisasi mahasiswa di gedung Amin Abdullah, semua peserta PBAK dari semua fakultas berkumpul dan pasti menyanyikan mars syubbanul wathon” ungkap salah satu panitia PBAK Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Tampaknya hal ini memang sengaja di desain oleh panitia PBAK tingkat universitas hingga tingkat fakultas untuk meningkatkan kecintaan mahasiswa baru kepada tanah airnya. Di samping itu, penguatan ideologi cinta tanah air sendiri diharapkan bisa menangkal ajaran-ajaran radikalis yang kerap menjangkiti mahasiswa baru.

“Kami berusaha menanamkan dalam diri adik-adik kami ini bahwa mencintai tanah aor adalah fardhu ‘ain hukumnya. Minimal dengan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam mars Syubbanul Wathon ini” ujar Hasibullah.

Mars Syubbanul Wathon sendiri merupakan salah satu mars kebangga warga NU. Setiap acara-acara NU, lagu ini selalu dinyanyikan dalam rangka menumbuhkan kecintaan kepada tanah air. Warga nahdliyyin sendiri menanggapi dengan senang atas kegiatan PBAK di UIN Sunan Kalijaga.

“Saya bangga sebagai warga NU, virus cinta tanah air bisa menyebar ke kampus-kampus, minimal dengan lagunya” ujar Maulana, salah satu pengurus LTN NU Pati yang juga sedang menempuh pendidikan di UIN Sunan Kalijaga.(lut/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Zakat dan Pengentasan Kemiskinan dalam Perspektif KH. M.A. Sahal Mahfudz

    Zakat dan Pengentasan Kemiskinan dalam Perspektif KH. M.A. Sahal Mahfudz

    • calendar_month Kam, 5 Feb 2015
    • account_circle admin
    • visibility 76
    • 0Komentar

    Salah satu masalah terbesar masyarakat Indonesia adalah tingginya angka kemiskinan. Sebagai sebuah masalah, kemiskinan perlu di definisikan terlebih dahulu kemudian di cari factor -factor apa saja yang menyebabkan masyarakat menjadi miskin dan bagaimana kemiskinan itu dapat di minimalisir. Boleh jadi kemiskinan terjadi karena kebodohan yang menyebabkan masyarakat tidak mengetahui masalah dan potensi dirinya. Selain masalah kebodohan boleh […]

  • Gemukkan GLM Ramadan

    Gemukkan GLM Ramadan

    • calendar_month Rab, 26 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 68
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda* Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah periode 2024-2029 menggelar Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadan 1446 H di delapan titik di Jawa Tengah, yaitu Blora, Pati, Pemalang, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Purworejo, dan Sukoharjo. GLM Ramadan 1446 H mengusung tema “Gerakan Murid Ma’arif Menulis Kreatif […]

  • Page Facebook NU Pati Tembus 4,5 Ribu Like dalam Sebulan

    Page Facebook NU Pati Tembus 4,5 Ribu Like dalam Sebulan

    • calendar_month Ming, 18 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Fanspage atau halaman facebook NU Pati mampu mendapatkan 4,5 ribu penyuka hanya dalam waktu satu bulan. Halaman facebook milik PCNU Kabupaten Pati ini baru dibuat pada 16 Juli 2019 silam. Dan dalam waktu satu bulan saja telah mampu memikat 4500 lebih pengguna facebook untuk memberikan jempolnya. Halaman facebook PCNU Pati yang mengangkat title NU Pati […]

  • Risih dengan Radikalisme Beragama, Ansor Pati Akan Gelar Kopdar

    Risih dengan Radikalisme Beragama, Ansor Pati Akan Gelar Kopdar

    • calendar_month Jum, 26 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 64
    • 0Komentar

    PATI-Ancaman radikalisme dalam beragama sudah kian nyata. Setidaknya inilah yang disampaikan oleh Muhammad Sahlan dalam sebuaj artikel yang diterbitkan oleh nu online. Indikasinya adalah banyaknya generasi muda yang mulai terpapar faham-faham fundamentalisme beragama. Parahnya, mereka bukan dari kalangan minim pendidikan, tapi justru para mahasiswa di perguruan tinggi yang lumayan mentereng di Indonesia. Artikel bejudul Radikalisme […]

  • Ini Cara Pelajar NU Sidomukti Buka Bulan Maulud

    Ini Cara Pelajar NU Sidomukti Buka Bulan Maulud

    • calendar_month Jum, 8 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 116
    • 0Komentar

    Kekompakan IPNU dan IPPNU Ranting Sidomukti dalam mengisi bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. MARGOYOSO – Dalam rangka memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, PR IPNU IPPNU Desa Sidomukti menggelar pengajian umum pada Kamis, (7/10). Acara tersebut terlaksana berkat kerjasama dengan Fatayat dan Majlis Yasinan Ibu-Ibu Dukuh Gesing.  Acara berlangsung dari pukul 13.15 WIB sampai 15.45 […]

  • PCNU - PATI Ponpes Ganra

    Pesantren dan Kemandirian Bangsa

    • calendar_month Sab, 16 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 78
    • 0Komentar

    Dalam lanskap sejarah kebangsaan, pesantren telah memberikan sumbangsih dan kontribusi yang signifikan terhadap negeri ini. Sejak ratusan tahun yang lalu kontribusi pesantren terhadap bangsa sudah tidak terhitung lagi.  Pada masa kolonial, pesantren dan kaum santri telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari munculnya perlawanan yang ditunjukkan untuk menentang dan melawan dominasi asing yang berambisi menguasi […]

expand_less