Berbagi dan Bersyukur
Oleh: M. Iqbal Dawami
Saya menonton kiriman video dari Pak Djoko Kusumowidagdo tentang Harjanto Halim yang menceritakan perayaan ulang tahun ayah mertuanya yang ke-88. Begitu mengesankan saya menontonnya. Tampak suasana yang sangat hangat. Meskipun acara berlangsung meriah, dengan banyak tamu yang hadir, yang paling mencuri perhatian adalah pesan yang disampaikan oleh sang ayah yang sedang berulang tahun itu.
Dalam narasinya, Harjanto menceritakan kalau Papi (sapaan akrab ayah mertuanya), tidak hanya seorang veteran, tetapi juga seorang pejuang yang konsisten memperjuangkan kesejahteraan petani Indonesia. Pesan utama yang Papi sampaikan adalah tentang bersyukur dan berbagi, dua hal yang kerap terlupakan dalam kehidupan modern yang serba cepat. Papi juga mengungkapkan bagaimana beliau bersama istrinya telah berkomitmen untuk menyisihkan sebagian dari penghasilan mereka untuk kegiatan sosial, meskipun penghasilan mereka tidak seberapa.
Saya begitu terkesan ketika sang Papi itu memberikan sambutannya:
“Penghasilan saya tidak seberapa, namun saya dan istri sudah menetapkan diri. Kami sepakat bahwa apa yang kami dapatkan bukan hanya hasil dari usaha kami, tetapi juga merupakan limpahan berkah dari Tuhan. Oleh karena itu, kami menyisihkan 10 persen untuk kegiatan sosial. Kami percaya bahwa jika hati tidak diteguhkan, manusia bisa menjadi serakah. Meskipun sudah memiliki, keinginan untuk mendapatkan lebih banyak terus ada, dan tidak ada rasa untuk berbagi.”
“Saya juga bersyukur, setelah menjalani hidup yang panjang, persentase yang saya berikan kini semakin besar. Hari ini, saya merasa tidak memiliki kebutuhan (yang berarti), sehingga saya bisa berbagi hingga 90 persen dari apa yang saya miliki.”
Dari video tersebut, saya merasa terinspirasi untuk senantiasa berbagi dari apa yang saya miliki, dari apa yang saya mampu. Beliau bukan hanya sosok yang dihormati oleh keluarga dan orang-orang di sekitarnya, tetapi juga merupakan teladan hidup yang memberi makna lebih bagi banyak orang. Di usia 88 tahun, beliau terus menjadi sumber inspirasi, membuktikan bahwa keberhasilan sejati terletak pada sejauh mana kita bisa memberi dan berbagi dengan sesama.