Berita
Membangun Semangat Nasionalisme Melalui Tradisi Lokal

“Semangat nasionalisme kita akan terus kuat apabila kita memahami tradisi lokal dan menjaga serta melestarikannya. Sebab tradisi lokal tanpa ada yang mengkomandokannya akan terus berjalan sampai kapan pun, semisal seperti tahlilan, yasinan, ziarah kubur di setiap kamis sore. Itu adalah salah satu contoh kuatnya tradisi lokal di masyarakat kita. Terutama masyarakat Nahdliyin,”jelas KH. Umar Fayumi
Umar menambahkan, Nahdlatul Ulama dalam menjadi nasionalisme melalui tradisi lokal sangatlah kuat sekali, akan tetapi mereka tidak serta merta memunculkan kepermukaan, bagi warga NU NKRI adalah harga mati dan tidak dapat di gantikan oleh apa pun, yang di pelosok desa-desa akan terus menjaga tradisi ahlusunah waljamaah demi keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.
Hal senaga juga di ungkapkan oleh M. Zaki Fuad selaku Kordes KKN IPmafa, kami dengan teman-teman KKN mendapatkan banyak pelajaran dari warga desa Ketanggan, mulai dari kerukunannya ketika mengadakan tahlilan, kerukunan ketika ada acara pengajian dan lain sebagainya. Maka dari rasa nasionalisme akan tumbuh dengan sendirinya apabila kita bisa memahami apa yang telah dilakukan oleh orang-orang desa, pungkasnya(red)