Berita
Memandang Indonesia Saat Ini
Pati. Para Dosen Institut Pesantren Mathali’ul Falah guna mempertajam wawasan dan pola pikir agar lebih maju dan berkembang. Maka pada kesempatan kali ini menghadirkan Dr. M. Imdadun Rahmat Ketua LAKSPEDAM NU pusat untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang berada di Indonesia,kemarin.
Moderatisme adalah masa depan politik Islam Indonesia. Moderatisme dalam politik meniscayakan power sharing (pembagian kekuasaan, bukan the winner takes all, yang menang mengambil semua kue kekuasaan), mengakomodir seluruh potensi kawan dan lawan, aktif merespons dan beradaptasi dengan isu-isu nasional dan global, dan mempunyai visi universal, seperti tegaknya keadilan, kemanusiaan, dan solidaritas.
“Dengan cara memahami isu moderatisme tersebut kita tidak akan terbawa oleh isu isu yang sengaja dimunculkan untuk memecah belah kita semua,”jelas Dr. M. Imdadun Rahmat
Imdadun Rahmat menegaskan, Indonesia adalah bentuk ideal konvergensi antara nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Nasionalisme yg diusung kaum muslimin Indonesia adalah nasionalisme relogius. Lahirlah doktrin hubbul wathan minal iman, cinta tanah air termasuk tanda iman. KH Abdurrahman Wahid, Prof Dr Nurcholis Madjid, dan KH MA Sahal Mahfudh adalah eksponen dan aktivis muslim yg getol berjuang menyuarakan tegaknya moderatisme di Indonesia, sehingga umat Islam sudah berdialog dengan nasionalisme, demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial. Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah adalah gerbong utama moderatisme In
Iklan
donesia yang mengakar di Indonesia dari pusat sampai ranting (pedesaan).
Jamal Makmur salah satu Dosen IPMAFA menambahkan apabila keadaan di negara kita saat ini berbeda dengan Mesir yang mengalami transisi demokrasi destruktif sejak lengsernya Mubarak sampai sekarang dikuasai rezim Militer. Umat Islam di Mesir yg didominasi ikhwanul muslimin tidak mengalami pencerahan pemikiran dan sosial, shg ketika menjd pemenang tidak bisa menegakkan prinsip-prinsip moderat dlm politik, shg mengalami instabilitas politik sampai skrg. Akhirnya Presiden Mursi yg diusung Ikhwanul Muslimin lengser oleh gelombang demonstrasi karena menggunakan jurus aji mumpung, the winner takes all. Ke depan, kaum moderat muslim Indonesia harus memperkokoh moderasinya di semua aspek, khususnya dalam aspek politik, sehingga persatuan nasional bisa terbangun dengan kokoh dan Islam bisa mewarnai Indonesia dengan aksi sosial yang dinamis dan produktif (red)