Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Tokoh » Mbah Arwani Amin Kudus Sang Penjaga Ilmu Qiraat Sab’ah

Mbah Arwani Amin Kudus Sang Penjaga Ilmu Qiraat Sab’ah

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 6 Apr 2022
  • visibility 56
  • comment 0 komentar

Sesungguhnya Alquran diturunkan dalam tujuh huruf,

Maka bacalah apa yang mudah darinya menurutmu.”

(al-Hadits)

Diskursus tentang ragam membaca Alquran tentunya banyak sekali jenisnya. Hal ini tentunya sangat menarik untuk dikaji dan diteliti. Sebagaimana lazimnya diskursus ragam membaca Alquran sudah disepakti oleh para jumhur ulama yang jumlahnya ada tujuh ragam bacaan. Hal ini juga ditegaskan oleh Nabi Muhammad Saw bahwa, Alquran diturunkan dalam tujuh ragam (sab’at ahruf), maka ilmu qiraat secara khusus bertugas mengidentifikasi ragam-ragam bacaan Alquran mana yang masuk dalam kategori sab’at ahruf dan mana yang tidak.

Adapun ragam bacaan Alquran yang telah disepakati kesahihannya dan diriwayatkan oleh banyak ulama disebut qiraat mutawatirah, yang bersumber dari tujuh imam, yaitu: Imam Nafi’ (qari’ madinah), Imam Ibn Katsir (qari’ mekkah), Imam Abu ‘Amr (qari’ bashrah), Imam Ibn ‘Amir (qari’ syam), Imam ‘Ashim (qari’ kufah), Imam Hamzah (qari’ kufah), dan Imam ‘Ali al-Kisai (qari’ kufah).

Meskipun para jumhur ulama sudah menyepakati cara membaca Alquran ada tujuh huruf, akan tetapi justru kurang diminati oleh masyarakat Indonesia yang jumlah muslimnya terbesar di dunia. Dan rata-rata masyarakat Indonesia hanya minat dalam menghafal Alquran saja, sedangkan yang mengkaji ragam bacaannya hanya sedikit sekali. Hal ini tidak lepas karena pemahaman mereka hanya tertuju pada pemahaman menghayati dan menghafal. Sedangkan ragam bacaannya sedikit sekali yang diminati. Bahkan menurut sebagian yang lain beranggapan bahwa ilmu qiraat tidak terlalu penting karena hanya membahas tentang pelafalan Alquran, sehingga tidak memiliki kontribusi yang nyata bagi masyarakat.

Oleh sebab itu, untuk mempermudah agar ragam bacaan yang sudah disepakati jumlahnya ada tujuh huruf, maka Simbah KH. Muhammad Arwani Amin  atau yang lebih akrab dipanggil dengan Mbah Arwani. Beliau merupakan sosok kiai kharismatik yang terkenal ‘alim dan ‘amil dalam mengamalkan Alquran. Beliau juga terkenal dengan ilmu qira’at sab’ah. Dari beliaulah qira’at sab’ah terkenal dan mulai diminati serta dikaji oleh masyarakat Indonesia yang sedang nyantri di berbagai pesantren di Nusantara.

Ilmu qira’at sab’ah yang dicetuskan oleh Mbah Arwani ini terdiri dari tiga jilid yang terkenal dengan nama Faidh al-Barakat. Kitab ini merupakan catatan Mbah Arwani selama mengaji (talaqqi) ilmu qiraat dengan berpedoman kitab Hirz al-Amani karya Imam Syathibi kepada Simbah KH Muhammad Munawwir Krapyak Yogyakarta yang telah diringkas dan disempurnakan agar mudah dipahami dan dipraktikkan semua kalangan.

Sedangkan selama Mbah Arwani hidup, kitab ini tidak pernah dipublikasikan. Jika ada murid beliau yang ingin talaqqi qiraat, maka beliau akan meminjamkan kitab ini yang masih berupa catatan untuk ditulis ulang para murid kemudian dikembalikan lagi.

Beliau juga menerapkan hal ini kepada Mbah Abdullah Salam dari Kajen Pati. Di mana saat Mbah Dullah ingin talaqqi qira’at kepada Mbah Arwani sekalipun beliau adalah besannya sendiri. Hal ini Mbah Arwani lakukan untuk membangun budaya literasi di kalangan santri, sebagaimana yang disinggung dalam mukaddimah Faidh al-Barakat, bahwa “ilmu adalah hewan buruan sedangkan tulisan adalah tali kekang, ikatlah buruan-buruanmu dengan tali yang kencang.” Dengan demikian, setelah beliau wafat, catatan beliau tentang tata cara talaqqi qira’at secara mudah dan cepat akhirnya dipublikasikan dan dicetak oleh penerbit Mubarakatan Thoyyibah milik Yayasan Arwaniyyah Kudus. Atas jerih payah beliau inilah, kini ilmu qiraat sab’ah menjadi lebih praktis dan mudah dipahami, sehingga tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk mengkhatamkan talaqqi qira’at kepada seorang guru. Dan sekarang, kitab Faidh al-Barakat ini menjadi kitab pegangan pokok sebagian besar santri yang mengaji dan talaqqi qira’at kepada guru di Nusantara.(Siswanto, Penulis Lepas)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tingkatkan Kemampuan Lapangan, Banser Pati Gelar Orientasi Kenal Medan

    Tingkatkan Kemampuan Lapangan, Banser Pati Gelar Orientasi Kenal Medan

    • calendar_month Sel, 11 Jan 2022
    • account_circle admin
    • visibility 56
    • 0Komentar

      Salah satu materi Orientasi Kenal Medan Banser Pati  PATI – Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Pati menggelar Orientasi Kenal Medan (OKM) 2022 di kawasan pegunungan Desa Medani, Kecamatan Cluwak akhir pekan kemarin. Kegiatan tersebut melibatkan ratusan anggota Banser yang merupakan perwakilan dari seluruh kecamatan. Adapun pembukaan kegiatan di Obyek Wisata […]

  • PCNU-PATI

    Dapat Dua Penghargaan, Dr. Ibda Berkiprah Jadi Reviewer 19 Jurnal Scopus di 14 Negara

    • calendar_month Sen, 22 Apr 2024
    • account_circle admin
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Temanggung – Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah  (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., mendapatkan dua penghargaan sebagai doktor dengan pencapaian RPL tanpa bebas ujian terbuka, dan dosen of the year dalam bidang publikasi ilmiah terbanyak. Hal itu terungkap pada Sidang Senat Terbuka dalam Rangka Dies […]

  • PCNU-PATI

    Ibu Pemegang Segala

    • calendar_month Jum, 23 Jun 2023
    • account_circle admin
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun Najikah Ada sebuah kesalahan ketika saya menulis tentang suatu isu untuk dimuat pada tulisan kali ini. Sang editor tak memperbolehkan tayang, entah sebab apa saya pun tak dibagi tahu. Maka dengan amat terburu-buru karena waktu yang begitu mepet, kiranya tulisan ini nanti jika alurnya kesana kemari, harap dimaklumi. Kembali berbicara soal dunia […]

  • Mahasiswa IAIN Kudus Kolaborasi Karang Taruna Bulumanis Kidul Tanam Pohon Mangrove

    Mahasiswa IAIN Kudus Kolaborasi Karang Taruna Bulumanis Kidul Tanam Pohon Mangrove

    • calendar_month Rab, 15 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Dua orang mahasiswi peserta KKN IAIN Kudus Margoyoso sedang menanam pohon mangrove di bibir pantai Bulumanis Kidul. MARGOYOSO – Untuk melestarikan ekosistem pantai, Karang Taruna Desa Bulumanis Kidul, Margoyoso Pati rutin seminggu sekali melaksanakan pembersihan sampah. Bukan hanya itu, para pemuda ini juga aktif malkukan pengecekan dan penanaman mangrove di pesisir pantai Desa Bulumanis Kidul. […]

  • Jangan Mereduksi Kesakralan Tauhid

    Jangan Mereduksi Kesakralan Tauhid

    • calendar_month Kam, 15 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Foto : NU online Filsafat mengajari tentang beberapa aliran, salah satunya empirisme. Aliran yang mengandalkan empiris-inderawi atau pengalaman langsung sebagai dasar kebenarannya. Contohnya api diakui kalau panas tatkala indera kita terkena api dan terasa benar-benar panas. Kali ini saya tidak akan membahas filsafat, tetapi tentang bagaimana pandangan empiris itu menjadi bagian penting pengambilan keputusan dan […]

  • Photo by Tim Mossholder

    Kodrat dalam Bingkai Gender

    • calendar_month Jum, 17 Mei 2024
    • account_circle admin
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun Najikah Hari ini jadwal saya menulis. Rasa malas akibat kurang nyamannya perasaan sejak tadi malam membuat saya kurang bersemangat merangkai kata. Jadi mohon dimaklumi jika anda membaca tulisan ini menemui kejanggalan atau kurang terhubung satu kalimat dengan lainnya. Harap bersabar ini bukan ujian. Dan saya ingin menyampaikan terimakasih jika anda berkenan meluangkan […]

expand_less