Pati. Perpustakaan Mutamakkin mengadakan bedah buku Malamatiyyah karya Sahal Japara dengan mendatangkan penulisnya dan sebagai pembanding Mohammad Aniq pemerhati sastra pesantren, Minggu kemarin malam di aula Perpustakaan Mutamakin Kajen Pati. Ganu Yahya selaku Ketua Perpustakaan menjelaskan, bahwa acara bedah buku kumpulan cerpen ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan apresiasi sekaligus motivasi kepada santri-santri agar lebih giat lagi dalam menekuni dunia kepenulisan baik sastra maupun ilmiah. Dengan menghadirkan penulis-penulis berkelas nasional dan mereka bisa langsung belajar dan berdialog bagaimana proses untuk menjadi penulis sehingga mampu berkarya secara produktif.
Sebagai kata pembuka, Moh Aniq sangat mengapresiasi atas acara inimerupakan acara yang cukup bagus dan sebagai indikasi akan mentradisinya budaya literasi di pondok. Untuk menjadi penulis yang produktif santri-santri harus membiasakan menulis setiap hari, minimal menulis di buku diari dan gemar membaca.
Selaku penulis, Sahal Japara, secara khusus mendorong santri-santri untuk tidak takut berkarya. Dalam proses menjadi penulis tidak perlu takut karyanya dikatakan buruk, karena semuanya harus berangkat dari nol. Terus saja menulis dan coba mengirimnya ke media-media cetak atau online, dan rajin mengikuti event-eventperlombaan. Dengan rasa percaya diri yang tinggi dan terus mencoba insyaallah keberhasilan akan diraih, dan saya sudah mencoba hal itu, imbuhnya.
Sahal Japara sebagai penulis buku Malamatiyyah memberikan pencerahan sekaligus tips-tips bagaimana menulis dengan bagus. Ia menjelaskan, bahwa menulis yang bagus adalah yang lahir dari pengalaman sehari-hari yang terjadi di sekeliling kita. Banyak peristiwa dan fenomena yang terjadi yang bisa kita jadikan inspirasi untuk menulis.(red)
