Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Hikmah Guru Sekumpul, Bukan Sekadar Sunnah Fashion

Hikmah Guru Sekumpul, Bukan Sekadar Sunnah Fashion

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 9 Jan 2025
  • visibility 267
  • comment 0 komentar

 

Oleh: Maulana Karim Sholikhin*

Haul Guru Sekumpul atau KH. Zaini Abdul Ghani menjadi momok dunia perulama’an. Bukan hanya jumlah jama’ah haul yang tembus empat juta kepala, namun terlepas dari itu, Guru Sekumpul masih tergolong ulama’ ‘belia’, akantetapi haulnya mampu membagongkan dunia. Sebagai catatan, 5 Rajab kemarin, beliau baru 20 kali dihauli.

Hal ini jelas layak disebut sebagai sebuah fenomena. Setidaknya ada tiga alasan: pertama, kebanyakan ulama yang haulnya dihadiri oleh ratusan ribu orang, biasanya sudah berusia sepuh. Sedangkan Abah Guru Sekumpul–seperti disebut sebelumnya–masih relatif muda. Dengan kenyataan ini, Abah Guru Sekumpul membuktikan bahwa, tidak harus tua untuk menjadi legenda.

Ke dua, haul Guru Sekumpul dinobatkan sebagai haul terbesar di Asean, bahkan di Asia. Secara otomatis, melihat kebanyakan ulama dunia memang berasal dari Asia, Haul Guru sekumpul berpotensi sebagai juara dunia per-haul-an.

Setiap jelang tanggal 5 Rajab, Martapura (kota dimakamkannya Guru Sekumpul) dipadati oleh jutaan jama’ah yang hadir dari berbagai wilayah di Nusantara hingga manca negara. 15 km dari lokasi acara dijamin macet parah, yang datang belakangan, bisa dipastikan mustahil mencapai titik nol maqbaroh abah guru.

Lebih membagongkan lagi, warga Martapura berlomba-lomba memberikan layanan terbaik kepada jama’ah haul melebihi ramahnya teller bank. Makanan, penginapan, kamar mandi, diberikan secara cuma-cuma oleh warga. Armada antar jemput dari pelabuhan dan bandara juga melimpah dan semuanya gratis.

Uniknya lagi, Pengusaha SPBU hingga tambal ban, memberikan layanan gratis juga. Ini menjadi alasan fenomenal ke tiga bagi haul Guru Sekumpul, meskipun hal yang nyaris sama juga dilakukan oleh Warga Arab ketika Musim Haji, namun mereka tidak memberi penginapan gratis seperti Masyarakat Martapura.

Bukan Sekadar Sunnah Fashion

Penulis haqqul yaqin, ada kompensasi yang harus dibayar, oleh sederetan ulama kita, sehingga mereka dicintai secara membabi buta oleh masyarakat luas, seperti halnya Guru Sekumpul. Jawabannya jelas! Mereka–para ulama–secara terampil telah menjalankan sunnah nabi.

Jika muslim newbe baru berkutat pada sunnah fashion, seperti memanjangkan jenggot, jubah anti isbal dan dua tanda jidat, maka para masyayikh NU sudah mampu memgaplikasikan sunnah-sunnah moral dan sosial.

Penulis tidak menganggap remeh sunnah fashion. Hanya saja, jika hanya berpenampilan layaknya Nabi Muhammad, apakah itu sudah cukup memberi manfaat bagi sesama? Jawabannya tentu tidak. Ummat (termasuk yang newbe) harus sadar betul bahwa sunnah bukanlah sekadar fashion, atau ucapan masya allah-tabarakallah, Allahu yahdik dan Allahu akbar.

Ummat islam–seperti dicontohkan Guru Sekumpul dan ulama lainnya– harus mampu menebar cinta. Mencintai semua orang dengan hati, tindakan dan ucapan.

Adapun feedback positif yang diterima adalah sebuah keniscayaan yang lahir tanpa diminta, seperti yang dilakukan Masyarakat Martapura. Mereka sebenarnya dalam upaya ‘membayar’ keterpujian-keterpujian yang telah ditorehkan oleh abah guru selama hidupnya. Tentunya, berapapun triliun uang yang mereka gelontorkan, tidak akan mampu menebusnya.

Namun manusia memang tempatnya salah dan lupa. Ummat Islam cenderung sombong dengan setetes ilmu yang mereka punya, hingga ancap kali menabur kebencian kepada siapa saja yang berbeda pandangan dengannya. Mereka yang menulis Mashaa Allah, membodoh-bodohkan yang menulis Masyaa Allah. Shalat harus pakai gamis, yang pakai celana jeans, bukan golongan kami. Subuh pakai qunut sama dengan bid’ah, bid’ah berarti masuk neraka.

Permisalan demi permisalah itu jelas menunjukkan bahwa, sepercik ketidaksamaan pun mereka anggap sebagai aduwwun mubin, musuh bebuyutan. Betapa rapuhnya nilai kasih jika demikian adanya.

Kita lalai bahwa, menjalankan sunnah paling utama adalah menebar jala-jala cinta di lautan kehidupan. “Andaikata engkau (Muhammad) berhati keras lagi kasar, niscaya mereka akan hengkang dari sekelilingmu.” (Ali Imran: 159).

*Mudir Ponpes Shofa Az Zahro’ Gembong-Pati

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pelajar Nahdliyin Ikuti Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Ke Riyadh Saudi Arabiah

    Pelajar Nahdliyin Ikuti Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Ke Riyadh Saudi Arabiah

    • calendar_month Kam, 5 Mar 2015
    • account_circle admin
    • visibility 94
    • 0Komentar

    Kabar NU Pati-Sebanyak 43 peserta dari berbagai penjuru wilayah Indonesia mengikkuti seleksi tahap kedua beasiswa yang diselenggarakan oleh lembaga LPTNU (Lajnah Perguruan Tinggi NU) dan RMI(Ma’ahid Islamiyah) NU Pati  bekerjasama dengan LPBA ( Lembaga Pendidikan Bahasa Arab) bertempat di Perpustakaan Mutamakkin  Kajen  Margoyoso  Pati (3/3/15). Seleksi yang diselenggarakan selama dua hari oleh LPTNU yaitu 2-3 […]

  • Kembali Dibuka, English Capacity Building Program Ma’arif dan RMI NU Jateng

    Kembali Dibuka, English Capacity Building Program Ma’arif dan RMI NU Jateng

    • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
    • account_circle admin
    • visibility 159
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id Semarang – Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah kembali membuka kesempatan bagi para guru dan ustadz untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris melalui program NES English Capacity Building Batch 3. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara LP […]

  • PCNU-PATI

    Patungan, Siswa MI Gembong Ini Setor 4 Juta ke Lazisnu untuk Palestina

    • calendar_month Sel, 7 Nov 2023
    • account_circle admin
    • visibility 111
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id. – Penggalangan donasi untuk membantu Warga Palestina masih terus dibuka. Salah satunya dilakukan oleh Lazisnu Pati. “Bulan Nopember ini kami buka gelombang ke dua untuk donasi bantuan bagi Palestina,” ungkap Ipul salah satu tenaga administrasi Lazisnu Pati. Senin (6/11) siang, Lazisnu Pati kedatangan tamu tak terduga. Anak-anak berseragam putih-merah menyerahkan bantuan dana senilai Rp […]

  • Ribuan Warga Pati Bersholawat Bersama Habib Syech

    Ribuan Warga Pati Bersholawat Bersama Habib Syech

    • calendar_month Sel, 3 Sep 2019
    • account_circle admin
    • visibility 107
    • 0Komentar

    PATI – Ribuan warga Pati dan sekitarnya memadati komplek Alun-Alun Kota Pati bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Sebagaimana diberitakan oleh NU Pati sebelumnya, tanggal 3 September 2019 ini Pemda Pati menggelar acara Gema Pati Bersholawat 2019. Seperti diperkirakan sebelumnya, acara ini mampu menyedot ribuan warga Pati dan sekitarnya. Baca: 3 September Habib Syech […]

  • Muhammad Hasyim Santri Pejuang Kemerdekaan

    Muhammad Hasyim Santri Pejuang Kemerdekaan

    • calendar_month Kam, 26 Okt 2017
    • account_circle admin
    • visibility 133
    • 0Komentar

    Sebagai santri yang juga putra kiyai, masyarakat biasa memanggil dengan sebutan Gus Hasyim, nama lengkap beliau adalah Muhammad Hasyim putra Mbah Mahfudh Salam Kajen (w-1944)lahir di Kajen pada tahun 1929 M. Beliau adalah putra kedua dari enam bersaudara yaitu : 1.    Hj.  Muzayyanah, istri KH Mansyur Lasem  (ibu dari Gus Qoyyum) 2.    Muhammad Hasyim 3.    […]

  • PCNU-PATI Photo by Kateryna Hliznitsova

    Love Is Stupid Part 6

    • calendar_month Ming, 12 Mar 2023
    • account_circle admin
    • visibility 129
    • 0Komentar

    Oleh : Elin Khanin (Aku pamit. Sampai jumpa lagi di pelaminan, Shanaya. Hahaha) Sebuah pesan menyapa Shanaya pagi itu. Ia menatap layar berpendar itu dengan mata memicing. Lalu mengedarkan pandang sebentar ke setiap sudut kamar sambil mengumpulkan kesadaran. Tita sudah tak ada di kamar, mungkin gadis itu sudah duluan melakukan ritual di kamar mandi.  Shanaya […]

expand_less