Hari Santri 2025, NU Ranting Ngagel beserta Banom Gelar Selawatan
- account_circle admin
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 3.295
- comment 0 komentar

Hari Santri 2025, NU Ranting Ngagel beserta Banom Gelar Selawatan
Pcnupati.or.id – Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Pati, beserta badan otonom (banom) menggelar pengajian umum dan gema selawat, Jumat (24/10/2025) malam.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW serta Hari Santri 2025. Meski sempat hujan deras, namun jemaah tetap antusias hadiri kegiatan yang digelar di sebelah barat gapura Desa Ngagel itu.
Sebagai acara pembuka, tahlil dan doa bersama dipimpin oleh KH. Ahmad Solkhan Nasuha. Sedangkan selawat dipandu oleh Habib Muhammad bin Salim bin Yahya dari kota ukir Jepar dan KH Ismail Masyhudi Bangkol, Tayu, sebagai penceramah.
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Dukuhseti KH Fuad Abdilah, mengungkapkan syukur, meskipun cuaca sempat hujan namun jemaah tetap ramai untuk menghadiri. Ia pun menjelaskan bahwa sesungguhnya hujan merupakan berkah bagi semua manusia yang ada di bumi.
Tak hanya itu, KH. Fuad juga mengkisahkan secara singkat tentang perjuangan santri sejak dulu hingga kini, yang turut membangun bangsa Indonesia.
“Sehingga itulah pemerintah menganugerahkan kepada para ulama, para santri arek-arek Suroboyo kemudian ditetapkan 22 Oktober sebagai hari santri, atas perjuangannya melawan penjajah,” jelasnya.
Sementara KH Ismail Masyhudi dalam ceramahnya mengajak kepada jemaah untuk memperbanyak membaca selawat. Ia menjelaskan beberapa keutamaan selawat, di antaranya adalah akan mempermudah urusan sehari-hari.
Tak hanya itu, menurutnya berkat selawat kita semua juga akan dimudahkan di dalam urusan akhirat.
“Kok sedino sewengi kita sedaya gelem maos selawat sitik’e ping 10, insyaallah mbesok pas nguwot nek sirotol mustakim bakal dituntun malaikat Jibril,” ucapnya.
Sementara Kepala Desa Ngagel, Suwardi, pada kesempatan itu mengungkapkan soal pelayanan kependudukan. Ia menjelaskan bahwa pelayanan di balai Desa Ngagel gratis tanpa ada pungli, bilan nantinya ditemukan ada oknum yang meminta-minta, pihaknya memohon agar segera melaporkan kepada Kepala Desa.
Selain itu, Kades Ngagel juga berpesan agar masyarakat selalu bijak dalam bermedia sosial. Mengingat saat ini banyak berseliweran berita-berita yang belum tentu kebenarannya.
“Gunakanlah (medsos) secara bijak, karena sekali ada informasi yang bersifat positif ataupun negatif, respon sifat dasar wong Indonesia ini luar biasa. Maka dari itu kita harus bijak menyaring semua informasi,” pesannya.
Hingga gema selawat mulai dilantunkan, cuaca di wilayah Kecamatan Dukuhseti cenderung cerah. Jemaah yang didominiasi oleh kaum hawa ini sangat khidmat dalam mengikuti selawatan yang dipandu oleh Habib Muhamamd bin Salim bin Yahya dadi Jepara malam ini. (Dimas/LTN).
- Penulis: admin

Saat ini belum ada komentar