Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Dosen Asal Pati Jadi Reviewer Jurnal Internasional Milik Florida Gulf Coast University Amerika Serikat dan JL4D Canada

Dosen Asal Pati Jadi Reviewer Jurnal Internasional Milik Florida Gulf Coast University Amerika Serikat dan JL4D Canada

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 22 Jul 2023
  • visibility 25
  • comment 0 komentar

Temanggung – Menjadi reviewer atau peninjau ahli di jurnal ilmiah menjadi tugas tambahan seorang dosen atau akademisi. Sebab, dosen hanya wajib melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan-pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kalau menjadi editor atau reviewer di jurnal ilmiah, even kegiatan seminar, itu aslinya tugas tambahan dan nilai plus meski bisa integral pada kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Meski demikian tidak semua dosen bisa menjadi reviewer jurnal ilmiah,” kata dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung, Hamidulloh Ibda di sela-sela menjadi penguji pada ujian munaqosyah skripsi pada Sabtu (22/7/2023).

Ibda yang merupakan pria kelahiran Pati 17 Juni tersebut mengatakan, bahwa dalam dunia publikasi ilmiah atau di dunia jurnal, terdapat empat aktor. Pertama adalah reader, atau pembaca. Semua orang bisa menjadi pembaca asal bisa mengakses sebuah jurnal yang sekarang melalui sistem online atau Open Journal Systems (OJS). Kedua, author atau penulis. Ini juga semua orang bisa, meski penulis harus melakukan revisi, koreksi, atau konfirmasi dari editor dan reviewer.

Ketiga, reviewer atau peninjau. Dalam konteks ini, reviewer adalah para ahli yang memiliki pengalaman di bidangnya, baik itu bidang sesuai ruang lingkup jurnal, bidang metodologi, dan juga pengalaman publikasi dibuktikan dengan impact factor, h-index di Scopus atau Google Scholar, dan banyaknya jumlah sitasi yang biasanya diminta oleh editor menjadi dewan reviewer atau mitra bestari pada sebuah jurnal ilmiah dibuktikan dengan ID Scopus, ID WoS, ID Orcid, ID Google Schoolar, ID Sinta dan lainnya.

“Reviewer ini tidak ditentukan oleh jenjang pendidikannya, namun lebih pada rekam jejak karya akademiknya. Banyak profesor dan doktor tidak bisa menjadi reviewer, karena memang tidak punya banyak publikasi, h-index Scopus tinggi, sitasi banyak, dan bisa jadi tidak punya artikel yang terindeks Scopus satupun. Toh, contohnya, saya belum lulus doktor pun diminta jadi reviewer di jurnal internasional bereputasi di Turki, Britania Raya, dan terbaru dari Amerika Serikat dan Canada,” kata dia.

Meski demikian, seorang ahli menurut KKNI minimal level 7, 8 sampai 9 yang jika dilihat dari jenjang pendidikan minimal seorang magister atau lulusan S2. “Tapi tidak semua magister dan doktor punya tulisan terindeks Scopus, ahli menulis dan meneliti,” katanya.

Keempat, editor, adalah seorang atau sejumlah orang yang bertugas mengelola, mengatur, dari penerimaan artikel/naskah dari penulis, melakukan editing, seleksi, dan menjadwalkan penugasan reviewer untuk meninjau artikel, mengembalikan naskah hasil review kepada penulis, sampai menerbitkan artikel pada sebuah jurnal.

Dari keempat aktor di atas, sebenarnya yang paling susah adalah menjadi reviewer yang alamiah, tanpa unsur kedekatan, kenal, atau pertemanan, apalagi dalam skala internasional. Oleh karena itu, Ibda dari 2017-sekarang mengabdikan dirinya pada berbagai jurnal nasional terakreditasi dan terindeks Sinta, dan jurnal internasional terindeks Scopus. Ibda tercatat menjadi editor dan reviewer pada 23 jurnal. Rinciannya 4 jurnal internasional terindeks Scopus, 2 jurnal internasional, dan 17 jurnal nasional.

Untuk jurnal internasional terindeks Scopus, Ibda menjadi reviewer di sejumlah jurnal. Pertama, reviewer Pegem Egitim ve Ogretim Dergisi / https://www.pegegog.net/index.php/pegegog (terindeks Scopus Q4) jurnal milik Pegem Akademi Yayıncılık Turki. Kedua, reviewer Cogent Education / https://www.tandfonline.com/journals/oaed20 (terindeks Scopus Q2) milik Taylor & Francis, sebuah perusahaan multinasional di Britania Raya yang berdiri sejak 1852. Ketiga, reviewer di Journal of Ethnic and Cultural Studies / https://www.ejecs.org/index.php/JECS (terindeks Scopus Q1), sebuah jurnal milik Florida Gulf Coast University Amerika Serikat. Keempat, Journal of Learning for Development (JL4D) / http://www.jl4d.org (terindeks Scopus Q3) yang dikelola Commonwealth of Learning Canada.

“Jadi kemarin pada 16 Juli 2023 pukul 21.56 WIB, saya diinvite oleh Hasan Aydin, Ph.D., Editor-in-Chief, Journal of Ethnic and Cultural Studies untuk ditugaskan menjadi reviewer pada sebuah naskah ilmiah. Biasanya, saya diminta langsung via email, diberi user dan password untuk mengakses OJS pada jurnalnya,” kata Ibda.

Kemudian, kata Ibda, pada 22 Juli 2023 pukul 04.15 WIB pihaknya mendapatkan email oleh Dr Tony John Mays dari Commonwealth of Learning Canada untuk mereview satu paper di Journal of Learning for Development (JL4D).

Selain itu, Ibda juga menjadi reviewer di jurnal internasional yang lain, yaitu reviewer International Journal Ihya’ ‘Ulum al-Din milik State Islamic University (UIN) Walisongo Semarang Indonesia, dan reviewer IJSL: International Journal of Social Learning milik Indonesian Journal Publisher in cooperation with Indonesian Social Studies Association (APRIPSI).

Sedangkan kiprah lain sebagai pimred, editor, dan reviewer di jurnal nasional dan jurnal nasional terakreditasi berjumlah 17 jurnal, yaitu Pemimpin Redaksi ASNA: Jurnal Kependidikan dan Keagamaan (2018-sekarang), Pemimpin Redaksi Majalah MOPDIK Ma’arif Jateng (2018-sekarang), editor dan reviewer Jurnal Ilmiah Citra Ilmu (2017-sekarang), editor dan reviewer Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial (2019-sekarang), reviewer JRTIE: Journal Of Research And Thought On Islamic Education (2019-sekarang), reviewer At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (2020-sekarang), reviewer AR-ROSYIDAH: Jurnal Pendidikan dan Humaniora (2021-sekarang), reviewer BASICA: Journal of Arts and Science in Primary Education (2021-sekarang), editor Tamu Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan (2022), reviewer Jurnal Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran (2022-sekarang).

Selain itu juga reviewer El-Miaz: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar (2022-sekarang), reviewer JIPSI: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Islam Interdisipliner (2022-sekarang), reviewer Fikroh: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam (2022-sekarang), reviewer ZAHRA: Research and Tought Elementary School of Islam Journal (2022-sekarang), reviewer dan editor An-Nawa: Jurnal Studi Islam (2023-sekarang), reviewer EDUCATUM: Scientific Journal of Education (2023-sekarang), reviewer MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam (2023-sekarang), dan reviewer tamu pada sejumlah jurnal nasional.

Selain menjadi reviewer, Ibda tercatat sudah memiliki 5 artikel yang terbit dan terindeks Scopus, memiliki H-Index 3 pada Scopus. “Dua artikel akan terbit di jurnal Scopus Q3 besuk September 2023, dan satu naskah menunggu antrean pemuatan,” tutur dia.

Secara kuantitatif, Wakil Rektor I INISNU Temanggung itu telah menulis 39 buku yang salah satunya berbahasa asing yaitu “Education Design and Virtual Learning Technology” yang diterbitkan penerbit internasional yaitu UK-Indonesian Scholars Network (UKISN) pada 2021. Sedangkan total publikasi berupa artikel ilmiah pada jurnal dan prosiding berjumlah 62 artikel kurun 2017-2023.

Pihaknya berharap, melalui kiprah internasional itu mampu membawa harum nama kampus dan menduniakan kampus lokal dalam dunia publikasi ilmiah pada skala global di dunia. (*)

  • Penulis: admin
Tags

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU - PATI Photo by Markus Spiske

    Anak Berkembang, Orang Tua Harus Cemerlang

    • calendar_month Jum, 26 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Oleh: Inayatun Najikah Saya berusaha menuntut diri untuk menulis tentang anak-anak secara rutin. Lambat laun menjadi sebuah kesukaan. Bagi saya anak-anak adalah makhluk kecil yang istimewa. Namun seringkali keberadaannya seringkali disepelekan dan dianggap sebagai pelengkap keluarga saja. Bahkan dengan kehadirannya tersebut terkadang membuat kita bertindak sangat dominan atas dirinya dan pilihannya. Meski saat ia belum […]

  • Tiga Desa di Gabus Pati Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah Rusak

    Tiga Desa di Gabus Pati Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah Rusak

    • calendar_month Sab, 15 Feb 2025
    • account_circle admin
    • visibility 34
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id, Pati – Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah diterjang angin puting beliung, Sabtu (15/2/2025) sore. Akibatnya, puluhan rumah di tiga desa rusak. Tiga desa yang diterjang angin puting beliung yakni Desa Tambahmulyo, Desa Gabus dan Desa Penanggungan. Angin puting beliung itu datang sekitar pukul 15.00 WIB. Desa yang mengalami kerusakan terparah yakni Desa […]

  • Dhuhafa Menerima Sembako dari PAC Fatayat

    Dhuhafa Menerima Sembako dari PAC Fatayat

    • calendar_month Ming, 2 Jun 2019
    • account_circle admin
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Tayu – Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar kegiatan bakti sosial. Mereka mengadakan bakti sosial dengan membagikan sembako sebanyak 550 bungkus kepada para dhuafa se-Kecamatan Tayu dengan distribusi per ranting 22 orang. “Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan PAC Fatayat NU kecamatan Tayu, dimulai dari kegiatan khatmul Qur’an yang […]

  • Apologi Non-Muslim untuk Merumat Persatuan

    Apologi Non-Muslim untuk Merumat Persatuan

    • calendar_month Rab, 1 Des 2021
    • account_circle admin
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Oleh : Maulana Luthfi Karim* Foto : NU Online Craig Considine, pendeta Nasrani berkebangsaan Amerika sempat berprasangka negatif terhadap islam. Bagaimanapun, citra islam terbentuk dari media massa yang menggiring opini publik untuk melakukan penilaian sepihak, terorisme. Di barat, kecenderungan islamophobia telah berhasil mengintegrasi atau setidaknya menyejajarkan antara islam dengan ISIS, islam dengan Bin Leiden, dan […]

  • Viral! Soal Ulangan Madin Mencatut NU, NU Pati : Tetaplah Bijak

    Viral! Soal Ulangan Madin Mencatut NU, NU Pati : Tetaplah Bijak

    • calendar_month Rab, 8 Des 2021
    • account_circle admin
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Soal ulangan yang sedang menjadi perbincangan warga NU yang diunggah oleh akun Facebook Generasi muda NU KARAWANG – Baru-baru ini, kabar kurang menyenangkan kembali menguak di sosial media. Akun Facebook Generasi muda NU mengunggah foto berisi soal ulangan yang disinyalir menyudutkan NU Rabu (8/12) siang. Dalam soal pilihan ganda tersebut, tertera uraian soal sebagai berikut […]

  • PCNU-PATI Photo by Masjid Pogung Dalangan

    Nur Sa’id Sosok Kyai Penebar Manfaat

    • calendar_month Jum, 17 Mar 2023
    • account_circle admin
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Oleh : Zahra Aulia Nifatun Khasanah/Faiz Fikril Abror, M.Hum KH. Nur Sa’id adalah tokoh agama masyarakat dan Ulama di daerah Pati Kidul. Sosok yang dikenal di masyarakat, terutama masyarakat Mojolawaran dan Kuryokalangan. Beliau lahir pada tahun 1936 di Desa Sundoluhur Kecamatan Kayen Kabupaten Pati dari pasangan Bapak Sujono dan Ibu Muzariah. Beliau memiliki 6 saudara […]

expand_less