Pengelolaan Limbah PG Trangkil Sudah Sesuai dengan Prosedur Perizinan
- account_circle admin
- calendar_month Sen, 12 Jun 2023
- visibility 5
- comment 0 komentar
PCNU-PATI
Pcnupati.or.id- Isu pencemaran lingkungan di tengah-tengah masyarakat menjadi polemik terhadap perusahaan, hal ini tentunya dari perusahaan bisa mengklarifikasi dan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, agar isu pencemaran lingkungan tidak semakin melebar luas.
Pada kesempatan kali ini, Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) IPMAFA melakukan kuliah lapangan di PG Trangkil Pati. Sabtu, 10/06/2023. Dimana keberadaan PG Trangkil di mata masyarakat selain memberikan manfaat terhadap masyarakat sekitar dengan adanya rekrutmen karyawan yang bekerja di Perusaahan Gula tersebut, tentunya memberikan kontribusi positif dalam mengurai angka pengangguran dan kemiskinan. Akan tetapi di sisi lain, juga menimbulkan dampak negatif misalnya pada pembuangan limbah PG Trangkil ke sungai. Sehingga disinyalir berdampak pada kerusakan lingkungan dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Menanggapi persoalan di atas, sebagaimana dijelaskan oleh Bapak Putra selaku tim divisi Humas bahwa “munculnya bau yang menyengat dan adanya kerusakan lingkungan yang disebabkan dari pembuangan limbah dari PG Trangkil, tidak lain karena banyaknya sampah yang menumpuk dan mutah ke sungai, sehingga menyebabkan aliran limbah PG Trangkil tersendat dan mengendap. Dan dari situlah masyarakat melabeli kalau limbah PG Trangkil berdampak terhadap munculnya bau tidak sedap dan merusak lingkunga” terang beliau.
Selain itu juga beliau menambahkan bahwa “limbah penggilingan tebu di PG Trangkil terdapat dua jenis pertamalimbah cair dimana saat uji lab dinyatakan lolos dan aman kalu limbah tersebut dibuang di sungai danyang kedua limbah ampas. Dimana dari limbah ampas bisa dikelola dan dimanfaatkan menjadi pilet, sehingga bisa diproduksi dan bisa mendaptkan nilai tambah tersendiri untuk perusahaan. Bahkan dari produksi pilet tersebut bisa diekspor ke luar negri yakni Japan.”
Adapun menurut Siswanto, selaku pengampu Matakuliah AMDAL menjelaskan, diadakan kuliah lapangan di PG Trangkil tidak lain untuk mengetahui pengelolaan limbah dan penanganan limbah yang dilakukan oleh PG Trangkil. Dan selain itu, mahasiswa juga mampu berfikir kritis dan memberikan edukasi kepada masyarakat, kalau limbah yang dihasilkan PG Trangkil selama ini ternyata sudah lolos dari uji laboratorium dan tidak menyebabkan kerusakan lingkungan,melainkan yang merusak lingkungan adalah adanya penumpukan sampah di sungai.
- Penulis: admin
Saat ini belum ada komentar