Majelis an Nuronniyyah Gelar Maulid di Pinggir Waduk Gembong

GEMBONG – Majelis Maulid an-Nuronniyyah Posono, Klakahkasihan, Kecamatan Gembong kembali membuat gebrakan antimainstream. Setelah bulan lalu meramaikan tempat wisata Bukit Kayangan, Sabtu (6/8) kemarin, majelis dibawah bimbingan Gus Mahmud Al A’shom Muhammad ini kembali membikin geger.
Belokasi di tempat wisata Waduk Poncodan, Desa Pohgading Kecamatan Gembong, Majelis an Nuronniyyah lagi-lagi menggelar maulid dibawah langit Waduk Gembong. Gus Mahmud, Didampingi dua sahabatnya, Kiai Asmuin dan Kiai Muhammad Bahrun (Pengasuh Ponpes Darul Falah, Tlogowungu) dengan khusyu’ membacakan maulid Simthud Durar bersama ratusan jama’ah yang turut larut.
Kiai Bahrun, yang merupakan salah satu santri Sekumpul, melantunkan sholawat-sholawat ala Abah Guru Sekumpul, Martapura. Hal ini tentu terdengar asing bagi sebagian kalangan, namun beberapa dari mereka sangat menikmatinya.
“Rasanya sampai tembus ke hati,” ungkap Imam, salah satu jama’ah yang hadir.
Bukan hanya pembacaan maulid, majelis tersebut juga diisi dengan ijazah Musalsal Mushofahah yang dibimbing langsung oleh Kiai Bahrun. Menurutnya, Ijazah ini dia dapat dari KH. Thoifur Mawardi Purworejo, Jawa Tengah.
“Beliau (Kiai Thoifur) mendapatkan ijazah dari Sayyid Muhammad bin Alwi al Maliki Makkah dan bersanad hingga kepada baginda Nabi Muhammad SAW.,” tuturnya.
Sementara, Gus Mahmud menjelaskan bahwa acara ini merupakan kegiatan rutin majelis an Nuronniyyah. Menurutnya, agenda maulid, merupakan cara ampuh untuk meningkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad.(lut/ltn)