Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Parodi » Terima Kasih Tak Membawa Apa Apa, Doakan Saja

Terima Kasih Tak Membawa Apa Apa, Doakan Saja

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 8 Jun 2022
  • visibility 58
  • comment 0 komentar

Jika minggu lalu saya bercerita perihal orang yang suka menyia- nyiakan rejeki saat musim hajatan, atau menghadiri undangan nikahan dan resepsinan. Dengan cara tak menghabiskan menu makannya yang diambil sendiri. Di pilih sendiri, begitulah manusia dengan segala ke unikannya, dan segala kesempurnaannya yang tak disempurnakan sendiri.

Bulan ini adalah dimana banyak orang yang telah di mampukan untuk melaksanakan rukun Islam ke lima yaitu berangkat Haji. Orang yang berangkat Haji adalah orang pilihan. Pilihan sebab dengan penuh kesabaran menunggu antrian panjang, melebihi antrian macet jalan Pantura saat perbaikan pada program tahunan. Proyek abadi yang selalu dinanti para pencari bati.

Kebetulan kemarin saya bertemu dengan suami istri yang sedang berdialog interaktif di dalam lift turun dari lantai atas ke bawah, pada sebuah rumah sakit swasta di kota. Saya tanpa sengaja mendengarkan dialog tersebut, dengan penuh seksama. Jangan sampai ada yang terlupa.

“Bu… Sudah menjenguk Bapak Brur yang akan pergi Haji? “tanya suaminya dengan nada yang datar

“Belum Pak, Bapak tahu sendiri kita lagi ada musibah begini”

“Iya Bu.. tapi jika kita tak menjenguk dan membawa buah tangan, tentu akan di bahas dan menjadi bahasan serta diabsen. Karena menjenguk orang akan berangkat Haji diharuskan membawa buah tangan, baik berupa gula atau pun lainnya, bukan soal bawanya melainkan sekarang kita lagi ada musibah, “

Setelah mendengar dialog interaktif tersebut saya heran dan bingung. Sebab di masyarakat kita kebanyakan telah memberlakukan orang yang akan pergi Haji adalah dengan mendatangkan sumbangan, mendatangkan pemberian-pemberian. Anehnya orang yang katanya pilihan tersebut tentu dari segi harta benda lebih dari orang lain, tapi kenapa masih saja menerima pemberian dari orang dibawahnya. Di bawah dari segi ekonomi.

Lha wong sudah menjadi tradisi kok mau di rubah, ya ndak bisa to Pak !, ” celetuk istri saya dengan tiba tiba,  selalu mengagetkan saya saat menulis cerita ini.

Belum sempat menimpali apa yang diucapkan Ibu Ratu dalam rumah saya tersebut. Ia kembali berujar dan komentar lebih pedas dari pada makanan ber cabai yang ber level level.

“Bapak tentu tahu, orang Haji itu modalnya banyak, antriannya juga panjang, tentu wajar saja to apabila harus balik modal, meski tak keseluruhan, salah satunya ya itu tadi menerima pemberian-pemberian dari orang lebih rendah ekonominya dari ya akan berangkat Haji, “jelasnya panjang lebar

Dalam hati saya, tumben Ibu Ratu mikirnya rada sosialis dan realistis. Jadi saya teringat pada sebuah rumah sederhana. Rumahnya masih berkeramik plaster dari semen tiga roda kokoh tertandingi dan temboknya masih berbata merah. Hasil jerih payahnya selama sepuluh tahun lebih untuk menabung akhirnya orang tersebut bisa berangkat Haji. Sebut saja Mab namanya.

Mab tersebut dengan gagah berani di depan rumahnya di kasih papan pengumuman dengan tulisan kapital amat besar “TERIMA KASIH TAK MEMBAWA APA APA, DOAKAN SAJA”

Setelah membaca tulisan tersebut hati saya makratab meski tak se tratab panggilan telegram yang tak boleh di tolak. Ternyata hanya orang sederhana saja, seadanya yang bisa memahami dan mengerti hakikat pergi Haji yaitu orang pilihan tentu tak seharusnya menerima pemberian. (Niam At Majha)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ngabuburit: Religiusitas dan Budaya Mbadog

    Ngabuburit: Religiusitas dan Budaya Mbadog

    • calendar_month Kam, 6 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 59
    • 0Komentar

      Oleh Hamidulloh Ibda*   Saya tidak tahu, sejak kapan ada tradisi ngabuburit. Namun, sebenarnya tradisi ini makin populer ketika sejumlah televisi menjadikannya sebagai acara tiap menjelang berbuka puasa saat Ramadan. Akhirnya, tradisi ini membudaya di kalangan remaja muslim dengan beragam ekspresi.   Ngabuburit merupakan istilah khas dalam budaya Sunda yang bermakna “ngalantung ngadagoan burit,” […]

  • PCNU-PATI

    Berenang Gratis Buat Anak-Anak

    • calendar_month Jum, 27 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Oleh: Inayatun Najikah Setelah selesai dengan aktivitas sosial yang begitu padat, pada akhirnya saya kembali pada rutinitas semula. Kembali menulis dan melanjutkan aktivitas harian yang beberapa hari ini telah saya tinggalkan. Ide dari tulisan yang akan saya uraikan ini, sebenarnya sudah ada sejak lama di fikiran. Namun, saya mengendapkannya terlebih dahulu karena berbenturan dengan hal […]

  • PKL dan Susbalan Menciptakan Kader NU Masa Depan

    PKL dan Susbalan Menciptakan Kader NU Masa Depan

    • calendar_month Sel, 14 Jan 2020
    • account_circle admin
    • visibility 50
    • 0Komentar

    PATI, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) yang bertempat di PP. Naqsabandiyah Kholidiyah Desa Srikaton Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Acara resmi dibuka oleh PW GP Ansor Jawa Tengah, Gus Fahsin M Faal, didampingi oleh Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Pati, Itqonul Hakim, perwakilan Forkopimda, […]

  • Launching & Bedah Buku Infografis Masjid Kajen

    Launching & Bedah Buku Infografis Masjid Kajen

    • calendar_month Kam, 16 Nov 2017
    • account_circle admin
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Pati. Perpustakaan Mutamakkin Kajen Pati mengadakan bedah buku Buku Infografis Masjid Kajen karya M. Zuli Rizal acara bertempat di gedung perputakaan Mutamakkin Kajen Pati, kemarin. Dalam kesempatan ini penulis bercerita tentang mengenai latar belakang dan tujuan penciptaan karya Buku Infografis Masjid Kajen bersama para santri dan pelajar Kajen. “ Melalui buku ini, kami mewedar mengenai […]

  • PCNU - PATI

    PC IPNU IPPNU Pati Komitmen Tingkatkan Fasilitasi Pembinaan Kader

    • calendar_month Jum, 22 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Pati. Perkembangan kaderisasi di Kabupaten Pati saat ini semakin meningkat. Hal ini tentunya harus diimbangi dengan bertambahnya fasilatasi pembinaan kader. Kebutuhan untuk membina, mengarahkan, membimbing dan pendistribusian akan dilakukan dan dijalankan sesuai pedoman kaderisasi yang sudah ada. “Tidak hanya Kaderisasi formal saja (MAKESTA & LAKMUD) yang harus ditekankan, tapi juga harus di imbangi kaderisasi yang […]

  • Zoominar Ipmafa Hadirkan Penulis Novel Best Seller

    Zoominar Ipmafa Hadirkan Penulis Novel Best Seller

    • calendar_month Sel, 27 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Gus Rozin, Rektor Ipmafa memberikan sambutan dalam acara zoominar nasional bertajuk ‘Islam Wasathiyyah, Sastra Pesantren, dan Krisis Kemanusiaan’ yang digelar oleh Pusat Studi Pesantren dan Fiqh Sosial (PUSAT FISI) Ipmafa. MARGOYOSO-Pusat Studi Pesantren dan Fiqh Sosial (PUSAT FISI) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa), menyelenggarakan Zoominar Nasional, Sabtu, (24/7). Agenda yang mengusung tema ‘Islam Wasathiyyah, Sastra Pesantren, dan […]

expand_less