Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Silaturahim NU Se Dunia ke XVIII di Saudi Arabia

Silaturahim NU Se Dunia ke XVIII di Saudi Arabia

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 8 Agu 2019
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

JARWAL-Pertemuan Diaspora NU yang diadakan setiap musim haji di Mekkah Al Mukaromah ini awalnya digagas oleh PCI NU Arab Saudi 18 tahun lalu. Agenda ini akhirnya dijadikan agenda tahunan yang selalu diadakan pada saat musim haji dan dilaksanakan biasanya sebelum pelaksanaan wukuf di Arofah

Suasana pertemuan NU se-dunia di Arab Saudi

Silaturahim warga NU dunia yang ke 18 ini dilaksanakan di Hotel Tayseer Komplek Jarwal Sektor 10 di Arab Saudi tepatnya hari Kamis 7 Dzulhijah 1440 H bertepatan dengab 8 agustus 2018 yang dihadiri oleh Menteri Agama, Menpora, Menristek Dikti, Wagub Jawa Tengah, Dubes Saudi, Anggota DPR/MPR, PBNU, KH Anwar Mansur, KH Asep Saifudin, Gus ali Tulangan, Poro Kyiai,  perwakilan 39 PCI sedunia, GP Ansor dan Banom banom NU yang lain dengan jumlah peserta lebih dari 300 orang.

Pertemuan kali ini mengangkat Tema “Merajut Kembali Ukhuwah Wathoniah Menuju Perdamaian Dunia”. Tema ini sangat Strategis ditengah kondisi perang di negara timur tengah yang tak kunjung henti dan munculnya paham paham radikal yang intoleran.

Dalam Tausyiahnya KH Ali Mashuri menyampaikan ada 3 syarat agar NU tetap menjadi Jamiyah yang kuat, membumi dan selalu exist untuk menyebatkan paham washotiyah untuk Islam Rohmatan Lil Alamin. Yang pertama adalah Memperkuat Ideologi Aswaja Annahdliyah, kedua memperkuat Basic Ekonomi dan yang ketiga Mempunyai  Local Wisdom yang Kuat.

Untuk mequjudkan hal tersebut, diakhir acara seluruh hadirin berdiri untuk membacakan Deklarasi Makkah yang berisi 5 point penting:

  1. Berpegang Teguh pada ajaran islam Aswaja An Nahdliyah baik secara fikroh dan amaliyah maupun secara manhajiyyah dan Harokah
  2. Mempererat ukhuwah Islamiyah, Wathoniyah maupun basyariyah sesuai dengan Misi Islam Rohmatan Lil Alamin
  3. Siap Mempertahankan empat pilar Negara Indonesia yaitu Pancasila, Bineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. Sehingga berbagai upaya untuk merongrong dasar dan falsafah negara harus ditolak.
  4. Menumbuhkan sikap toleransi dan moderasi dalam semua aspek Kehidupan serta menolak berbagai bentuk kekerasan, intoleransi dan diskriminasi
  5. Mendukung terciptanya perdamaian dunia berdasarkan asas keadilan dan Kemanusiaan

Ke-5 point deklarasi tersebut harus mendarah daging di semua jammiyah Nahdlotul ulama dengan harapan Alloh SWT meridhoi bangsa dan  negara Indonesia menuju Baldatun Toyyibatun warobbun Ghafur.(rouf/ansor)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mahasiswa KKN Dermaya IPMAFA Gelar Pelatihan Ecoprint Bersama Ibu-ibu PKK di Desa Dermolo

    Mahasiswa KKN Dermaya IPMAFA Gelar Pelatihan Ecoprint Bersama Ibu-ibu PKK di Desa Dermolo

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle admin
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Jepara – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dermaya IPMAFA melaksanakan program kerja berupa pelatihan ecoprint bersama Ibu PKK Desa Dermolo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 4 September 2025, bertempat di Balai Desa Dermolo mulai pukul 14.00 WIB. Pelatihan ini merupakan salah satu program kerja unggulan KKN Dermaya IPMAFA yang bertujuan memberikan […]

  • Abadiyah Juara Umum Pagar Nusa Cup 2019

    Abadiyah Juara Umum Pagar Nusa Cup 2019

    • calendar_month Ming, 28 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Persatuan Silat Pagar Nusa NU dari Yayasan Abadiyah Gabus, meraih juara umum pertama dalam Kejuaran Pecak Silat Pagar Nusa Cup 3 Tahun 2019.  Raihan ini mengungguli PN Al Ghozaliyah dan PN Cimande Dukuhseti yang berada diurutan kedua dan ketiga. Seperti diberitakan sebelumnya, Persatuan Pecak Silat Pagar Nusa Kabupaten Pati menggelar Kejuaran Pencak Silat Pagar Nusa […]

  • Bib Bidin Meriahkan Pelantikan MWC NU Gunungwungkal

    Bib Bidin Meriahkan Pelantikan MWC NU Gunungwungkal

    • calendar_month Sen, 15 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 40
    • 0Komentar

    GUNUNGWUNGKAL-Ucapan selamat terlontar dari berbagai pihak atas terpilihnya KH. M. Faishol dan KH. Ahmad Mustain sebagai Ketua Tanfidziyah dan Ro’is Syuriyah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Gunungwungkal. Turut memberikan selamat adalah Habib Ali Zainal Abidin (Jepara) dan K. Yusuf Hasyim, ketua PC NU Pati yang hadir dalam acara pelantikan pada Senin (15/7) malam. Acara […]

  • PCNU-PATI

    Puasa setelah Puasa

    • calendar_month Sel, 2 Apr 2024
    • account_circle admin
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda* Kebanyakan orang memandang, memahami, menginterpretasi bahwa puasa ya hanya puasa Ramadan. Ya, benar kalau itu puasa wajib sebagai bagian dari rukun Islam. Namun, sebenarnya banyak puasa setelah puasa, puasa di atas puasa, puasa pasca puasa. Realitasnya, setelah bulan Ramadan yang penuh berkah berlalu, umat muslim di seluruh dunia seringkali berpikir tentang bagaimana […]

  • Dampak 5 Hari Sekolah Versi Survei Ipmafa Pati: Ancam TPQ hingga Pembelajaran Tak Maksimal

    Dampak 5 Hari Sekolah Versi Survei Ipmafa Pati: Ancam TPQ hingga Pembelajaran Tak Maksimal

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 59
    • 0Komentar

      Pati – Hasil survei Fakultas Tarbiyah Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati menunjukkan masyarakat khawatir lima hari sekolah menimbul sejumlah dampak negatif bila tetap dilakukan di Kabupaten Pati. Ipmafa menggelar survei pada tanggal 30 Juni hingga 2 Juli 2025. Sebanyak 208 responden terlibat dalam survei ini. Terdiri dari 53,4% laki-laki dan 46,6% perempuan. ”Mayoritas […]

  • Majalah LTN PCNU Pati Akhirnya Terbit

    Majalah LTN PCNU Pati Akhirnya Terbit

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2014
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Ketika melihat proses pemilihan presiden 9 Juli 2014, kita bisa menyaksikan bagaimana media menjadi alat efektif bagi masing-masing kandidat untuk mensosialisasikan visi-misi dan program-program yang akan dijalankan selama lima tahun mendatang. Di sisi lain, media juga menjadi alat efektif bagi masing-masing kandidat untuk menyerang, memfitnah dan memprovokasi satu sama lain. Bahkan, bila kita bergeser dalam […]

expand_less