Iklan
Berita

Mengenang KH. Asmu’i Sadzali, Sakit Pun Ngotot Datangi Acara NU

PATI – Bagi warga NU kabupaten Pati, khidmat KH. Asmu’i Sadzali kepada Nahdlatul Ulama tidak ada yang berani menyangsikan. Baik ketika masih menjadi pengurus aktif di PCNU Pati maupun ketika sudah menjadi musytasar, semangat, perjuangan, dan pengabdiannya kepada NU tidak pernah berubah. Bahkan saat sedang sakit sekalipun.

KH. Asmu'i Sadzali

Sebagaimana diberitakan NU Pati sebelumnya, KH. Asmu’i Sadzali, ulama sepuh asal Juwana meninggal dunia, Selasa, 24 September 2019 pukul 21.50 WIB setelah sempat dirawat di rumah sakit Budi Agung Juwana. Baca: KH. Asmu’i Sadzali, Musytasyar dan Mantan Rois PCNU Pati, Wafat

Tokoh NU asal kota Juwana ini tercatat sebagai Musytasyar di jajaran kepengurusan PCNU Kabupaten Pati. Bahkan pada masa khidmat 2008-2013, Mbah Mu’i (sapaan KH. Asmu’i Sadzali) menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Kab. Pati.

Iklan

Ketokohan KH. Asmu’i Sadzali dalam Nahdlatul Ulama tidak perlu diragukan lagi. Sebagaimana disampaikan oleh Ketua PCNU Kabupaten Pati, Yusuf Hasyim, S.Ag, M.S., perjuangan dan pengabdian beliau kepada Nahdlatul Ulama sungguh luar biasa.

Kiai Yusuf bercerita, suatu ketika saat KH. Asmu’i Sadzali sudah sepuh dan menjabat sebagai musytasyar, PCNU Kab. Pati menyelenggarakan acara Silaturahim Daerah Kader Penggerak NU Pati dan Ijazahan Kubro. Saat itu, Yusuf Hasyim bersama panitia lainnya sowan ke kediaman beliau untuk memintakan ijazah yang akan diberikan kepada peserta kegiatan.

Tim Panitia tidak hanya diberikan ijazah belaka. Justru KH. Asmu’i Sadzali bersikeras untuk hadir dan memberikan ijazah secara langsung kepada peserta kegiatan. Padahal saat itu beliau sedang sakit dan harus berada di atas kursi roda.

“Kenangan terakhir saat ada acara Silaturahim Daerah Kader Penggerak NU Pati dan Ijazahan Kubro, saya dan pengurus sowan untuk meminta ijazah dari beliau,” cerita Yusuf Hasyim. “Tidak hanya diberi ijazahan tapi justru beliau yang saat itu sakit dan berada di kursi roda ngotot ingin langsung hadir sendiri mengijazahkan kepada para kader NU.”

Masih menurut Yusuf Hasyim, kenangan tersebut menjadi sebuah keteladanan baginya dan warga nahdliyyin lainnya. Sebuah perjuangan dan pengabdian yang luar biasa. Kisah dari KH. Asmu’i Sadzali ini hendaknya bisa menjadi motivasi, terutama bagi generasi muda NU untuk tidak pernah ragu dalam berkhidmat di ja’iyah Nahdlatul Ulama.

Karena itu, seluruh jajaran pengurus dan warga NU Kabupaten Pati, merasa sangat kehilangan atas wafatnya KH. Asmu’i Sadzali. Seorang pejuang NU yang memiliki komitmen tinggi terhadap jam’iyyah dan jama’ah. (munir/ltn)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button
bandar togel ppidsulsel.net stmik-hsw.ac.id bprdesasanur.com sv388 https://pa-kualakapuas.go.id/ widyagama.org univpancasila.com klik88 provider game slot www.paramadina.org slot gacor klik88 slot gacor scatter hitam slot gacor idn situs slot gacor live casino online game slot slot gacor pg slot gacor malam ini slot pragmatic play link tok99toto tok99toto login slot scatter hitam bojonegorokab.net menpan.net www.latinseminary.org k86sport login slot gacor zeus slot gacor idn slot mahjong mudah jackpot slot gacor 4d https://smpn10kotasukabumi.or.id/ slot klik88 klik88 login slot gacor slot demo