Aktivis Sejati! Biar Sukses Tetap Ingat IPPNU-nya
![]() |
Muhimmatul Aliyah dan suami, sosok pengusaha sekaligus aktifis yang inspiratif. |
JEPARA-Pandemi Global yang melanda dunia termasuk Indonesia pada awal tahun 2020 sangat berdampak pada segala sektor, terutama sektor ekonomi. Bisnis yang pada mulanya berjalan lancar tanpa hambatan, kini harus menanggung imbas dari aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Tentunya, peraturan dari pemangku kebijakan tersebut bertujuan mulia, memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, PKM Mikro, PPKM Darurat, dan sekarang muncul lagi aturan dengan istilah PPKM Level 1 sampai 4.
Sayangnya kebijakan-kebijakan tersebut memang banyak berdampak negatif, terlebih pada sektor ekonomi. Apa boleh buat? Banyak pegawai swasta yang terkena pemberhentian kerja (PHK), masyarakat perantauan tidak bisa merantau lagi karena ada pembatasan dimana-dimana, dan masih banyak lagi dampak yang ditimbulkan.
Muhimmatul Aliyah (owner dari Daisygift), Mantan Ketua PAC IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatu Ulama) Kec. Keling periode 2018-2020, juga menjadi pengurus PC IPPNU Kab. Jepara, selaku seorang pelaku UMKM di bidang Handcraft, Bouquet, dan Dekorasi juga sangat merasakan dampaknya. Pesanan dekorasi untuk pernikahan, mahar dan sebagainya sempat tertunda karena pandemi.
Tapi dengan niat yang bulat bahwa usaha yang sudah di gelutinya sejak masih semester 6 tersebut harus tetap ia pertahankan di tengah badai pandemi. Bahkan, alumni UNISNU Jepara ini bersikukuh untuk membantu kader-kader IPNU dan IPPNU yang sekarang sudah tidak bekerja lagi karena ter-PHK. Hal ini tak lain, karena jiwa loyalitas kader dan kecintaan terhadap organisasi begitu melekat.
Hingga detik ini, sudah ada empat kader IPNU dan IPPNU yabg menjadi karyawan Daisygift. Pandemi ini rupanya memberi berkah bagi para kader pelajar NU ini. Disamping kuliah atau sekolah, mereka juga bisa bekerja di Daisygift.
“Memang sudah niatan dari awal merintis usaha, agar adik-adik saya di IPNU-IPPNU bisa membantu saya dalam menjalankan bisnis, toh uangnya kan juga bisa untuk digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi sekarang saya didukung oleh suami, yang Alhamdulillah juga menjadi aktivis di IPNU, dulu juga jadi Ketua PAC IPNU Keling. Suami selalu mendorong bisnis yang kita jalankan harus ada nilai manfaat untuk adik-adik kita (IPNU-IPPNU),” ungkapnya.
![]() |
Seorang kader IPNU yang bekerja pada Daisygift sedang menyelesaikan tugasnya membuat dekorasi. |
Usahanya wanita asli Jepara ini, sekarang semakin lancar karena jaringan organisasi dan pertemanan yang luas. Meskipun dulunya hanya bisnis handcraff dan bouquet, saat ini, Daisygift merambah ke jagat dekorasi dan sedang dalam tahap pengembangan mendirikan wedding organizer yang nantinya mitranya adalah dari rekan – rekan organisasi maupun lainnya.
“Harapannya sih nanti Daisygift bisa mendirikan semacam wedding organizer, jadi kita nanti satu paket, customer juga lebih mudah misal butuh hantaran seserahan dan dekor daisygift yang handel, fotografer dari mitra dan lain-lainya,” pungkasnya.(niam/karim/ltn)