Iklan
Berita

Gus Taqim Sebut Penulisan Berita Jadi Branding Efektif di Media Online

Pcnupati.or.id- Magelang – Bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Ahad (23/3/2025), program Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadan Zona 8 Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah terlaksana sebagai putaran terakhir dari sebelumnya di Blora, Pati, Pemalang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, dan Sukoharjo.

Kegiatan GLM Ramadan tersebut mengusung tema Gerakan Murid Ma’arif Menulis Kreatif Selama Ramadan (GEMUKKAN) yang dihadiri puluhan peserta.

Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Magelang KH. Achmad Izzudin, Lc., M.Si., yang akrab disapa Gus Din mengapresiasi kegiatan itu. “Kami bersyukur, karena mendapatkan satu kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan dari LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah. Tentu kami sangat bersyukur dan berterima kasih,” katanya.

Iklan

Kita tadi disinggung, lanjutnya, bahwa kita (LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Magelang) merupakan cabang yang terbanyak memiliki madrasah dan sekolah terbanyak kedua di Jawa Tengah. “Tapi ini motivasi bagi kita, karena masih banyak isi kepala yang belum isi kepala, seperti dawuh KH. Hasyim Muzadi,” lanjutnya.

Pihaknya mengharap, LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Magelang menjadi penggerak semua lini kegiatan di lembaga di bawah PCNU Kabupaten Magelang. “Kami mengharapkan, Ma’arif NU Kabupaten Magelang menjadi penggerak semua lini kegiatan di lembaga PCNU Kabupaten Magelang,” katanya.

Ketua LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhruddin Karmani mengatakan bahwa kegiatan ini adalah putaran terakhir. “Saya kebagian membuka dan menutup acara. Saya muter terus. Kalau Kemenag itu mengatasi madrasah, Kemdikdasmen mengatasi sekolah. Nah, Ma’arif NU itu mengatasi madrasah dan sekolah yang kinerjanya seminggu nonstop, 24 jam, dari Senin-Jumat sampai Sabtu dan Ahad, dan itu bentuk layanan kami,” lanjut dia.

Dikatakannya, bahwa Indonesia sebagai negara besar masih rendah tingkat literasinya. Dipaparkannya, hasil asesmen atau survei Kemdikbud dan PISA tahun 2022, menempatkan skor peringkat literasi, numerasi, dan sains Indonesia masih rendah sekali. Dikatakannya, posisi negara kita menempati rangking ke-100, dengan literasi 95% itu lebih dari Filipina negara yeng kecil, Brunei negara yang kecil, lebih rendah lagi dari Singapura negara yang paling kecil. “Dari 85 negara yang mengikuti asesmen internasional ini, kita rangking 5 dari belakang,” tegas dia.

Diakui atau tidak, kata Fakhruddin, tingkat literasi bangsa ini rendah, literasi membacanya rendah, keterampilan berpikir kritisnya juga masih perlu ditingkatkan. “Ini mengkhawatirkan, karena menyangkut peradaban kita, dan literasi tertinggi kita ya baca WhatsApp dan medsos. Maka di Ma’arif, gerakan literasi tidak pernah kita gantikan,” lanjutnya.

Nanti luaran dari GLM Ramadan, kata dia, untuk siswa bisa menulis dan menerbitkan majalah, buletin, mading, dan kalau guru ya karya ilmiah, pengembangan diri menulis melalui karya tulis ilmiah.

“Terakhir, kami berharap LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Magelang menjadi model baru di Ma’arif NU di wilayah eks karesidenan Kedu dan Solo Raya,” kata dia.

Pihaknya juga menantang, bahwa LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Magelang yang diikuti sekira 15.000-an peserta harus mencapai kejuaraan 1, 2, 3. “Saya berharap Magelang ini, LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Magelang bertengger di Juara 1, 2 atau 3, karena belakangan terakhir, Magelang mbuntuti setelah juara 1, 2 dan 3,” kata Fakhruddin.

Masih ada tujuh bulan untuk pembinaan, katanya, siapkan atlet dan peserta untuk memenangkan Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) ke-XIII tahun 2025 pada bulan September 2025 mendatang di Kabupaten Wonosobo.

Usai sambutan, Fakhruddin memberikan sertifikat penghargaan kepada SMK Ma’arif Kota Mungkit sebagai Sekolah Penggerak Literasi dalam rangkaian GLM Ramadan LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah tahun 2025.

Dalam kegiatan pembukaan, hadir Ketua LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Magelang M. Nurdin Syafi’i, M.Si., Kepala SMK Ma’arif Kota Mungkid Ngungun Bayu Santoso, M.Si., dan 62 peserta dari unsur guru dan siswa.

Kegiatan berlanjut dengan paparan materi, dari tim GLM Ramadan, yaitu Koordinator GLM Plus dan Wakil Rektor INISNU Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda, dosen FIPP UNNES dan tim GLM Abdul Arif, sastrawan dan editor sastra Maarifnujateng.or.id Niam At-Majha, dan narasumber tamu Pemimpin Redaksi Soearamoeria.com Syaiful Mustaqim (Gus Taqim).

Dalam materi kedua, paparan materi oleh Pemimpin Redaksi Soearamoeria.com Syaiful Mustaqim (Gus Taqim) tentang Strategi Penulisan dan Rillis Berita di Media Massa. “Sekarang ada pergeseran, nulis di media cetak malah berbayar. Maka baiknya kita rillis berita di media online saja untuk branding dan sangat efektif,” kata dia.

Pihaknya juga membeberkan bahwa berita berbeda dengan artikel populer baik itu opini atau esai. “Dalam berita tidak boleh ada opini, kalau dalam opini boleh ada berita,” kata dia. (Ibda).

 

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button