Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » NU sebagai Civil Society

NU sebagai Civil Society

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 11 Jan 2025
  • visibility 46
  • comment 0 komentar

Oleh : Siswanto

Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi sosial-keagamaan terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Sejak didirikan pada 1926, NU memiliki peran yang sangat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk sosial, politik, dan budaya. Sebagai organisasi yang berbasis pada ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah, NU tidak hanya berfokus pada pengembangan agama, tetapi juga berkomitmen terhadap peningkatan kualitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam perjalanan sejarahnya, NU telah menunjukkan peran yang sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat sebagai warga negara yang aktif, serta terlibat dalam berbagai proses politik untuk mencapai tujuan-tujuan sosial yang lebih adil.

Sejak Kembali ke Khittah 26, NU semakin mengukuhkan diri sebagai organisasi sosial-keagamaan yang tidak hanya mengurusi masalah internal umat Islam, tetapi juga peduli terhadap keadilan sosial dan kemajuan bangsa.

Khittah 26 merupakan landasan bagi NU untuk lebih fokus pada peran sosial kemasyarakatan dan menanggalkan kepentingan politik praktis yang sebelumnya pernah dijalani. Dengan demikian, NU berperan dalam membangun kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses politik, dengan menggunakan mekanisme yang ada untuk memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.

Peran politik NU, meskipun tidak terfokus pada kekuasaan politik praktis, tetap melibatkan pergumulan politik dalam skala global yang sangat relevan dengan tantangan zaman. Sebagai organisasi yang berbasis pada nilai-nilai moderat, NU kini terlibat dalam politik yang tidak hanya terbatas pada persoalan sektarian, tetapi juga pada isu-isu yang lebih besar dan bersifat universal, seperti perdamaian, keadilan sosial, hak asasi manusia, dan toleransi antar-umat beragama.

Kiprah NU dalam dunia politik ini membuka ruang gerak yang lebih luas, memungkinkan organisasi ini untuk berkontribusi lebih besar pada perubahan sosial di tingkat nasional bahkan global. Persoalan yang dihadapi oleh NU bukan lagi sekadar masalah internal warga NU, melainkan masalah bangsa yang lebih luas, yang mengharuskan NU untuk lebih inklusif dan mengedepankan kepentingan bersama.

Sebagai bagian dari civil society, NU memainkan peran yang sangat luas dalam mempengaruhi kehidupan masyarakat. dalam buku ‘NU dan Masyarakat Sipil’ dijelaskan salah satu bidang utama di mana NU memberikan kontribusinya adalah dalam bidang pendidikan. Sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan masyarakat, NU mendirikan ribuan pesantren yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga keterampilan hidup yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Pesantren NU berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang mendidik generasi muda dengan pemahaman agama yang moderat, serta mengembangkan karakter dan moralitas mereka untuk menjadi individu yang berguna bagi masyarakat. Selain itu, pesantren NU juga berperan dalam menciptakan masyarakat yang toleran dan saling menghargai.

Selain pesantren, NU juga aktif dalam mendirikan sekolah-sekolah umum, universitas, dan lembaga pendidikan lainnya yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dengan demikian, NU berperan dalam menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia, dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Pendidikan yang diberikan oleh lembaga-lembaga NU berlandaskan pada nilai-nilai moderat, yang mengedepankan keseimbangan antara ilmu agama dan pengetahuan umum. Ini penting untuk menciptakan masyarakat yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki pemahaman agama yang mendalam, yang dapat berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.

Dengan kontribusinya di bidang pendidikan, NU juga turut memperjuangkan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Lembaga-lembaga pendidikan NU tidak hanya mencetak lulusan yang berkompeten dalam bidangnya, tetapi juga mendorong mereka untuk berperan aktif dalam masyarakat dan menjadi agen perubahan yang memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.

Dengan demikian, NU sebagai civil society memiliki dampak yang luas dan mendalam dalam membentuk masyarakat Indonesia yang lebih beradab, moderat, dan berkeadilan sosial.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Takmir dan Irmas Masjid Jami’ Baitussalam Desa Godo Gelar Reorganisasi Pengurus

    Takmir dan Irmas Masjid Jami’ Baitussalam Desa Godo Gelar Reorganisasi Pengurus

    • calendar_month Sab, 3 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 32
    • 0Komentar

    WINONG, Setelah Sholat Selesai, Pengurus Takmir dan IRMAS Masjid Jami’ Baitussalam Desa Godo Kecamatan Winong Meggelar Musyawarah untuk memilih pengurus baru periode 2019-2024 yang dihadiri oleh pemerintah desa dan perangkat serta seluruh jamaah dan tokoh masyarakat, pemuda, pengurus musholla se-Desa Godo. Dalam sambutannya, Suwondo, kepala Desa Godo menyampaikan bahwa sekarang ini takmir masjid dan musholla […]

  • Photo by Mufid Majnun

    Pedoman Politik ala Nahdlatul Ulama

    • calendar_month Sab, 16 Des 2023
    • account_circle admin
    • visibility 82
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto, M.A Dalam menyambut pesta demokratis yang rutin bergulir setiap lima tahun sekali. Sebagai warga Negara Republik Indonesia tentunya memiliki hak pilih untuk menentukan pilihannya masing-masing. Hal ini sangat wajar karena setiap orang memiliki karakteristik dan pendapat tersendiri. Sehingga sebagai warga negara yang baik, harus bijak dan bisa menyikapi sebuah pemandangan perbedaan demi […]

  • Nabi Muhammad dan Sebutir Delima

    Nabi Muhammad dan Sebutir Delima

    • calendar_month Jum, 9 Mei 2014
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    PCNU Kab. Pati Dikisahkan, suatu ketika Siti Khadijah r.a. meminta tolong Nabi Muhammad saw. untuk membelikannya buah delima. Ketika itu kebetulan, belum masuk musim buah delima.  Dengan susah payah, Nabi Muhammad saw. berhasil mendapatkan sebutir buah delima. Buah itu pun dibelinya dengan harga yang mahal. Setelah itu, Nabi bergegas pulang. Di tengah jalan, ia menjumpai […]

  • LTN-NU : Berbagi Informasi Lebih Afdhol dengan Media Online

    LTN-NU : Berbagi Informasi Lebih Afdhol dengan Media Online

    • calendar_month Sen, 5 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Arwani, M.Pd., Ketua LTN-NU Pati (Sumber : dokumen PCNU Pati) KOTA-Media online kini telah bisa dinikmati oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Internet menjadi moda baru dalam mengakses segala informasi. Inilah yang disebutkan oleh Arwani, ketua LTN-NU Kabupaten Pati.  Menurut Arwani, media belajar dan mengakses informasi saat ini sudah bertransformasi dari cetak ke digital. Perubahan ini, […]

  • Peringati HSN dan Maulid Nabi, MWCNU Kayen Gelar Ngaji dan Sholawat

    Peringati HSN dan Maulid Nabi, MWCNU Kayen Gelar Ngaji dan Sholawat

    • calendar_month Sab, 22 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id. – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) menggelar Ngaji dan Sholat di Alun-alun Kayen, Jumat (21/10) malam. Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022 ini juga dimeriahkan 1.000 penerbang dari hadroh se-Kecamatan Kayen. “Ngaji dan Sholawat yang dimeriahkan 1.000 terbang ini memiliki tujuan Habblum Minallah dan Hablum Minannas,” ungkap Rois Syuriah […]

  • Photo by Jason Yuen

    Keterwakilan Perempuan

    • calendar_month Jum, 16 Feb 2024
    • account_circle admin
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun Najikah Pada waktu itu saya bersama teman-teman berkunjung kerumah seorang sejarawan Pati. Disana kami tak hanya bertamu, melainkan diskusi soal sejarah Kabupaten Pati dan Jawa pada umumnya. Kami juga sempat berbincang soal tokoh-tokoh perempuan zaman dulu yang banyak dikaburkan oleh sejarah. Padahal perjuangan para perempuan zaman dahulu tak kalah hebat dengan perjuangan […]

expand_less