NU sebagai Civil Society
Oleh : Siswanto
Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi sosial-keagamaan terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Sejak didirikan pada 1926, NU memiliki peran yang sangat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk sosial, politik, dan budaya. Sebagai organisasi yang berbasis pada ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah, NU tidak hanya berfokus pada pengembangan agama, tetapi juga berkomitmen terhadap peningkatan kualitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam perjalanan sejarahnya, NU telah menunjukkan peran yang sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat sebagai warga negara yang aktif, serta terlibat dalam berbagai proses politik untuk mencapai tujuan-tujuan sosial yang lebih adil.
Sejak Kembali ke Khittah 26, NU semakin mengukuhkan diri sebagai organisasi sosial-keagamaan yang tidak hanya mengurusi masalah internal umat Islam, tetapi juga peduli terhadap keadilan sosial dan kemajuan bangsa.
Khittah 26 merupakan landasan bagi NU untuk lebih fokus pada peran sosial kemasyarakatan dan menanggalkan kepentingan politik praktis yang sebelumnya pernah dijalani. Dengan demikian, NU berperan dalam membangun kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses politik, dengan menggunakan mekanisme yang ada untuk memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.
Peran politik NU, meskipun tidak terfokus pada kekuasaan politik praktis, tetap melibatkan pergumulan politik dalam skala global yang sangat relevan dengan tantangan zaman. Sebagai organisasi yang berbasis pada nilai-nilai moderat, NU kini terlibat dalam politik yang tidak hanya terbatas pada persoalan sektarian, tetapi juga pada isu-isu yang lebih besar dan bersifat universal, seperti perdamaian, keadilan sosial, hak asasi manusia, dan toleransi antar-umat beragama.
Kiprah NU dalam dunia politik ini membuka ruang gerak yang lebih luas, memungkinkan organisasi ini untuk berkontribusi lebih besar pada perubahan sosial di tingkat nasional bahkan global. Persoalan yang dihadapi oleh NU bukan lagi sekadar masalah internal warga NU, melainkan masalah bangsa yang lebih luas, yang mengharuskan NU untuk lebih inklusif dan mengedepankan kepentingan bersama.
Sebagai bagian dari civil society, NU memainkan peran yang sangat luas dalam mempengaruhi kehidupan masyarakat. dalam buku ‘NU dan Masyarakat Sipil’ dijelaskan salah satu bidang utama di mana NU memberikan kontribusinya adalah dalam bidang pendidikan. Sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan masyarakat, NU mendirikan ribuan pesantren yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga keterampilan hidup yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pesantren NU berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang mendidik generasi muda dengan pemahaman agama yang moderat, serta mengembangkan karakter dan moralitas mereka untuk menjadi individu yang berguna bagi masyarakat. Selain itu, pesantren NU juga berperan dalam menciptakan masyarakat yang toleran dan saling menghargai.
Selain pesantren, NU juga aktif dalam mendirikan sekolah-sekolah umum, universitas, dan lembaga pendidikan lainnya yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dengan demikian, NU berperan dalam menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia, dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Pendidikan yang diberikan oleh lembaga-lembaga NU berlandaskan pada nilai-nilai moderat, yang mengedepankan keseimbangan antara ilmu agama dan pengetahuan umum. Ini penting untuk menciptakan masyarakat yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki pemahaman agama yang mendalam, yang dapat berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Dengan kontribusinya di bidang pendidikan, NU juga turut memperjuangkan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Lembaga-lembaga pendidikan NU tidak hanya mencetak lulusan yang berkompeten dalam bidangnya, tetapi juga mendorong mereka untuk berperan aktif dalam masyarakat dan menjadi agen perubahan yang memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.
Dengan demikian, NU sebagai civil society memiliki dampak yang luas dan mendalam dalam membentuk masyarakat Indonesia yang lebih beradab, moderat, dan berkeadilan sosial.