Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Pesantren Sebagai The Great Tradition

Pesantren Sebagai The Great Tradition

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 4 Jan 2025
  • visibility 83
  • comment 0 komentar

Oleh: Siswanto, M.A

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki sejarah panjang dan akar budaya yang mendalam di Indonesia. Peranannya tidak hanya terbatas pada bidang keagamaan, tetapi juga sebagai salah satu pilar penting dalam aspek intelektual, sosial, ekonomi, politik, dan budaya bangsa. Nilai-nilai yang ada di pesantren turut membentuk serta menjadi bagian dari identitas keindonesiaan.

Sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, pesantren memiliki kontribusi besar dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Indonesia. Istilah the great tradition (tradisi besar) menggambarkan sebuah tradisi yang bertahan lama dan memberikan pengaruh signifikan dalam peradaban. Tradisi ini terus beradaptasi untuk menghadapi tantangan zaman sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai yang dipegang teguh. Dalam konteks Indonesia, pesantren adalah the great traditionyang telah memainkan peran kunci dalam membentuk nilai-nilai Islam di Nusantara dan mengembangkan karakter bangsa.

Tradisi pesantren bukan hanya bagian dari pinggiran, melainkan suatu peradaban yang memegang peranan penting dalam membangun budaya Nusantara. Pengaruh pesantren terlihat tidak hanya dari karya-karya intelektualnya yang diakui di dunia, tetapi juga dari sifat kosmopolitan yang sangat kental, menjadikannya salah satu pusat peradaban global.

Sebagai bagian dari tradisi besar, pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga berfungsi sebagai pusat sosial, budaya, dan ekonomi di komunitasnya. Santri hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar dan sering terlibat dalam kegiatan sosial, seperti membantu dalam acara keagamaan, peringatan hari besar Islam, dan memberikan bantuan saat terjadi bencana. Nilai-nilai solidaritas dan kepedulian ini adalah ciri khas pesantren yang menjadikannya tetap dihormati di tengah masyarakat.

Di era modern, pesantren juga mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Beberapa pesantren mulai mengintegrasikan pelajaran umum, seperti sains dan bahasa asing. Namun, meskipun terjadi modernisasi, pesantren tetap mempertahankan ajaran-ajaran dan tradisi Islam yang mendalam sebagai bagian dari Tradisi Besar. Dengan mempertahankan prinsip-prinsip keislaman, pesantren mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan identitas tradisionalnya. Hal ini sesuai dengan salah satu maqolah

المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح.

artinya “mempertahankan tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih relevan”

Maqolah ini menggambarkan bagaimana pesantren menggabungkan inovasi dan tradisi, memungkinkan santri memperoleh wawasan yang relevan dengan kebutuhan zaman tanpa meninggalkan dasar spiritual mereka. Dengan demikian, pesantren menjadi tempat di mana santri diperlengkapi dengan pengetahuan modern sekaligus nilai-nilai moral yang kuat.

Meskipun memiliki peran yang besar, pesantren juga menghadapi berbagai tantangan. Globalisasi dan kemajuan teknologi mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap tradisi dan agama. Modernisasi membawa budaya baru yang sering bertentangan dengan nilai-nilai tradisional pesantren. Selain itu, keterbatasan dana dan infrastruktur menjadi tantangan lainnya bagi pesantren untuk terus berkembang. Banyak pesantren yang masih menghadapi keterbatasan fasilitas, tetapi mereka tetap berusaha memberikan pendidikan terbaik bagi para santri.

Dalam menghadapi tantangan ini, pesantren terus berinovasi sambil menjaga keseimbangan antara nilai-nilai tradisional dan perkembangan zaman. Harapannya, pesantren akan tetap menjadi pusat pendidikan Islam yang kuat dan mampu bersaing di era globalisasi tanpa kehilangan identitas keislamannya.

Oleh karena itu, pesantren sebagai the great tradition adalah simbol ketahanan dan kemampuan beradaptasi budaya Islam di Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki sejarah panjang, pesantren telah berkontribusi besar dalam membentuk karakter bangsa dan memperkuat nilai-nilai keislaman. Melalui pendidikan agama dan pengembangan moral, pesantren menghasilkan generasi yang memiliki komitmen terhadap agama, bangsa, dan negara. Meskipun zaman terus berubah, pesantren tetap mempertahankan tradisi dan berkembang, menjadikannya salah satu pilar utama dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Indonesia.

 

Siswanto. M.A adalah Kordinator Bidang Penulisan, Penerjemah dan Penerbitan PC LTNU Pati

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ilustrasi Kisah Pencuri Sajadah Mbah Dullah Salam - PCNU PATI, Photo by Thirdman on Pexels

    Kisah Pencuri Sajadah Mbah Dullah Salam

    • calendar_month Kam, 7 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 77
    • 0Komentar

    KH. Abdullah Zain Salam merupakan sosok kiai kharismatik yang terkenal ‘alim dan memiliki sifat dermawan kepada siapa pun. Sehingga banyak tamu dari segala penjuru daerah yang setiap harinya berdatangan ke ndalem (rumah) beliau untuk mendapatkan barokah atau sekedar bersilaturahim. Mereka meyakini kalau doa beliau mujarab dan dikabulkan Allah.  Di samping itu, Mbah Dullah panggilan akrabnya […]

  • Kios Kaffah, Pusatnya Perlengkapan Haji dan Oleh-Oleh Khas Pati

    Kios Kaffah, Pusatnya Perlengkapan Haji dan Oleh-Oleh Khas Pati

    • calendar_month Kam, 16 Feb 2023
    • account_circle admin
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id. Pati – Masyarakat Kabupaten Pati tak perlu kebingungan jika ingin mendapatkan oleh-oleh khas Pati.  Pasalnya, telah hadir Kios Kaffah yang menjual berbagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pati.  Kios yang terletak di kompleks Gedung Haji Kabupaten Pati atau di depan Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH) Pati itu buka setiap hari mulai pukul […]

  • PCNU PATI - Ilustrasi Reuni. Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash.

    Reuni

    • calendar_month Rab, 11 Mei 2022
    • account_circle admin
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Sebenarnya saya adalah termasuk orang yang malas untuk menghadiri acara acara yang melibatkan banyak orang. Salah satunya reuni atau halal bihalal, dan lain sebagainya. Lha kemarin saya terpaksa mengikuti acara reuni, sebab suatu hal yang tak bisa saya jelaskan disini, kenapa saya harus menghadiri? Kenapa tak izin saja, toh masih banyak segudang alasan untuk tak […]

  • Rapimancab Pelajar NU Wedarijaksa Berjalan Mulus

    Rapimancab Pelajar NU Wedarijaksa Berjalan Mulus

    • calendar_month Sen, 21 Mar 2022
    • account_circle admin
    • visibility 40
    • 0Komentar

      Suasana Rapimancab IPNU IPPNU Wedarijaksa WEDARIJAKSA – Pimpinan Anak Cabang IPNU IPPNU Wedarijaksa sukses menggelar Rapat Pimpinan Anak Cabang (Rapimancab) dengan tema ‘Satukan Visi, Perkuat Sinergi’, Jum’at (18/3) lalu. Ketua Panitia Rapimancab, Reno Panggalih menyebut bahwa tujuan utama dihelatnya acara tersebut adalah untuk memperkuat sinergitas. Masih menurut Reno, forum Rapimancab merupakan tempat berkumpulnya para […]

  • MWCNU Tayu Peringati Nuzulul Quran

    MWCNU Tayu Peringati Nuzulul Quran

    • calendar_month Sel, 4 Jul 2017
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Pati. Jajaran Pengurus MWCNU Kec Tayu, Anak Cabang Fatayat NU, Muslimat NU, Ansor, Banser dan IPNU-IPPNU mengadakan hataman al-Quran binnadhor di Masjid alun-alun Tayu, 11/6 kemarin. Afif Nor selaku ketua MWCNU menjelaskan perihal keutamaan  orang yang membaca al-Quran, barang siapa yang membaca al-Qur’an dengan tujuan untuk mendapatkan ridlo Allah Swt. maka akan mendapatkan pahala dan […]

  • Momen HSN, Santri RF Tuntaskan 100 Khataman al Qur’an

    Momen HSN, Santri RF Tuntaskan 100 Khataman al Qur’an

    • calendar_month Rab, 23 Okt 2019
    • account_circle admin
    • visibility 32
    • 0Komentar

    GEMBONG-Yayasan Pendidikan Islam Raudlatul Falah (RF) Desa Bermi Kecamatan Gembong menggelar khataman al qur’an untuk merayakan Hari Santri Nasional (HSN) 2019. bukan khataman biasa, namun sebanya seratus kali khataman al qur’an bin nadlor digelar oleh yayasan asuhan KH. Ahmad Djaelani Al Hafidz ini. Pidato Dewan Pengurus Yayasan Raudlatul Falah Bermi oleh Astadi Aslam dalam rangka […]

expand_less