Jakarta. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan tanggal 1 Syawal 1441 H (Idul Fitri) jatuh pada hari Ahad, 24 Mei 2020. Demikian berdasarkan rilis surat ikhbar (pemberitahuan) PBNU yang diterima oleh redaksi NU Pati.
Melalui Surat Pemberitahuan bernomor 3966/C.I.34/05/2020, tertanggal 22 Mei 2020 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan (memberitahukan) bahwa ibadah puasa Ramadan 1441 H, istikmal 30 hari. Sehingga awal bulan Syawal 1441 Hijriyah, atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Ahad, 24 Mei 2020.
Pengurus Besar Bahdlatul Ulama sendiri, melalui Tim Rukyatul Hilal Lembaga Falakiyah NU (LFNU) telah melakukan rukyatul hilal bil fi’li (pengamatan hilal) di sejumlah lokasi. Pengamatan yang dilakukan pada 22 Mei ini mendapatkan hasil, hilal tidak terlihat.
Karena tidak terlihat hilal, maka ibadah puasa Ramadlan 1441 Hijriyah digenapkan selama 30 hari.
Ketua PCNU Pati, K. Yusuf Hasyim, mengimbau warga nahdliyin untuk tidak melakukan takbir keliling dalam menyambut Idul Fitri 1441 H ini. Pun jika melakukan sholat Idul Fitri secara bersama-sama, baik di masjid maupun di lapangan, penyelenggara harus berkoordinasi dengan pemerintah desa atau kecamatan setempat.
“Untuk mencegah bahaya penularan Covid 19, takbiran bisa dilakukan di Masjid dan Musholla,” imbaunya saat dihubungi NU Pati.
Baca Juga: Imbauan PCNU Pati Terkait Takbiran dan Sholat Idul Fitri
Ikhbar PBNU ini tampaknya selaras dengan keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama yang juga menetapkan Idul Fitri 1441 Hijriyah bertepatan dengan hari Ahad, 24 Mei 2020. (Munir/LTNNU)
