Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Menata Kebudayaan Sebagai Landasan Politik

Menata Kebudayaan Sebagai Landasan Politik

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 28 Okt 2024
  • visibility 14
  • comment 0 komentar

 

Ngaji NgAllah Suluk Maleman edisi ke -154 yang digelar di Rumah Adab Indonesia Mulia kembali mengangkat isu yang menarik, “Menata Budaya, Menyemai Harapan”. Tema ini diambil untuk kembali mengingatkan pentingnya menata ulang kebudayaan sebagai landasan bagi semua sisi kegiatan masyarakat, termasuk politik.
Tema ini dianggap penting, bukan hanya karena permintaan Bawaslu Jawa Tengah agar Suluk Maleman ikut menyosialisasikan pentingnya partisipasi masyarakat, tapi juga karena adanya anggapan umum bahwa keterlibatan rakyat dalam demokrasi hanya terjadi 5 tahun sekali.

Untuk membedah tema tersebut dihadirkan Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang dikenal sebagai Noe Letto, Dr. Abdul Jalil dan KH. A. Nawawi Cholil; kecuali itu ikut hadir komisioner Bawaslu Jawa Tengah Nur Kholiq serta Ketua Bawaslu Kabupaten Pati Supriyanto.

“Setiap tahapan dari penyusunan daftar pemilih, pencalonan, pembentukan badan penyelenggara, kampanye, pemungutan suara, hingga penetapan hasil dan pelantikan harus sama-sama dikawal pelaksanaan demokrasi agar sesuai prinsip peraturan perundang-undangan,” ujar Supriyanto, ketua Bawaslu Kabupaten Pati dalam forum yang dihadiri unsur pimpinan daerah dan perwakilan seluruh ormas di Pati tersebut.

Dr. Abdul Jalil, salah seorang narasumber menilai ada persoalan kuat yang perlu diurai dalam penentuan pemimpin yang baik dalam setiap pemilu. Dia menyebut ada persoalan perselingkuhan abadi antara jabatan, uang dan suara.

“Karena pemilu basisnya adalah suara, sedangkan saat ini sangat disayangkan munculnya stigma suara butuh uang, sedangkan uang tentu butuh penguasa. Ini menjadi mata rantai yang sulit diputus,” ujarnya.
Diapun menyebut pentingnya faktor individu seorang calon pemimpin. Seorang individu yang baik bisa membuat sistem berjalan dengan baik.

“Meskipun terkadang karena terlanjur lama di sistem justru tertelikung oleh sistem. Persoalannya bagaimanakah caranya mengeluarkan individu tersebut dari telikungan sistem,” ujarnya.

Anis Sholeh Ba’asyin mengamini pentingnya melihat peran individu dalam menjalankan sistem. Dia menganalogikannya seperti mobil yang memiliki sistem yang baik.

“Mobil itu punya sistem yang baik. Ada jalan, ada peraturan berlalu lintas, ada tata cara baku untuk mengoperasikan mobil. Tapi kalau sopirnya tidak beraturan, tidak hanya akan membuat kerusakan pada mobil, tapi juga tingkah laku penumpang lain dan kondisi berlalu-lintas secara umum. Kalau dilihat dari sisi ini, peran individu memang tampak utama,” imbuhnya.

Anis juga menyoroti persoalan hilangnya etika. Karena etika adalah salah satu basis membangun peradaban. Kebudayaan harus ditata berlandas etika, sehingga terbangun peradaban yang kuat. Dengan etika, manusia bisa menjalankan fungsinya masing-masing dengan baik..

“Jika etika diletakkan sebagai landasan, tentu rakyat akan menjalankan fungsi sebagai rakyat. Begitu pula pejabat juga akan menjalankan fungsi sebagai pejabat dengan baik. Dan hukum tetap akan diposisikan di bawah etika,” imbuhnya.

Oleh karenanya, Anis menyebut dalam memilih calon pemimpin, kecuali melihat rekam jejak, maka sebaiknya melihat dari bagaimana progam yang disiapkannya bila menjabat.

KH. A. Nawawi Cholil, salah seorang kyai asal Rembang menambahkan bahwa kehadiran seorang pemimpin adalah keniscayaan bagi sebuah masyarakat.

“Tapi, memilih pemimpin harus dilihat dari akhlaknya. Moral itu yang penting. Imam Ghozali pun menekankan pentingnya seorang imam. Meskipun jika melanggar tentu perlu kita ingatkan,” tegasnya.

Sementara itu, Sabrang MDP menambahkan bahwa sebaiknya setiap individu untuk mulai berfikir secara mendasar. Hal itu dinilainya baik untuk melakoni segala hal termasuk dalam bernegara. Manusia harus bertanya tidak hanya persoalan apa tapi juga kenapa. Dari situ penataan kebudayaan bisa dilakukan dengan lebih baik dan mendasar.

“Dalam kaitan ini, pemahaman tentang konteks dan latar belakang sesuatu kejadian menjadi sangat penting. Adegan orang jatuh dari tangga misalnya. Bila adegan tersebut diiringi musik yang lucu, kita justru akan tertawa. Kita baru akan sedih bila diberi latar musik yang menyayat. Itulah pentingnya memahami akar setiap permasalahan yang disajikan pada kita,” tambahnya.

Acara yang sejak awal berlangsung gayeng tersebut, atas permintaan jamaah yang hadir, ditutup dengan 2 lagu oleh Sabrang alias Noe Letto, dan sebagai dukungan untuk Palestina, lagu We Will Not Go Down oleh Sampak GusUran.*

Keterangan foto: Anis Sholeh Ba’asyin, KH. A. Nawawi Kholil, Sabrang Mowo Damar Panuluh dan Dr. Abdul Jalil dalam Ngaji NgAllah Suluk Maleman ‘Menata Budaya, Menyemai Harapan’ yang digelar di Rumah Adab Indonesia Mulia, Sabtu (26/10) kemarin.

  • Penulis: admin
Tags

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lazisnu Kayen Kian Mantab, Siap Lakukan Pelatihan Besok

    Lazisnu Kayen Kian Mantab, Siap Lakukan Pelatihan Besok

    • calendar_month Rab, 22 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 14
    • 0Komentar

    Rapat koordinasi Lazisnu Kayen bersama MWC NU. Mereka sepakat melaksanakan pelatihan dan pelantikan Upzisnu ranting minggu ini. KAYEN – Pengurus LAZISNU Kecamatan Kayen melaksanakan rapat koordinasi guna membahas pelantikan dan pelatihan Upzisnu ranting Se-Kecamatan Kayen. Rakor tersebut dilaksanakan Senin (20/9) kemarin.  Selain melibatkan pengurus Upzisnu, para pengurus harian MWC NU Kayen juga terlibat dalam Rakor […]

  • Tips Sukses Samsung

    Tips Sukses Samsung

    • calendar_month Sab, 19 Mar 2022
    • account_circle admin
    • visibility 11
    • 0Komentar

      Perusahaan Samsung didirikan oleh Lee Byung-Chul pada 1948. Pada masa awal pendiriannya, Samsung hanyalah perusahaan kelas teri dan produk-produknya kurang laku di pasaran. Bahkan, Samsung pernah terancam bangkrut karena manajemen yang buruk. Kejayaan Samsung menjadi perusahaan global terkemuka baru tercapai pada masa kepemimpinan Lee Kun Hee, putra dari Lee Byung-Chul. Sebagai anak bungsu di […]

  • Tanya Jawab Bersama Syuriah

    Tanya Jawab Bersama Syuriah

    • calendar_month Rab, 5 Apr 2017
    • account_circle admin
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Assalamu’alaikumwarohmatullohiwabarokatuh Pak kyai, ketika ujian SIM, praktik gagal berkali kali, lalu sebagai solusi terakhir polisi menyarankan lewat  pelatihan dengan biaya  yang lebih mahal dari biaya resmi pembuatan SIM itu sendiri. Kalau tidak, berkas permohonan SIM akan diblokir maka mengulang dari awal dengan menunggu satu tahun, atau polisi menyuruh membayar sejumlah uang agar langsung dapat  SIM […]

  • Tazkiyatul Muthmainnah (tengah jas batik) anggota komisi E DPRD Jateng usai melakukan FGD dengan Kader GPSA Fatayat NU Pati

    Tazkiyatul Muthmainnah Respon Perempuan Bersuara Mengawal JKN-KIS

    • calendar_month Ming, 12 Jun 2022
    • account_circle admin
    • visibility 9
    • 0Komentar

    PATI – Fatayat NU Pati semakin hari menunjukkan progres yang signifikan. Kolaborasi demi kolaborasi dilakukan dalam rangka memberikan manfaat kepada masyarakat. Mulai dari kerja sama dengan berbagai kementerian hingga stakeholder non pemerintah. Terakhir, PC Fatayat NU Pati baru saja melakukan evaluasi atas kerja samanya dengan Akatiga. Program bertajuk Monev Global Partnership for Social Accountability (GPSA) […]

  • Doa Doa Khusus Wanita

    Doa Doa Khusus Wanita

    • calendar_month Rab, 3 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Doa juga bisa membantu wanita menormalkan kehidupan, mengurangi kelemahan, kemalasan, menyehatkan fisik, dan membentuk sikap wanita menjadi lebih baik. Intinya doa, adalah kekuatan superdahsyat yang bisa membantu wanita lebih cepat mewujudkan mimpi-mimpinya. Buku ini secara detail menjelaskan tentang doa-doa khusus bagi wanita untuk meraih sukses, sehat, kaya, dan bahagia dalam segala aspek kehidupan. Di dalamnya […]

  • Pelantikan PAC PN Gembong, Ketua: Jangan Terlibat yang Gaib-Gaib Dulu

    Pelantikan PAC PN Gembong, Ketua: Jangan Terlibat yang Gaib-Gaib Dulu

    • calendar_month Jum, 23 Jun 2023
    • account_circle admin
    • visibility 11
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa Kecamatan Gembong menggelar Pelantikan dan Rakor. Kegiatan tersebut dilaksanakan Jumat (22/6) siang di Aula MANU Gembong. Selain menampilkan peragaan jurus lewat para pendekar andalan, dalan agenda tersebut juga menghadirkan unsur-unsur NU dan pemerintahan. “Saya kira undangan dari Pagar Nusa ini yang paling lengkap ya. Mulai dari pengurus MWC […]

expand_less