Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Tokoh » Kisah Pencuri Sajadah Mbah Dullah Salam

Kisah Pencuri Sajadah Mbah Dullah Salam

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 7 Apr 2022
  • visibility 81
  • comment 0 komentar

KH. Abdullah Zain Salam merupakan sosok kiai kharismatik yang terkenal ‘alim dan memiliki sifat dermawan kepada siapa pun. Sehingga banyak tamu dari segala penjuru daerah yang setiap harinya berdatangan ke ndalem (rumah) beliau untuk mendapatkan barokah atau sekedar bersilaturahim. Mereka meyakini kalau doa beliau mujarab dan dikabulkan Allah. 

Di samping itu, Mbah Dullah panggilan akrabnya juga terkenal dermawan kepada setiap orang yang membutuhkan bantuan. Bahkan uniknya beliau setiap bersedekah tidak melihat terlebih dahulu nominal uang yang akan diberikan kepada orang yang membutuhkan bantuan. Beliau langsung memberikan begitu saja kepada orang yang meminta-minta atau yang membutuhkan. Begitulah cara beliau dalam bersedekah,tanpa melihat terlebih dahulu jumlah nominal uang yang akan diberikan kepada orang yang meminta-minta. Karena menurut beliau “sedekah itu pahalanya bisa sampai ke anak cucu, bahkan kalau yang sedekah itu dilakukan oleh ibu-ibu justru pahalanya sampai delapan orang.”

Beliau mengutip ayat dalam surat al-Baqarah ayat 267 sebagai dasar sedekah

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

Yang artinya:” Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah,bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. 2: 267).

Dari ayat di atas beliau menegaskan, bahwa sedekah itu selain mendatangkan reziki dan membersihkan sebagain harta benda juga sebagai tolak balak. Karena dengan bersedekah hidup akan terasa damai, nyaman,dan teduh. Begitulah cara beliau untuk melakukan amal ibadah yang berbentuk fi’liyah (tindakan).

Selain itu, Mbah Dullah juga terkenal sosok kiai kharismatik yang doanya mujarab. Dalam konteks ini, ada sebuah kisah antara Mbah Dullah dengan seorang pencuri. Suatu ketika seorang pencuri masuk ke dalam ndalem Mbah Dullah yang ingin mengambil uang atau barang berharga lainnya. Dan pada waktu yang bersamaan Mbah Dullah melihat sosok pencuri yang kebingunan mau mengambil barang yang ingin dibawa kabur. Sehingga pada waktu itu juga, Mbah Dullah berkata,”Aku ra duwe opo-opo lho…”  “Saya gak punya apa-apa lho..”. Mendengar ucapan Mbah Dullah dari balik pintu dan takut ketahuan banyak santri. Maka, mata si pencuri seketika tertuju pada sajadah yang berkilau,sehingga menurut si pencuri itulah satu-satunya barang berharga yang bisa dibawa pulang untuk dijual kembali.    

Dan sebelum berhasil membawa pulang sajadah yang dinilai satu-satunya barang yang sangat berharga untuk dibawa kabur. Si pencuri segera mungkin keluar dari ndalem Mbah Dullah sambil membawa sajadah ditaruh di pundaknya. Dan setiap melangkah untuk kabur, si pencuri merasa ada yang aneh dengan sajadah yang dia bawa. Bahkan, setiap melangkah, kaki si pencuri semakin berat dan berjalan sempoyongan saat membawa sajadah tersebut. Melihat gerak-gerik dan tingkah laku yang mencurigakan, para santri melihat kalau sajadahnya Mbah Dullah yang setiap hari dipakai untuk jamaah dibawa orang yang mencurigakan tadi. Seketika para santri mengejar sambil berteriak maling….maling…..maling….! Dan seketika itu, para santri berbondong-bondong ikut mengejarnya. 

Mendegar suara santri yang teriak maling…maling…maling…! Si Pencuri melihat ke belangkang sudah banyak santri yang mengejar. Sehingga tanpa banyak berfikir, si pencuri seketika  melamparkan sajadah yang dia bawa, khawatir kalau ketangkap. Baru si pencuri bisa berlari dengan cepat dan lolos dari kejaran santri.

Oleh karena itu, melihat kejadian tersebut, Mbah Dullah hanya bisa berdoa kepada si pencuri. “Semoga anak-anaknya menjadi anak yang sholih dan kelak bisa memberikan manfaat kepada orang lain.”

Dan benar doa yang dipanjatkan Mbah Dullah menjadi kenyataan, anak si pencuri yang didoakan Mbah Dullah menjadi orang yang memiliki budi pekerti yang baik dan bahkan di lingkunganya menjadi tokoh masyarakat.

Begitulah cara Mbah Dullah dalam memberikan contoh kepada para santri dan masyarakat sekitar. Beliau juga tidak lupa selalu mendoakan yang terbaik kepada setiap orang yang membutuhkan bantuan, bahkan tak terkecuali  kepada si pencuri sekalipun. (Siswanto)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU - PATI Photo by Pexels

    Perayaan Ulang Tahun

    • calendar_month Sab, 25 Jun 2022
    • account_circle admin
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Dikalangan masyarakat umum (awam), bila bertetapan dengan hari kelahirannya, biasanya diadakan perayaan hari ulang tahun, acaranya pun digelar semeriah mungkin, mulai acara potong tumpeng, ucapan selamat, musik-musikan dan lain-lain. Pertanyaan : Bagaimana hukumnya merayakan hari ulang tahun sebagaimana yang terjadi selama ini ? Jawaban : Hukumnya bid’ah hasanah, apabila terdapat umûrun hasanatun. Referensi : Mukhtashor […]

  • PCNU-PATI

    NU, Nasionalisme dan Bernegara

    • calendar_month Kam, 28 Des 2023
    • account_circle admin
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto, MA Nahdlatul Ulama (NU) yang selama ini kita kenal sebagai organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia,bahkan tersebar dunia merupakan salah satu ormas yang sudah tidak diragukan lagi dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai ormas terbesar di dunia tentunya NU memiliki sumbangsih yang juga besar di masyarakat. Adapun bentuk sumbangsih yang […]

  • Komitmen Sinergi dengan LP Ma’arif dalam TOT dan Diklat Pembina Komisariat IPNU-IPPNU

    Komitmen Sinergi dengan LP Ma’arif dalam TOT dan Diklat Pembina Komisariat IPNU-IPPNU

    • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
    • account_circle admin
    • visibility 68
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id-Semarang, 27 April 2025 — Ketua PW IPNU Jawa Tengah, Rekan Muhammad Irfan Khamid, menyampaikan sambutan yang sarat makna dalam kegiatan Training of Trainer (TOT) dan Diklat Pembina Komisariat yang diselenggarakan oleh PW IPNU dan IPPNU Jawa Tengah, Jumat–Minggu, 25–27 April 2025, di Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang. Acara yang mengusung tema “Bergerak Bersama […]

  • SMP Islam Juwana Salurkan Sembako kepada Warga Terdampak Banjir

    SMP Islam Juwana Salurkan Sembako kepada Warga Terdampak Banjir

    • calendar_month Kam, 5 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

    JUWANA – SMP Islam Juwana melalui program “Peduli Bencana” menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak musibah banjir pada Rabu (4/1/2023). Guru SMP Islam Juwana bersama siswa menyalurkan bantuan sembako ke sejumlah desa di Kecamatan Juwana. Di antaranya, ke Desa Desa Doropayung, Bumirejo, Tluwah, Kedungpancing dan Desa Gadingrejo. “Mudah-mudahan melalui program ini dapat bermanfaat untuk […]

  • NU Memang Asyik

    NU Memang Asyik

    • calendar_month Sen, 22 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Aku, sama sekali tidak pernah mengetahui kapan aku secara resmi menjadi warga NU. Yang jelas konon aku dilahirkan di satu kampung yang masyarakatnya kuat memegang tradisi ke-Nu-anya, walaupun mereka sendiri tidak tahu tentang apa itu NU secara pasti. NU diterima karena warisan leluhur mereka. Ayah, ibu, kakek, buyut dan semua keluargaku juga tidak begitu paham […]

  • Budaya Literasi Baca-Tulis di Rumah. Photo by RU Recovery Ministries on Unsplash.

    Budaya Literasi Baca-Tulis di Rumah

    • calendar_month Sen, 22 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 48
    • 0Komentar

    M. Iqbal Dawami Sebagai orang yang mencintai aktivitas baca-tulis, saya mencoba menularkan “virus” ini kepada keluarga saya. Di tengah masyarakat yang tak punya tradisi literasi ini, bukan hal mudah untuk menerapkannya, karena keluarga yang berbeda dengan kebanyakan di lingkungan bisa dianggap “aneh”, meskipun itu hal yang positif. Termasuk mengenalkan buku kepada tetangga. Saya coba sedikit […]

expand_less