
GABUS – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan zakat, infaq dan shodaqoh, Lazisnu MWC NU Kecamatan Gabus menggelar Pelatihan Amil Zakat dan Sosialisasi Program Lazisnu, Minggu (24/4) pagi tadi.
Kegiatan yang dilangsungkan di Balaidesa Tanjunganom tersebut, dihadiri langsung oleh Wakil Katib Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Pati, KH. Abdur Rohman dan K. Yusuf Hasyim. Selain itu, Ketua Lazisnu Pati, KH. Niam Sutaman juga turun tangan memaparkan materi kepada peserta pelatihan.
Dari pihak MWC, para petinggi NU setempat juga bersemangat akan hasil dari kegiatan ini. Terbukti, jajaran Syuriyah MWC NU Gabus rawuh langsung dalam pelatihan itu, yakni KH. Haizun Niam dan KH. Syaifullah, yang menjabat sebagai Syuriyah dan Katib.
Saat ditemui reporter pcnupati.or.id, Moh. Shopi’i menegaskan bahwa tujuan utama daribpelatihan tersebut adalah untuk memberikan pemahaman tentang amil zakat, meliputi pengertian, pengangkatan serta hak dan kewajiban amil zakat.
Ke depan, Shopi’i berharap, terbentuknya amil zakat di masing-masing masjid dan mushola di Kecamatan Gabus yang bernaung di bawah Lazisnu.
“Itu rencana kami, dan mudah-mudahan tercapai,” harapnya.
Ia juga menekankan kepada para pengurus Lazisnu dan juga ketua-ketua Ranting di daerahnya untuk benar-benar serius dalam mengelola titipan ummat tersebut.
“Terlebih mendekati pelaksanaan zakat fitrah, pelatihan ini sangat penting karena memberikan pemahaman mendalam kepada peserta,” lanjutnya.
Sementara K. Yusuf Hasyim, mendorong munculnya kesadaran kepada para pengurus NU dan Lazisnu yang ada di daerah Gabus untuk memahami betul peranan dan tugas NU. Ia membeberkan panjang lebar mengenai peran vital NU bagi masyarakat.
Dua Fungsi NU
PCNU menyebut bahwa Nahdlatul Ulama didirikan dengan 2 fungsi, yaitu sebagai Jam’iyyah Diniyah Al Islamiyyah dan Jam’iyyah Al Ijtimaiyyah.
Fungsi pertama adalah untuk melestarikan ajaran Ahlussunah wal Jama’ah dan amaliyah Nahdliyah. Sedangkan fungsi kedua, NU bertugas dalam urusan sosial kemasyarakatan.
“Kaitannya dengan bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” terang K. Yusuf.
Oleh karena itu, lanjut dia, Lazisnu dibentuk, salah satunya adalah untuk mensejahterakan warga NU dan melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan Jam’iyyah NU khususnya melalui gerakan Koin NU.
“Konsep kita, dari ummat, oleh ummat dan untuk ummat,” jelas dia.(lut/ltn)