Islam dan Urusan Kemanusiaan

Untuk konteks Indonesia, langkanya kajian akademis tentang topik diatas tentu memprihatinkan di tengah-tengah meningkatnya kerja organisasi-organisasi Islam yang melakukan operasi kemanusiaan, baik yang diakibatkan konflik sosial politik atau bencana alam. Organisasi-organisasi Islam tersebut semakin outward looking, seiring dengan membaiknya ekonomi Indonesia dan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memberikan sumbangansumbangan materi bagi kegiatan kemanusiaan. Misalnya tim dari Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan makanan dan minuman berjumlah signifikan pada pengungsi korban konflik Suriah di perbatasan Turki-Suriah di bulan September 2013. Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), organisasi nirlaba lain berbasis Islam, memberi bantuan medis bagi rakyat Palestina di daerah Gaza yang menjadi korban agresi militer Israel di awal tahun 2009. Agresi tersebut menyebabkan ratusan warga sipil meninggal dunia dan ribuan lainnya lukaluka. BSMI kembali datang untuk memberikan bantuan ketika konflik bergolak lagi di Jalur Gaza tersebut di tahun 2012. Selain operasi kemanusiaan di daerah konflik, organisasi kemanusiaan Islam juga beraksi untuk menolong korban-korban bencana alam, seperti tsunami di Aceh di akhir tahun 2004, gempa bumi di kota Bam di Iran di tahun 2003 yang menyebabkan lebih dari 26,000 warga Iran meninggal dunia dan yang terakhir, gempa bumi di Nepal pada bulan Mei 2015 yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia