Bedah Novel CSAN, Penulis : Menulis adalah Pembiasaan
MARGOYOSO-Perpustakaan siswi Mathali’ul Falah mengadakan bedah novel karya Elin Khanin yang bertajuk Cinta Sang Abdi Ndalem( (CSAN) Jumat(18/10). Ada satu hal yang melatarbelakangi acara ini, yaitu atar belakang penulisan CSAN.
Motivasi Elin dalam menulis novel CSAN yaitu akhlak kang/mbak yang mengabdikan dirinya kepada kiainya. Selain itu, keikhlasaan dalam mengabdi juga membuat Elin menyelesaikan novel bergenre percintaan ini.
Bedah Novel ‘Cinta Sang Abdi Ndalem’ ang diselenggarakan oleh Perpustakaan Siswi Matholiul Falah Kajen. |
“Saya ingin menunjukan apabila pesantren mempunyai nilai nilai yang berbeda, apalagi dengan kisah cintanya, dengan terbitnya novel ini saya berharap orang yang membaca akan semakin cinta terhadap orang tuanya, kiainya dan suami/istrinya” jelas penulis yang juga muthakhorijat Matolek 2007.
Ahla Kholidah, sebagai moderator dalam acara yang berlangsung di aula perpustakaan Matholiul Falah itu mengemukakan apabila orang yang membaca novel Cinta sang Abdi Ndalem, tentu akan melihat Kajen dari sisi yang berbeda, desa kecil yang di huni puluhan pesantren. Mereka yang telah boyong dari Kajen pun akan sedikit terobati kerinduan nya apabila membaca novel tersebut.
“Kami dari para guru akan memperioritaskan alumni yang telah menjadi penulis untuk bisa bedah di almamater nya, tujuannya sederhana yaitu untuk memberikan motivasi kepada adik adik yang masih mengenyam pendidikan di pesantren,” ujar Alek Fauzi
Senada dengan hal itu, Penulis juga berpesan apabila punya cita-cita ingin menjadi penulis tentu harus tekun dan lagi tulislah apa yang di sekitar kita. Begitu juga tekun menulis tentang hal-hal yang kita kuasai pahami. Sebab, menurut Erin, menulis adalah pembiasan.
“Kedepannya harapan saya akan lahir penulis penulis baru yang terlahir dari pesantren dan kisah cinta dari pesantren.” begitu pungkas Erin.(atma/ltn)