Finalis Duta Pelajar NU Pati Dikarantina secara Online
![]() |
Ruang Google Meet dalam agenda karantina online Duta Pelajar NU. |
PATI-Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Pati telah selesai menggelar karantina Duta Pelajar NU Pati. Kegiatan yang masuk dalam rangkaian agenda PORSENI Konfercab XIII PC IPNU IPPNU Pati ini diselenggarakan secara online selama 2 hari (23-24/7) via Google Meet diikuti 22 peserta perwakilan PAC seKabupaten Pati.
Ketua Porseni, Muhammad Hafidz memaparkan bahwa Duta Pelajar tahun ini akan diikuti 9 utusan dari IPNU dan 13 dari IPPNU. Adapun penanggung jawab event ini adalah Wahyu Yoga Pratama dan Irma Noviana, Duta Pelajar NU Pati periode 2019-2021.
“Hadir 22 peserta 9 utusan IPNU dan 13 utusan dari IPPNU yang mengikuti pembekalan untuk bersaing menjadi Duta NU Pati periode mendatang. Apresiasi luar biasa atas partisipasi rekan rekanita yang mengikuti duta pelajar ini,” papar Hafidz
Dalam karantina online yang bertajuk ‘Srawung Finalis Duta Pelajar NU Pati’ ini, para peserta dijelaskan tentang devinisi Duta Pelajar NU, kontribusi, manfaat, serta output-nya. Selain itu, para peserta juga dibekali tentang wawasan intelektual dan kebangsaan, teknologi serta public speaking.
Setelah secara bergantian Yoga dan Irma menyampaikan beberapa materi Duta Pelajar, mereka juga menyisipkan sedikit tentang pengalaman perjalanan mereka dalam mengikuti event yang sama mewakili Pati ke tingkat Provinsi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua Cabang IPNU IPPNU Pati Muhammad Salman dan Sulistiani yang turut serta dalam karantina online ini memberikan semangat, motivasi serta harapannya untuk para finalis.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan duta pelajar ini berhasil mendapatkan kader IPNU-IPPNU yang unggul dan duta yang terpilih nantinya bukan hanya menjadi maskotnya Pelajar NU Pati, tapi secara tidak langsung ia juga dituntut untuk terus meningkatkan kapasitas intelektual dan skill yang dimiliki diharapkan menjadi percontohan untuk yang lainnya agar mampu bersaing di era digitalisasi 4.0,” ujar Salman
Sulistiani juga mengingatkan kembali bahwasanya IPNU-IPPNU bukan hanya mempelajari tentang keagamaan. “Namun ilmu bermasyarakat, sosial, bahkan perkembangan zaman, terbukti beberapa materi kita tekankan lebih kepada wawasan intelektual dan kemajuan zaman,” tandasnya.
Tujuan diadakannya Duta Pelajar NU Pati untuk mencari ikon sekaligus pelopor bagi pelajar NU yang memiliki kualitas sebagai pelajar dengan prestasi yang baik terlebih untuk IPNU-IPPNU Pati. Semoga nantinya seluruh peserta memiliki i’tikad yang baik bagi perkembangan serta kemajuan IPNU IPPNU Pati, terlebih di bidang literasi. (yar)