Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » NU dan Modernisasi Bangsa

NU dan Modernisasi Bangsa

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 17 Des 2022
  • visibility 36
  • comment 0 komentar

Oleh : Siswanto

Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan terbebesar di Indonesia, bahkan menurut Gus Dur NU adalah sebuah organisasi terbesar di dunia. Sedangkan enurut Greg Fealy (2003), hadirnya NU sebagai organisasi sosial keagamaan yang mendorong lahirnya tatanan kehidupan bernegara yang berkeadaban.

Karena karakteristik NU sebagai organisasi Islam tradisional adalah kemampuannya untuk menyerap dan berhubungan dengan perubahan masyarakat yang fleksibel dan memiliki ciri khas tersendiri,sehingga ajaran NU bisa diterima oleh semua elemen masyarakat. Dan hal ini berbeda 180 derajat dengan Islam modernis yang menunjukkan kekauan pemikiran, NU justeru sangat fleksibel dan moderat dalam menghadapi segala bentuk seluk-beluk di masyarakat.

Adapun modernisasi yang tercerabut dari tradisi tidak pernah menghasilkan modernitas dan demokratisasi yang dijalankan ekstrim meninggalkan tradisi yang tidak pernah melahirkan kultur dan nilai-nilai demokrasi.

Modernisasi dan demokrasisasi di lingkungan NU benar-benar mengakar kuat pada tradisi, sehingga perubahan yang dihasilkan juga sangay fundamental dalam mempengaruhi kehidupan bangsa secara nyata. Karena yang diubah bukan pada permukaannya semata, melainkan pada struktur dalamkehidupan masyarakat bangsanya.

NU dan Nasionalisme

NU secara nyata telah menjadi kekuatan nasionalisme dalam menerima modernitas dan menopang demokratisasi secara menyeluruh. Hal ini disebabkan, karena bangunan tradisinya sangat kokoh dan mengakar kuat pada sejarah panjang pemikiran Islam dan budaya masyarakat. Sedangkan pada ranah lain, pesantren NU selalu disebut sebagai pesantren salaf dan pemikiran NU juga mengikuti tradisi salafiyah, karena pemikiran NU selalu mengacu kepada pemikiran para ulama-ulama terdahulu. Misalnya ulama mazhab empat (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali).

Dengan bersandar kepada ulama dan tradisi pemikiran mazhab terdahulu, pemikiran NU bisa sangat fleksibel  dan tidak kaku. Dalam banyak hal, ulama mazhab dan ulama klasik seringkali mempunyai cara dan pandangan berbeda dalam memahami dan memutuskan status hukum suatu relaitas persolan hidup masyarakat.     

Dalam konteks ini, khazanah pemikiran ulama klasik tidak hanya memberikan spirit pada pola hidup egalitarian dan pembangunan masyarakat yang toleran,  tetapi juga bisa digunakan untuk menemukan kembali esensi pengalaman keberagamaan secara total yang melintasi batas kerangka legal-formalistik dan pendekatan monokultural terhadap realitas.

Selain itu, dalam tradisi pendidikan di pesantren, selalu diciptakan keseimbangan antara pelajaran fiqh (hukum Islam) dan tasawuf. Karena terlalu banyak mempelajari fiqh di pesantren di pesantren,tanpa diimbangi dengan kajian tasawuf, maka akan membuat seseorang menjadi kaku,keras, dan formalistik. Maka, khusus bulan Ramadan, kebanyakan pesantren NU biasanya mengajarkan kitab-kitab tasawuf atau Hadis tentang keutamaan berbuat kebajikan, dan tidak mengajarkan fiqh.

Sedangkan dalam hal strategi kebudayaan, NU berbeda dengan gerakan modernismeIslam yang puritan. Dan bagi NU, percampuran Islam dengan budaya lokal dianggap sebagai bagian dari kearifan tradisional yang justeru akan membuat agama  mempunyai akar yang kuat dalam kebudayaan masyarakat setempat. Oleh karena itu, spektrum NU sangatlah luas, sehingga dari berbagai  lini memiliki tugasnya masing-masing.

Dengan kata lain, NU dan pesantren selalu melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang kian mencuat, tetapi juga masih memegang erat nilai-nilai filosofis di dalam pesantren. Seperti dalam maqolah Almuhafadatu alalqodimis sholih wal alhkdu bil jadidil ashlah (menjaga tradisi lama yang masih relevan dan mengadopsi tradisi baru sesuai dengan kebutuhan). Sehingga NU dan pesantren akan selalu eksis dan hidup di tengah-tengah hiruk-pikuk dan hingar-bingar di kehidupan yang selalu silih berganti dinamika kehidupan sosial-kemasyarakatan. Maka, dengan berpedom pada maqolah tersebut,  NU dan pesantren akan selalu fleksibel dan moderat dalam banyak hal.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • GLM Plus, Ketua Ma’arif Jateng Ajak Prioritaskan Pendidikan Inklusi

    GLM Plus, Ketua Ma’arif Jateng Ajak Prioritaskan Pendidikan Inklusi

    • calendar_month Rab, 18 Des 2024
    • account_circle admin
    • visibility 81
    • 0Komentar

    Semarang – Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhrudin Karmani mengajak semua guru dan kepala sekolah/madrasah di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU untuk inklusif dan memprioritaskan pendidikan inklusi. “Tidak semua orang tua bisa mengakses sekolah berupa Sekolah Luar Biasa (SLB) dari sisi jarak, keuangan, dan waktu yang sudah diselenggarkan Kementerian Pendidikan Dasar […]

  • PCNU-PATI Photo by Leo Sagala

    Jalan Kaki

    • calendar_month Sen, 19 Jun 2023
    • account_circle admin
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Oleh : M. Iqbal Dawami Dear kawan. Ada sebuah buku yang menurut saya layak Anda baca. Judulnya A Philosophy of Walking karya Frederic Gros. Jangan-jangan Anda sudah membacanya? Syukurlah jika sudah baca. Tapi anggap saja Anda belum membacanya biar saya punya alasan untuk menulis ini. Buku ini sudah diterjemahkan oleh penerbit Renebook dan terbit pada […]

  • TISARISTRA di SMA Negeri Tayu

    TISARISTRA di SMA Negeri Tayu

    • calendar_month Sen, 9 Des 2024
    • account_circle admin
    • visibility 77
    • 0Komentar

    Tayu. Bertempat di SMA Negeri 1 Tayu kegiatan LDKR ( Latihan Dasar Kepemimpinan Rohis) yang diberi nama TISARISTRA (Latihan Dasar Rohis Trayutama) dilaksanakan pada tanggal 6 dan 7 Desember 2024 Kegiatan tersebut mengambil tema “Membangun dan Mewujudkan Generasi Islami yang Berakhlak Mulia serta Berwawasan Global”. Tema tersebut diambil untuk mempersiapkan generasi muda yang beakhlak mulia […]

  • PCNU-PATI

    Teknik Menulis Artikel Tembus Scopus dengan Artikel SLR

    • calendar_month Sab, 15 Apr 2023
    • account_circle admin
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- Temanggung – Banyak teknik, cara atau metode menulis artikel ilmiah untuk tembus di databased Scopus, salah satunya melalui artikel dengan teknik Systematic Literature Review (SLR). Hal itu diungkapkan dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung Hamidulloh Ibda, Jumat sore (14/4/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan […]

  • PCNU-PATI Photo by Masjid Pogung Dalangan

    Nur Sa’id Sosok Kyai Penebar Manfaat

    • calendar_month Jum, 17 Mar 2023
    • account_circle admin
    • visibility 88
    • 0Komentar

    Oleh : Zahra Aulia Nifatun Khasanah/Faiz Fikril Abror, M.Hum KH. Nur Sa’id adalah tokoh agama masyarakat dan Ulama di daerah Pati Kidul. Sosok yang dikenal di masyarakat, terutama masyarakat Mojolawaran dan Kuryokalangan. Beliau lahir pada tahun 1936 di Desa Sundoluhur Kecamatan Kayen Kabupaten Pati dari pasangan Bapak Sujono dan Ibu Muzariah. Beliau memiliki 6 saudara […]

  • Utamakan Etikabilitas Ketimbang Elektabilitas

    Utamakan Etikabilitas Ketimbang Elektabilitas

    • calendar_month Jum, 28 Feb 2025
    • account_circle admin
    • visibility 69
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id- Membincang moral atau etika memang saat ini menjadi perhatian bersama. Banyak sekali kasus dimedia massa yang berdedar berkaitan dengan degradasi moral anak bangsa ini. Salah satu kasus amoral yang sempat viral pertengahan februari lalu misalnya. Dimana terdapat 4 pelajar yang yang berasal dari salah satu sekolah di Kabupaten Grobogan, melakukan rudapaksa terhadap siswi […]

expand_less