Oleh : Angga Saputra
Puluhan desa di Kabupaten Pati hingga saat ini masih tergenang banjir. Bahkan aktivitas warga menjadi tersendat.
Sejumlah desa juga mengalami kelumpuhan akses. Sebab jalan utama terendam banjir.
Banyak masyarakat yang terdampak banjir menggunakan sampan atau pohon pisang rakitan sebagai sarana transportasi darurat ketika beraktivitas di luar rumah.
Rangkaian bencana alam yang menghantui akhir-akhir ini memang membuat masyarakat menyadari akan pentingnya faktor kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bencana tersebut. Seperti Safety First. Keselamatan adalah yang utama.
Nah, agar masyarakat khususnya di Kabupaten Pati siap siaga menghadapi bencana yang memang tidak bisa diprediksi kapan datangnya, PCNU Pati memberikan tips agar kalian bisa waspada sedini mungkin.
1. Jangan Panik
rasa takut dan khawatir adalah hal yang wajar ketika menghadapi sebuah kondisi yang darurat. Namun, sebagai manusia, kita dikaruniai insting untuk menyelamatkan diri dari keadaan yang gawat.
Ketika kita panik saat menghadapi kondisi tersebut, maka kita tidak akan fokus pada aspek penyelamatan diri dalam waktu-waktu yang krusial. Alih-alih menyelamatkan diri, justru itu akan meperburuk keadaan.
2. Selamatkan Diri Sendiri, Baru Bantu Orang Lain
Ketika kita berada dalam kondisi yang sangat darurat terhadap datangnya bencana, hal utama yang perlu dilakukan adalah menyelamatkan diri. Baru kemudian, tolonglah orang terdekatmu.
Jangan malah kamu menyelamatkan orang lain, semisal tetangga, akan tetapi dirimu mengorbankan keselamatanmu.
3. Bekali Diri dengan Alat Keselamatan
Jika desa kita sering terdampak banjir, misalnya, yang perlu kita siapkan seperti alat pelampung, atau perahu kecil. Itu bagi daerah dekat dengan sungai yang sering meluap. Jangan lupa, alat-alat seperti P3K juga dipelukan.
