Berita
Sudah Saatnya MWCNU Batangan Lebih Maju
“Sudah waktunya reorganisasi ini di lakukan dan di gantikan yang muda, lebih berwawasan luas dan lebih semangat dalam memimpin, saya sudah tiga periode memimpin MWCNU Kec Batangan, maka dari itu sudah saatnya saya di gantikan. Dan harapan saya nanti pengurus yang baru mampu memimpin lebih baik, dan bisa membumikan ajaran ahlus sunahwaljamaah di Kec Batangan khususnya, sebab akhir-akhir ini banyak aliran yang tidak sesuai dengan faham ahlus sunah,”jelas H. Kasan dalam sambutannya sebagai ketua lama.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama menyampaikan pesan apabila menjadi menjadi pengurus NU itu haru ikhlas bukan karena apa, atau ingin menjadi apa, sebab apabila mempunyai tujuan tertentu kelak di akhirat tidak akan mendapatkan pahala dan di akui menjadi santrinya Mbah Hasyim Asyari seperti wasiatnya “Siapa saja yang mau mengurusi Nahdlatul Ulama akan aku akui menjadi santriku.”
“Nahdlatul Ulama adalah organisasi yang bergerak di sosial ke agamaan dan jangan sampai Nahdlatul Ulama di bawa-bawa ke ranah politik, sehingga akan mengotori tujuan organisasi itu sendiri. NU besar secara kultural bisa di katakan sebuah organisasi terbesar di Indonesia hal ini sebuah kebanggaan tersendiri.”jelas Rois Syuriah KH. M. Aniq Muhammadun.
Selanjutnya kepengurusan yang baru MWCNU Batangan Rois Syuriah Saiful Anwar dan Ketua Tanfidziyah yaitu Ali Muhtarom dengan pergantiannya kepengurusan yang baru tersebut MWCNU Batangan akan menjadi lebih baik dari sebelumnya dan lebih dinamis di dalam menyebarkan ajaran ahlussunah waljamaah.(Red, ni)