Pengurus PGSI Kabupaten Pati Periode 2025-2030 Resmi Dilantik
- account_circle admin
- calendar_month Sen, 8 Des 2025
- visibility 5.725
- comment 0 komentar

Pengurus PGSI Kabupaten Pati Periode 2025-2030 Resmi Dilantik
Pcnupati.or.id – Pengurus Daerah Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PD PGSI) Kabupaten Pati periode 2025-2030, resmi dilantik. Pelantikan berlangsung di aula kantor Muslimat Nahdlatul Ulama Pati, Sabtu (6/12/2025).
Ketua PGSI Kabupaten Pati, Sunoto mengatakan, usai pelantikan ini, pihaknya bakal melalukan penguatan kader. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar perjuangan para guru terus berlanjut.
“Pengurus daerah PD PGSI Pati setelah pelantikan akan melalukan penjaringan anggota atau penguatan kader, agar perjuangan ini terus berlangsung,” kata dia.
Selain penguatan kader, pihaknya juga menekankan pentingnya melakukan pendampingan terhadap para guru ketika mendapatkan permasalahan, semisal perundungan.
“Karena persoalan guru saat ini banyak. Kita nanti konsentrasi di pendampingan ketika ada guru yang kena bullying dari wali atau dari siswa. Karena sekarang marak sedikit-sedikit lapor polisi, maka perlu kita bentengi untuk melindungi guru-guru, baik pendampingan hukum dan psikologi,” ungkap dia.
Selain itu, lanjutnya, ke depan pihaknya juga akan fokus pada peningkatan kemampuan guru. “Bagaimana supaya pemikiran guru tetap update. Perkembangan IT dan SDM guru menjadi konsentrasi kita. Itu tugas PD PGSI Pati,” tegas dia.
Sementara itu Ketua PGSI Jawa Tengah, Muh Zen Adv menjelaskan bahwa tugas pokok PGSI ada tiga. Pertama yakni memperjuangkan kesejahteraan para guru di Indonesia, khususnya guru swasta.
“Guru swasta yang selama ini kurang mendapatkan perhatian, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Ini akan kita perjungkan ke depan,” jelas dia.
Kemudian yang kedua, lanjut Muh Zen, memberikan perlindungan kepada guru. Ia menyebut, saat ini banyak sekali perundungan yang dialami para guru.
“Bahkan ketika mereka memberikan pelajaran, juga ada yang mendapatkan bullying. Nah ini perlu adanya perlindungan melalui undang-undang yang lebih tegas,” tutur dia.
Ketiga, PGSI ingin para guru swasta memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses peningkatan kapasitas. Misalnya, melalui kegiatan diklat dan pelatihan-pelatihan. Sehingga harapannya, guru-guru di Indonesia mendapatkan ilmu tentang pembelajaran secara adil dan merata.
“Jadi tidak bolah diklat-diklat dimonopoli oleh guru tertentu. Tapi harus didapatkan oleh seluruh guru baik di kota maupun di pelosok desa. Karena mereka sama-sama mendidik anak-anak kita, maka perlu dibekali kemampuan kualifikasi kompetensi yang mumpuni agar bisa memberikan materi kepada anak dengan baik,” tandas dia.
- Penulis: admin

Saat ini belum ada komentar