Foto Karya Ketua LTNNU Pati Dipamerkan di Lasem
- account_circle admin
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 3.302
- comment 0 komentar

Foto Karya Ketua LTNNU Pati Dipamerkan di Lasem
LASEM – Sebanyak 123 karya fotografi dipamerkan di Pendopo Masjid Jami’ Lasem dan Rumah Nyonya (Kompleks Rumah Merah Lasem), Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, pada 18-25 Oktober 2025.
Pameran foto jurnalistik bertajuk Santri Volume 2 ini digelar oleh Perum LKBN Antara yang berkolaborasi dengan Yayasan Lasem Heritage, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang, Museum Islam Nusantara, Perpustakaan Masjid Jami Lasem, Ponpes Putri dan STAI Al-Hidayat, Ponpes Kauman Lasem, Perpustakaan Masjid Jami’ Lasem, Museum Islam Nusantara, dan Rumah Merah Lasem.
Foto-foto yang dipamerkan berasal dari karya para pewarta foto Antara, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang, Yayasan Lasem Heritage, serta dari foto jurnalis lokal.
Kurator pameran, Ismar Patrizki, menyampaikan bahwa pameran kali ini merupakan pameran kedua yang mengangkat tema Santri. Sebelumnya, pameran dengan tema serupa digelar di Kediri, Jawa Timur, pada November 2024.
Sementara pada pameran kedua ini berlangsung di Lasem, Kabupaten Rembang. Ismar menjelaskan, Lasem dipilih sebagai tempat pergelaran pameran foto jurnalistik Santri V.2 dengan pertimbangan sejarah panjang daerah ini. Menurutnya, Lasem dikenal sebagai “Tiongkok Kecil”, memiliki keberadaan pondok-pondok pesantren yang melahirkan ulama-ulama besar dan memiliki peran penting dalam perkembangan Islam.
“Kisah keseharian para santri dalam foto-foto menjadi tujuan utama Kantor Berita Antara Biro Jawa Tengah dalam menggelar pameran di Lasem. Penyelenggaraan itu bertepatan dengan perayaan Hari Santri Nasional,” kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Ia menuturkan, dalam penyajian pameran foto di ruang publik terbuka seperti ini, menjadi salah satu misi tersendiri bagi Galeri Foto Jurnalistik Antara. Yakni, untuk mendekatkan, memasyarakatkan karya, maupun juga memfungsikannya sebagai sarana edukasi dan informasi.
“Tidak ada pagar pembatas lagi. Semua bisa melihat dan menikmati. Tidak ada lagi kesan fotografi itu ‘barang mahal’ dan ‘hanya milik kaum elite’. Karena dalam ruang-ruang publik terbuka inilah, foto jurnalistik menjadi medium bagi para warga dalam menimba ilmu dan menambah wawasan,” terang Ismar.
Selain itu, lanjut dia, adanya pameran ini juga selaras dengan misi program diseminasi yang diemban Antara, yaitu untuk memperkuat keberadaan santri dan membumikan nilai-nilai pesantren sebagai sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Adapun di antara 123 karya fotografi yang dipamerkan, terdapat tiga foto karya Angga Saputra, Ketua Lembaga Ta’lif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Pati. Ia menampilkan potret pesantren di daerah Kajen Pati.
Ia berhasil menyajikan potret para santri yang asyik mengkaji kitab kuning dan momen santri kembali ke pondok setelah menimba ilmu di sekolah.
“Alhamdulillah, ada tiga foto yang dipilih kurator. Foto itu saya ambil di daerah Kajen, Pati, karena di sana juga terkenal dengan kota santri,” kata dia.
Karya-karyanya tidak hanya menampilkan keindahan visual namun juga mengisahkan kehidupan sehari-hari di pesantren, menggambarkan semangat para santri dalam menuntut ilmu.
“Harapan saya, melalui pemaran ini dapat membagikan perspektif baru tentang kehidupan pesantren kepada masyarakat luas,” tandas alumnus Salafiyah Kajen ini.
- Penulis: admin

Saat ini belum ada komentar