TRANGKIL-Kunarto, Warga RT 03/Rw 06 Wonokerto, Trangkil, Pati mengalami peristiwan nahas sekitar satu bulan lalu. Kecelakaan tersebut terjadi saat pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh penyedia persewaan alat hajatan ini menjalani profesinya.
Saat sedang ‘beraksi’ memasang tenda hajatan di desanya sendiri, Kunarto mengalami insiden tersengat listrik. Hal ini mengakibatkan hampir sekujur tubuhnya mengalami luka bakar serius.
Suwawi, ayah korban mengaku bahwa anaknya telah menjalani pengobatan di tiga rumah sakit berbeda. Terakhir, Kunarto dirawat di RSI Sultan Agung Semarang untuk menjalani operasi.
“Sebelumnya anak saya di rawat di (rumah sakit) Pati. Rumah Sakit Pertama enam hari, tapi tidak ada perkembangan, rumah sakit ke-dua tiga hari juga tidak kunjung sembuh. Sekarang anak saya menjalani perawatan di RS Sultan Agung Semarang,” tutur Suwawi, sedih.
Ketika dirawat di rumah sakit pertama, Kunarto belum memiliki BPJS, sehingga biaya perawatan sebesar enam juta rupiah harus ditanggung oleh keluarganya. Meskipun pengobatan seterusnya ditanggung oleh BPJS, namun pihak keluarga tetap harus memikirkan pengeluaran-pengeluaran lain, seperti ongkos transportasi dan akomodasi.
“Belum lagi untuk menutup ongkos sebelumnya,” lanjut Suwawi.
Gerak Cepat
Mendengar informasi tersebut, Edi Kiswanto, Direktur Eksekutif PC Lazisnu Kabupaten Pati bergerak cepat melakukan konfirmasi. Pihaknya mengaku pertama kali mendengar kesulitan yang dialami oleh Kunarto dan keluarganya tersebut dari Lazisnu Ranting Wonokerto, Kecamatan Trangkil.
“Kami mendapat info dari Lazisnu Wonokerto, segera kami konfirmasi, dan ternyata benar adanya,” ungkapnya.
Edi mengisahkan, setelah memastikan kebenaran berita tersebut, Lazisnu Pati langsung tancap gas melakukan penggalangan donasi untuk Kunarto dan keluarganya. Wal hasil, Lembaga Amil Zakat milik NU ini sukses menggalang dana baik via transfer maupun tunai, yang digunakan untuk membantu pengobatan Kunarto selama kurang lebih dua pekan.
“Kami menggalang donasi dan semua dana yang terkumpul baik melalui rekening maupun tunai, telah kami serahkan kepada pihak keluarga Pak Kunarto,” terangnya
Didampingi pengurus Lazisnu Ranting Wonokerto, Edik Kiswanto menyerahkan sendiri donasi dari para dermawan kepada keluarga Kunarto. Sementara, Suwawi memberikan keterangan bahwa bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi ia, Kunarto dan keluarganya. Bahkan air mata bahagia pecah saat prosesi serah terima ini.
“Kami sangat berterimakasih kepada Lazisnu Pati yang telah mengupayakan penggalangan untuk membantu pengobatan anak saya, semoga kebaikan dari para donatur ini dibalas oleh Allah,” pungkasnya.(ina/lut/ltn)