Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » PCNU Pati Gelar Audiensi dengan DPRD, Pertanyakan Soal Raperda Pesantren 

PCNU Pati Gelar Audiensi dengan DPRD, Pertanyakan Soal Raperda Pesantren 

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 3 Nov 2022
  • visibility 44
  • comment 0 komentar


Pcnupati.or.id
 – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati gelar audiensi dengan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (3/11/2022) pagi. 

Kedatangan mereka ke kantor dewan perihal mempertanyakan kejelasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pesantren yang saat ini naskah akademiknya baru selesai dibahas oleh Komisi D. Selain itu, kedatangan mereka juga bermaksud menyampaikan masukan terkait uji coba lima hari kerja untuk kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Para pengurus Nahdlatul Ulama yang datang ke kantor dewan ini diterima langsung oleh Ketua DPRD Pati Ali Badrudin, Wakil Ketua I Joni Kurnianto, Wakil Ketua II Muhammadun, Wakil Ketua III Hardi, dan ketua Komisi D Wisnu Wijayanto beserta seluruh anggotanya.

Ketua PCNU Pati, KH Yusuf Hasyim mengatakan, sebelumnya, pihaknya telah melayangkan surat terkait rencana audiensi tersebut ke DPRD pada 26 Oktober lalu. 

“Dan hari ini kita datang untuk audiensi tentang tindak lanjut Raperda Pesantren. Sekaligus menanyakan kaitannya lima hari kerja untuk sektor pendidikan. Kami sampaikan banyak terimakasih dan apresiasi karena ada tindak lanjut yang nyata, bahkan sudah dibahas oleh komisi D selaku inisiator terhadap Raperda Pesantren ini,” kata dia usai audiensi di Ruang Banggar.

Meskipun demikian, PCNU Pati akan terus mengawal progres pembahasan raperda itu. 

“Kita kawal terus karena tidak cukup sampai pada pembahasan di tingkat dewan. Tapi barangkali masukan masyarakat masih perlu dipertimbangkan untuk penyempurnaan dari naskah akademik raperda itu,” ungkap KH Yusuf. 

Ia berharap, Perda Pesantren ini nantinya tetap memperhatikan kearifan lokal. Sebab menurut dia, pesantren di Pati punya ciri khas tersendiri.

“Ini perlu masuk ke dalam pememerintah daerah, agar pemerintah daerah benar-benar hadir demi kepentingan masyarakat kaitannya tengan pendidikan pesantren,” harap dia. 

Pihaknya juga mendorong supaya pembahasan Raperda Pesantren oleh Komisi D ini cepat tuntas. Selain itu, masukan-masukan dari masyarakat agar bisa dijadikan pertimbangan oleh dewan. Khususnya masukan dari para pengelola pesantren. 

“Karena melalui raperda yang akan menjadi perda ini, entitas pesantren sebagai sebuah lembaga benar-benar menjadi daya dukung terhadap pemerintah. Termasuk (menopang) program-program pemerintah. Karena pesantren juga sebagai tempat dakwah yang tidak mengarah kepada radikalisme. Ini perlu pengawalan bersama,” tutur dia.

Mempertanyakan Lima Hari Kerja

Terkait lima hari kerja di kalangan ASN, PCNU Pati berharap agar kebijakan itu tidak merugikan masyarakat. 

“Nah ini kita sampaikan juga kepada pemerintah Kabupaten Pati yang sudah melaksanakan uji coba lima hari kerja. Catatan kami adalah, terkait layanan-layanan yang sifatnya publik dan itu membutuhkan kinerja ekstra maka harus diprioritaskan enam hari kerja. Seperti layanan kesehatan dan layanan umum,” ujar KH Yusuf. 

Pihaknya juga mewanti-wanti agar kebijakan lima hari kerja tidak menyasar sektor pendidikan. Sebab, itu dinilai akan menjadi belenggu bagi pendidikan nonformal. 

“Kita kajiannya lebih kepada efek yang ditimbulkan. Kalau lima hari kerja, anak-anak akan kelelahan karena jadwal sampai sore. Kedua, ada lembaga pendidikan keagamaan yang juga dibuka oleh masyarakat dan jamnya sama di jam-jam pulang sekolah. Ini akan menjadi permasalahan tersendiri. Selain itu kita berharap di OPD yang sifatnya pelayanan umum ini agar menerapkan enam hari kerja,” tandas KH. Yusuf.

Menanggapi kaitannya Raperda Pesanteren, Ketua DPRD Pati Ali Badrudin menjelaskan, saat ini pembahasan naskah akademiknya sudah selesai di Komisi D. 

“Yang mana nanti tanggal 11 November akan dijadwalkan public hearing (dengar pendapat) dengan mengundang para tokoh ulama kemudian RMI (Rabithah Maahid Islamiyah), Pengasuh pondok, kita mintai saran dan pendapatnya terkait perda pesanteen ini. Kemudian di tanggal 14 ada sinkronisasi. Kemudian tanggal 28 kita bawa ke paripurna untuk dibentuk satu pansus atau kelompok komisi-komisi yang membahas perda tersebut,” terang dia. 

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, saat ini komisi D beserta pimpinan dewan sudah sepakat mempercepat pembahasan perda pesantren tersebut.

“Karena sudah kewajiban kami. Fungsi dan tugas pokok kami di antranya membuat regulasi. Kita dibiayai oleh rakyat dan ini harus dipertanggungjawabkan untuk catatan yang lebih baik. Semoga Desember 2022 rampung. Kita akan mengawal,” kata Ali. 

Ketua Komisi D DPRD Pati Wisnu Wijayanto menambahkan, sebelum membahas raperda pesantren itu, pihaknya terlebih dahulu mencari referensi ke pesantren-pesantren.

“Jangan sampai perda ini berbenturan dengan pesantren. Pesantren ini wilayahnya Kemenag (kementerian Agama), lha kita ambil celahnya jangan sampai bertabrakan dengan kewenangan Kemenag,” jelas dia.

Adapun Kaitannya lima hari kerja, ketua DPRD Pati, Ali Badrudin menyebut jika pihaknya akan berkoordinasi dengan Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro. Karena yang mempunyai kewenangan dalam hal ini adalah Pj Bupati. 

“Kami juga menunggu masukan dari tokoh atau masyarakat lain. Jadi kita tidak hanya mendengarkan satu pihah,” tandas Ali.

(Angga/LTN).

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI Photo by Masjid Pogung Dalangan

    4 Tips Sehat saat Berpuasa

    • calendar_month Sel, 4 Apr 2023
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Oleh : Angga Saputra Pcnupati.or.id- Tidak terasa kita sudah memasuki hari ke 13 pada puasa tahun ini. Di bulan suci ini, selain meningkatkan volume ibadah, kita juga harus tetap menjaga kesehatan agar puasa kita berjalan lancar. Menjaga kesehatan tubuh selama bulan ramadan sangatlah penting untuk dipahami dan diterapkan dengan baik. Berikut 4 tips menjaga kesehatan […]

  • Bedah Rumah di Tayu, Pemilik Rumah Terharu

    Bedah Rumah di Tayu, Pemilik Rumah Terharu

    • calendar_month Sen, 8 Jun 2020
    • account_circle admin
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Doa jelang peletakan batu pertama bedah rumah di Desa Purwokerto, Kecamatan Tayu, Minggu (7/6) pagi TAYU-Minggu (7/6) kemarin Lazisnu Pati bersama Baznas melakukan bedah rumah. Dalam pelaksanaanya, dua lembaga amil zakat ini juga menggandeng PC LPBI-NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama) Cabang Pati. Sebuah rumah yang dibedah merupakan tempat tinggal Sholihin, warga […]

  • Kapan Terjadinya Lailatul Qadar?

    Kapan Terjadinya Lailatul Qadar?

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda* Soal Lailatulqadar atau Lailatul Qadar, telah saya tulis sejak dulu. Dimulai dari Lailatul Qadar Momentum Perubahan (2013), Membongkar Matematika Lailatul Qadar (2018), dan Misteri Lailatul Qadar (2024). Namun, saya masih penasaran dan belum benar-benar merasakan dan mengetahui terjadinya Lailatul Qadar. Dalam berbagai kesempatan kita pasti sudah paham bahwa Lailatul Qadar adalah malam […]

  • Islam Nusantara;  Menangkal Gerakan “Jihad” Radikal

    Islam Nusantara; Menangkal Gerakan “Jihad” Radikal

    • calendar_month Rab, 22 Nov 2017
    • account_circle admin
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Munculnya kelompok Islam yang berhaluan radikal akhir-akhir ini, telah menyedot perhatian serius berbagai kalangan, baik pemerintah, masyarakat, juga umat beragama. Bahkan gerakan radikalisme berkedok agama ini, tidak lagi bersifat lokal atau nasional, namun sudah mulai merambah ke dunia transnasional dan internasional. Mengapa hal ini terjadi? Tidak sedikit orang atau kelompok yang menganggap keyakinannya yang paling […]

  • Zakat dan Pengentasan Kemiskinan dalam Perspektif KH. M.A. Sahal Mahfudz

    Zakat dan Pengentasan Kemiskinan dalam Perspektif KH. M.A. Sahal Mahfudz

    • calendar_month Kam, 5 Feb 2015
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Salah satu masalah terbesar masyarakat Indonesia adalah tingginya angka kemiskinan. Sebagai sebuah masalah, kemiskinan perlu di definisikan terlebih dahulu kemudian di cari factor -factor apa saja yang menyebabkan masyarakat menjadi miskin dan bagaimana kemiskinan itu dapat di minimalisir. Boleh jadi kemiskinan terjadi karena kebodohan yang menyebabkan masyarakat tidak mengetahui masalah dan potensi dirinya. Selain masalah kebodohan boleh […]

  • Rakerdin, Ketua PWNU Gus Rozin Sebut SDM Guru Ma’arif Harus Berkualitas

    Rakerdin, Ketua PWNU Gus Rozin Sebut SDM Guru Ma’arif Harus Berkualitas

    • calendar_month Sen, 20 Jan 2025
    • account_circle admin
    • visibility 78
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id-Kudus – Lembaga Pendidikan Ma`arif NU PWNU Jawa Tengah pada Minggu (19/1/2025) menggelar kegiatan Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) Zona 1 di Kabupaten Kudus. Rakerdin dihadiri 557 Kepala satuan pendidikan Ma`arif NU dari Cabang Kudus dan Jepara. Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Abu Rohmad, Wakil Sekretaris LP Ma’arif NU PBNU, […]

expand_less