PGMI INSINU Temanggung Kupas Tuntas Tantangan Profesonalitas Guru Abad 21
Temanggung, 22 Juni 2024 – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung mengadakan webinar dengan tema “Tantangan Profesionalitas Guru pada Abad 21” pada Sabtu (22/6). Acara yang diselenggarakan melalui platform Zoom ini diikuti oleh lebih dari 70 peserta.
Dalam kegiatan tersebut PGMI INISNU Temanggung berkolaborasi dengan UIN Saizu Purwokerto. Webinar tersebut merupakan serangkaian dari kegiatan memperingati HARLAH PGMI INISNU Temanggung. Adapun pemateri dalam webinar tersebut yaitu Ibu Farinka Nurrahmah Azizah, M.Pd. dosen INISNU Temanggung dan Ibu Anggitiyas Sekarinnasih, M.Pd. dosen UIN Saizu Purwokerto. Acara dimulai pukul 08.15 hingga 10.30 WIB yang dihadiri oleh lebih dari 70 peserta, terdiri dari mahasiswa PGMI, guru, dan praktisi Pendidikan dan lainnya. Webinar ini bertujuan untuk membekali para pendidik dan calon pendidik mengenai tantangan dan strategi menghadapi era digital dalam dunia pendidikan.
Kegiatan yang dipandu oleh Anisa Rejeki tersebut dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan INISNU Temanggung dilanjutkan pemaparan dari keynote speaker dari Bapak M. Fadloli Al Hakim. Beliau Bapak Fadoli Alhakim menyampaikan “tantangan guru di abad 21 ini banyak sekali salah satunya yaitu menurunnya literasi di Indonesia, dengan begitu diharapkan guru di abad 21 bisa memanfaatkan literasi dengan teknologi”.
Lebih lanjut pada kegiatan inti, kedua pemateri menekankan pentingnya adaptasi guru terhadap perkembangan teknologi dan tuntutan global. Ibu Farinka dalam hal ini selaku pemateri pertama fokus pada tantangan guru di abad 21 sedangkan Ibu Anggitiyas fokus pada tantangan peserta didik di abad 21 termasuk orientasi pada kebutuhan siswa, penguasaan teknologi dalam pembelajaran, serta kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
“Di era digital ini, guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi, tetapi juga harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran,” ujar Ibu Farinka saat memaparkan materi.
Lebih lanjut, beliau juga menekankan pentingnya guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. “Guru di abad 21 dituntut untuk memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, inisiatif, serta rasa ingin tahu yang besar”.
Pada pemaparan materi kedua, Ibu Anggitiyas menegaskan “Bukan hanya anak yang dituntut namun guru dan orang tua juga harus mampu mengubah mindset dan beradaptasi namun tidak melupakan jati diri kita”. Selain itu, beliau juga membahas tentang pentingnya inisiatif dan rasa ingin tahu (curiosity) sebagai kualitas yang harus dimiliki oleh guru profesional. Inisiatif adalah kemampuan mengembangkan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah, sedangkan rasa ingin tahu mendorong guru untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan.
Webinar ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait tema yang dibahas. Diskusi yang dipimpin oleh Masfufatun Nisak memunculkan beberapa pertanyaan. Beberapa peserta mengajukan pertanyaaan mengenai tantangan terbesar seorang guru serta faktor yang mempengaruhi etika anak.
Kegiatan semacam ini diharapkan memberikan wawasan baru bagi para calon guru dan pendidik dalam menghadapi tantangan profesionalitas di abad 21, sekaligus memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kompetensi diri dan meningkatkan kualitas calon guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. Sekaligus mempererat kerjasama antara PGMI INSINU Temanggung serta PGMI UIN Saizu Purwokerto.