Sugianto, Banser yang Mengocak Perut Rombongan PCNU Pati
DEMAK – Istighotsah PWNU dalam menyambut 1 abad Nahdlatul Ulama yang dilangsungkan di Masjid Agung Demak, menyisakan cerita yang cukup menggelikan bagi undangan dari PCNU Pati.
Setibanya di lokasi, pada Hari Sabtu (30/7), pukul 03.30 WIB, rombongan dari Pati tersebut diminta lurus ke barat menuju gedung PCNU Demak.
“Kita diminta menyelesaikan administrasi sekalian ambil konsumsi,” ungkap Maskan, Sekretaris PCNU Pati.
Setelah menyelesaikan tetekbengek, rombongan diarahkan untuk menuju transit di MANU Demak, yang lokasinya berhadap-hadapan dengan madjid agung. Sebagai bagian dari pelayanan, panitia mengutus salah seorang anggota Banser untuk mengantar rombongan asal Pati tersebut.
Karena terhambat pembatas jalan, rombongan harus maju mencari tempat berputar arah, kemudian kembali melewati masjid. Kebetulan, di depan Masjid tidak ada tempat berputar arah.
“Ya kami terus ke timur mengikuti Banser, cari tempat putar balik. Jaraknya lumayan jauh,” lanjut Maskan.
Ternyata, Banser bernama Sugianto, yang mengawal rombongan PCNU Pati, entah salah faham atau karena tidak tahu, tiba-tiba melewatkan lokasi yang dituju, yaitu MANU Demak.
“Kami tahu, kalau lokasinya sudah lewat. Tapi kami manut saja,” tambah Dedy Syarif Hidayat wakil sekretaris PCNU Pati yang juga kebingungan.
Semakin ke barat, rombongan menyadari bahwa Sang Banser memang salah arah. Pun, Sugiono, tersenyum geli sambil menoleh ke belakang. Rombongan pun kembali ke titik semula, kantor PCNU Demak.
Akhirnya, salah seorang anggota Banser yang lebih muda, yang mengawal rombongan dari bumi mina tani tersebut.
“Kami muter-muter Alun-Alun Demak seperti thawaf. Seisi mobil jadi bahagia karena Pak Sugiono. Kami tertawa semua. Terlebih, senyumnya pas menyadari bahwa dia sudah kelantur. Makasih ya Pak, kami semua jadi nggak ngantuk,” pungkas Maskan.(karim/ltn)