Ratusan takjil dibagikan kepada Pengguna jalan yang melintas di depan kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati selama Ramadhan. Aksi sosial itu bagian dari program NU Peduli yang selama ini gencar menyentuh kalangan kurang beruntung.
“Sebelum Ramadhan setiap Jumat kami membagikan nasi bungkus. Kami bagikan kepada warga kurang mampu yang sedang berada di pinggir jalan di kawan perkotaan,” ujar Ketua PCNU Pati Kiai Yusuf Hasyim, Kamis (15/4).
Dia menyebut, paling sedikit 200 bungkus takjil disediakan setiap sore. Itu merupakan gerakan yang hampir dengan aksi sosial sebelumnya, yakni membantu warga yang kurang mampu dan mengalami keterbatasan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, NU Peduli merupakan gerakan sosial yang melibatkan unsur di dalam NU, baik lembaga maupun badan otonom (Banom). Sejauh ini, gerakan besar yang dilakukan selain pembagian nasi bungkus setiap Jumat yakni bantuan kepada korban banjir.
Posko NU Peduli berdiri saat banjir mulai hingga usai. Tidak hanya barang kebutuhan pokok, di posko juga tersedia tenaga relawan yang secara bergantian membantu warga terdampak bencana
“Saat banjir, setiap hari kami membuka dapur umum yang menghasilkan ribuan nasi bungkus. Relawan kami sebar untuk membagikan ke desa-desa terdampak. Sehari kami lakukan dua kali, termasuk membagikan sembako,” paparnya.
Untuk tetap melayani warga tak mampu, NU Peduli lantas mengalihkan bantuan dengan membagikan nasi bungkus setiap Jumat. Ratusan nasi bungkus dimasak, dikemas, dan dibagikan sendiri oleh relawan di PCNU.
