Iklan
Kolom

Ujian Kemanusiaan

Oleh: Maulana Karim Sholikhin*

Bencana terjadi di mana-mana. Mulai dari gempa Cianjur, hingga yang terakhir, banjir bandang dan angin kencang menerjang Kabupaten Pati. Intinya, Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Banyak korban berjatuhan, mulai nyawa, kesehatan, harta, peluang ekonomi, pendidikan, pokoknya banyak. Total kerugian materiil memang luar biasa besar. Tapi adakah nominal rupiah yang mampu membayar nyawa manusia. Adakah harta yang mampu mengembalikan trauma, bagi anak-anak khususnya. Yang jelas, ini semua adalah ujian, baik bagi korban maupun bagi kita semua, Warga Indonesia.

Iklan

Lhoh, kok bisa ujian buat Warga Indonesia seutuhnya? Buktinya saya tidak terdampak. Rumah saya utuh, kenadaraan aman, keluarga sehat wal afiat dan saya masih bisa nonton berita bencana plus haha hihi pas Argentina menang 2-0 lawan Polandia, tentunya sambil ngopi dan ngrokok.

Memang, ini bukan ujian materi pun jiwa buat mereka yang tidak terdampak bencana secara langsung. Namun, ini lebih pada ujian kemanusiaan.

Sejauh yang penulis ketahui, ujian kemanusiaan lebih berat. Bahkan kadang yang diuji tidak sadar kalau dia lagi ikut seleksi kenaikan tingkat ketaqwaan dan keimanan serta (yang terpenting) upgrade rasa kemanusiaan. Ihh ngeri!

Gampangnya gini, kalau kita tidak ada rasa empati atau minimal iba atas apa yang terjadi sekarang (bencana alam), berarti, orang-orang macan kita lah korban bencana yang sesungguhnya, bencana kemanusiaan!.

*Penulis adalah Pendidik di Ponpes Shofa Az Zahro’ dan MI Hidayatul Islam

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button