Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Merajut Kerukunan Masyarakat Melalui Solidaritas

Merajut Kerukunan Masyarakat Melalui Solidaritas

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 27 Apr 2024
  • visibility 77
  • comment 0 komentar

Oleh : Siswanto, MA

Kemajemukan bangsa di Indonesia merupakan sebuah keniscayaan yang berbeda-beda antara agama, ras, suku, etnik, etnis, budaya, dan adat-istiadat. Itu semuanya merupakan gambaran masyarakat Indonesia. Dan tentunya perlu diantisipasi dan diwadahi biar tidak terjadi konflik antar perbedaan agama, ras, dan suku.

Karena agama merupakan keyakinan dari masing-masing pemeluknya, sehingga agama sebagai sistem yang di dalamnya mengatur tentang pranata sosial dan aturan-aturan yang diajarkan dalam kehidupan masyarakat.

Dalam kaitannya hubungan antar umat beragama, kerukunan umat beragama dimaknai sebagai hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Sementara itu, toleransi berasal dari kata Bahasa latin tolerantia, yang berarti kelonggaran, kelembutan hati, dan kesabaran. Secara umum istilah toleransi berarti terbuka, lapang dada, dan sukarela. Unesco mengartikan toleransi berarti sifat saling menghargai, menghormati, dan saling menerima di tengah-tengah Masyarakat yang plural baik dari segi kebudayaan, bahasa, dan adat istiadat. Oleh karena itu toleransi harus didukung oleh cakrawala ilmu pengetahuan, sehingga akan melahirkan berpikir yang positif dalam rangka menghargai pendapat dan beragama di tengah-tengah masyarakat.

Sedangkan toleransi antar umat beragama merupakan suatu mekanisme sosial yang dilakukan manusia dalam menyikapi suatu perbedaan dan keragaman dalam beragama. Dalam kehidupan sehari-hari bentuk toleransi beragama bisa kita lihat melalui kegiatan gotong-royong, musyawarah, diskusi, maupun kegiatan lainnya.

Dan ini juga dibenarkan dalam konsep Islam, karena Islam sendiri sebagai agama yang rahmatan lilalamin yang menjunjung tinggi konsep saling menghargai dan menghormati antar sesama.

Pada dasarnya toleransi merupakan persoalan ajaran dan kewajiban untuk melaksanakan ajaran tersebut. Jika toleransi menghasilkan tata cara pergaulan yang baik dan harmonis atar sesama kelompok maupun perseorangan, maka harus dipahami sebagai hikmah atau manfaat. Hikmah dan manfaat itu adalah sekunder nilainya sedangkan yang primer adalah ajaran yang benar itu. Maka sebagai yang primer toleransi harus kita wujudnya di masyarakat dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang mencerminkan keindahan, kebaikan, dan keharmonisasian.

Adapun salah satu cara yang bisa diterapkan di lingkungan masyarakat untuk membentuk harmonisasi sosial di masyarakat bisa dilakukan banyak cara misalnya, menghormati antar-umat beragama, saling tolong-menolong antar-umat beragama, dan tidak membeda-bedakan suku, budaya, dan agama.

Itu semua apabila diterapkan di lingkungan masyarakat tentunya akan membentuk harmonisasi dan kerukunan antar umat beragama. Karena hidup di lingkungan yang notabenya beranekaragam latar belakang masyarakatnya, tentunya harus diimbangi dengan menjunjung tinggi tradisi dan budaya yang sudah berlaku, tanpa membeda-bedakan suku dan latar belakang masyarakat.

Dengan demikian, meskipun tinggal di lingkungan masyarakat yang berbeda-beda latar belakangnya. Kalau kita mampu menyesuaikan kehidupan di masyarakat, tentunya tidak akan terjadi problem sosial di lingkungan. Sehingga terbentuknya masyarakat yang harmonis, tentunya tidak lepas dengan adanya menjaga tradisi dan nilai-nilai yang sudah berlaku akan semakin menguatkan kerukunan dan harmonisasi di lingkungan masyarakat.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI Photo by Onur Binay

    Dunia dalam Genggaman

    • calendar_month Jum, 4 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Oleh: Inayatun Najikah Gadget adalah hal yang tak asing lagi ditelinga kita. Benda berbentuk kotak yang bisa dibawa kemana-mana ini, sudah menjadi bagian terpenting dalam hidup kita. Kita bisa berkomunikasi dengan kawan jauh melalui gadget. Kita mengetahui informasi apapun, dimanapun, dan kapanpun juga melalui gadget. Dari bangun tidur hingga tidur lagi, yang selalu kita pegang […]

  • Bupati Undang Tokoh Agama di Pendopo Kabupaten

    Bupati Undang Tokoh Agama di Pendopo Kabupaten

    • calendar_month Kam, 26 Jun 2025
    • account_circle admin
    • visibility 83
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id – Ratusan Pengurus Nahdlatul Ulama se-Kabupaten Pati memadati Pendopo Kabupaten, Kamis (26/6) malam. Mereka terdiri dari jajaran PCNU, MWC-NU lengkap dengan Banom-Banomnya. Kehadiran para ulama’ ini dalam rangka memenuhi undangan Setda Pati untuk melaksanakan Istighotsah Ulama’ dan Umaro’. Kegiatan ini diaktifkan kembali oleh Bupati Sudewo setelah beberapa saat vakum. Melalui KH. Yusuf Hasyim, […]

  • Dari Kopi Menggerakan Literasi

    Dari Kopi Menggerakan Literasi

    • calendar_month Kam, 29 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 74
    • 0Komentar

    Niam At Majha saat memetik biji kopi di kebun milik orang tuanya di Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati “Cuaca pagi ramah, seramah udara dingin. Di sini kebun kopi seperti rumah singgah, tempat aku menampung lelah” Cuplikan tersebut merupakan bait teraakhir puisi berjudul ‘Pemetik Kopi’ karya Niam At Majha. Putra asli Pati ini tidak saja […]

  • SAATNYA WARGA NU BERGABUNG  DENGAN BADAN HUKUM PERKUMPULAN NU

    SAATNYA WARGA NU BERGABUNG DENGAN BADAN HUKUM PERKUMPULAN NU

    • calendar_month Ming, 4 Okt 2015
    • account_circle admin
    • visibility 136
    • 0Komentar

    Warta NU, Pengurus Cabang Nahdlatul  Ulama Kab. Pati pada hari Ahad, 4 Oktober 2015 bertempat di Aula PCNU Kab. Pati menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi tentang Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama. Undangan yang hadir dalam acara  tersebut antara lain dari unsur Ketua-Ketua Yayasan, Kepala-Kepala Madrasah atau Sekolah yang didirikan oleh warga NU. ada sekitar 100 […]

  • Menolong Orang Termasuk `Udzur Jum`atan

    Menolong Orang Termasuk `Udzur Jum`atan

    • calendar_month Sab, 7 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 65
    • 0Komentar

    Ilustrasi : Pixabay Seorang laki-laki hendak pergi melaksanakan sholat jum`at, kemudian ditengah jalan ada sebuah kecelakaan. Pertanyaan :Apa lelaki tersebut harus menolong kecelakaan ataukah tidak? Mengingat jikalau ia menolong, maka akan tertinggal sholat jum`at/waktu sholat jum`at akan habis. Akan tetapi jikalau ia tidak segera menolong, kecelakaan tersebut akan merenggut nyawa/sakit parah. ? Jawaban :Wajib menolong, […]

  • PCNU PATI - Ilustrasi pemberdayaan masyarakat melalui pesantren. Photo by sam sul on Unsplash.

    Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pesantren

    • calendar_month Kam, 14 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 98
    • 0Komentar

    Pesantren pada umumnya lebih dikenal sebagai lembaga pendidikan yang konsen dalam transformasi keilmuan di bidang keagamaan. Anggapan ini bukannya tidak beralasan, karena kegiatan yang berlangsung saban harinya secara intensif adalah pada kajian hafalan, sorogan dan bandongan. Model pengajian ini sudah lazim berlaku di berbagai pesantren di Indonesia. Sehingga tidak menafikan apabila mayarakat menilai kalau pesantren […]

expand_less