Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Merajut Kerukunan Masyarakat Melalui Solidaritas

Merajut Kerukunan Masyarakat Melalui Solidaritas

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 27 Apr 2024
  • visibility 71
  • comment 0 komentar

Oleh : Siswanto, MA

Kemajemukan bangsa di Indonesia merupakan sebuah keniscayaan yang berbeda-beda antara agama, ras, suku, etnik, etnis, budaya, dan adat-istiadat. Itu semuanya merupakan gambaran masyarakat Indonesia. Dan tentunya perlu diantisipasi dan diwadahi biar tidak terjadi konflik antar perbedaan agama, ras, dan suku.

Karena agama merupakan keyakinan dari masing-masing pemeluknya, sehingga agama sebagai sistem yang di dalamnya mengatur tentang pranata sosial dan aturan-aturan yang diajarkan dalam kehidupan masyarakat.

Dalam kaitannya hubungan antar umat beragama, kerukunan umat beragama dimaknai sebagai hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Sementara itu, toleransi berasal dari kata Bahasa latin tolerantia, yang berarti kelonggaran, kelembutan hati, dan kesabaran. Secara umum istilah toleransi berarti terbuka, lapang dada, dan sukarela. Unesco mengartikan toleransi berarti sifat saling menghargai, menghormati, dan saling menerima di tengah-tengah Masyarakat yang plural baik dari segi kebudayaan, bahasa, dan adat istiadat. Oleh karena itu toleransi harus didukung oleh cakrawala ilmu pengetahuan, sehingga akan melahirkan berpikir yang positif dalam rangka menghargai pendapat dan beragama di tengah-tengah masyarakat.

Sedangkan toleransi antar umat beragama merupakan suatu mekanisme sosial yang dilakukan manusia dalam menyikapi suatu perbedaan dan keragaman dalam beragama. Dalam kehidupan sehari-hari bentuk toleransi beragama bisa kita lihat melalui kegiatan gotong-royong, musyawarah, diskusi, maupun kegiatan lainnya.

Dan ini juga dibenarkan dalam konsep Islam, karena Islam sendiri sebagai agama yang rahmatan lilalamin yang menjunjung tinggi konsep saling menghargai dan menghormati antar sesama.

Pada dasarnya toleransi merupakan persoalan ajaran dan kewajiban untuk melaksanakan ajaran tersebut. Jika toleransi menghasilkan tata cara pergaulan yang baik dan harmonis atar sesama kelompok maupun perseorangan, maka harus dipahami sebagai hikmah atau manfaat. Hikmah dan manfaat itu adalah sekunder nilainya sedangkan yang primer adalah ajaran yang benar itu. Maka sebagai yang primer toleransi harus kita wujudnya di masyarakat dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang mencerminkan keindahan, kebaikan, dan keharmonisasian.

Adapun salah satu cara yang bisa diterapkan di lingkungan masyarakat untuk membentuk harmonisasi sosial di masyarakat bisa dilakukan banyak cara misalnya, menghormati antar-umat beragama, saling tolong-menolong antar-umat beragama, dan tidak membeda-bedakan suku, budaya, dan agama.

Itu semua apabila diterapkan di lingkungan masyarakat tentunya akan membentuk harmonisasi dan kerukunan antar umat beragama. Karena hidup di lingkungan yang notabenya beranekaragam latar belakang masyarakatnya, tentunya harus diimbangi dengan menjunjung tinggi tradisi dan budaya yang sudah berlaku, tanpa membeda-bedakan suku dan latar belakang masyarakat.

Dengan demikian, meskipun tinggal di lingkungan masyarakat yang berbeda-beda latar belakangnya. Kalau kita mampu menyesuaikan kehidupan di masyarakat, tentunya tidak akan terjadi problem sosial di lingkungan. Sehingga terbentuknya masyarakat yang harmonis, tentunya tidak lepas dengan adanya menjaga tradisi dan nilai-nilai yang sudah berlaku akan semakin menguatkan kerukunan dan harmonisasi di lingkungan masyarakat.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Korban Kebakaran dapat Bantuan dari NU

    Korban Kebakaran dapat Bantuan dari NU

    • calendar_month Jum, 1 Nov 2024
    • account_circle admin
    • visibility 58
    • 0Komentar

    NU Care- LAZISNU Kabupaten Pati telah melaksanakan pendistribusian bantuan untuk korban kebakaran di desa Pagerharjo, Rabu (30/10). Pada kegiatan tersebut LAZISNU Pati turut serta menggandeng Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Wedarijaksa beserta banomnya. Diketahui kebakaran terjadi hari selasa sekira pukul 14.00 WIB di desa Pagerharjo dukuh Prapeyan Rt 03 Rw 02 Kecamatan Wedarijaksa. Akibat […]

  • Branding Lembaga Pendidikan Ma’arif Bisa Manfaatkan Meme, Video, Lagu

    Branding Lembaga Pendidikan Ma’arif Bisa Manfaatkan Meme, Video, Lagu

    • calendar_month Rab, 4 Des 2024
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Semarang – Dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Plus Part 6 bertajuk “Gerakan Literasi Digital”, narasumber Tim GLM Plus dan Direktur Mikopedia, Miftakhul Khoiri, menegaskan bahwa branding sekolah dan madrasah Ma’arif NU sangat ditentukan oleh meme, gambar, video, maupun lagu. Hal itu dipaparkannya dalam Diklat GLM Part 6 Selasa (3/12/2024) melalui Zoom […]

  • PCNU-PATI

    Mahasiswa Prodi PMI Ipmafa Studi Kunjungan di Pantai Kertomulyo

    • calendar_month Jum, 10 Nov 2023
    • account_circle admin
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- Pati-Segenap Mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati melakukan studi kunjungan di Pantai Kertomulyo Trangkil Pati, (Kamis, 09/11/23). Adapun tujuan dari studi kunjungan ini menurut Siswanto, selaku dosen pendamping menjelaskan diadakan studi kunjungan ini tidak lain adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mahasiswa terkait tentang manajemen pemberdayaan dan pengembangan […]

  • Lagi, KMPP Yogyakarta Lakukan Gebrakan di Bidang Sosial

    Lagi, KMPP Yogyakarta Lakukan Gebrakan di Bidang Sosial

    • calendar_month Sel, 21 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Susur Sungai Silugonggo Desa Kedungpancing, Juwana oleh para mahasiswa yang tergabung dalan KMPP Yogyakarta. Langkah ini merupakan babak awal Program Bina Desa KMPP Yogyakarta tahun 2021 PATI – Para mahasiswa yang tergabung dalan KMPP (Keluarga Pelajar-Mahasiswa Pati) Yogyakarta kembali menggelar aksi sosial. Mengambil tema besar Bina Desa KMPP Yogyakarta Tahun 2021, dengan tajuk utama ‘Lentera […]

  • A calculator sitting on top of a pile of money

    Menaikkan Pajak, Adilkah?

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle admin
    • visibility 70
    • 0Komentar

    Oleh: Jamal Ma’mur Asmani Pemimpin adalah sosok yang mempunyai peran dominan-determinan dalam perjalanan bangsa. Oleh sebab itu, seorang pemimpin menurut KH. MA. Sahal Mahfudh, harus mempunyai keunggulan di bidang intelektualitas (nadhari) dan aktivitas (ekonomi) (KH. Sahal Mahfudh, 2003:487). Keunggulan ini digunakan pemimpin untuk mengambil kebijakan yang harus berorientasi kepada kemaslahatan rakyat yang dipimpinnya dengan mendatangkan […]

  • Ini Pesan PJ Bupati Terkait Harlah Satu Abad NU

    Ini Pesan PJ Bupati Terkait Harlah Satu Abad NU

    • calendar_month Rab, 22 Feb 2023
    • account_circle admin
    • visibility 43
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id PATI-Dalam Perhelatan Satu Abad NU di Kabupaten Pati, hadir banyak tokoh dari berbagai level. Mulai dari tingkat domestik, seperti para Ketua MWC NU, hingga tokoh-tokoh Nasional. Beberapa pejabat pun turut hadir, terutama jajaran Forkoppimda Pati. Namun, PJ Bupati Pati, Henggar yang sedianya turut dalam agenda tersebut absen. Ia mewakilkan kepada salah seorang pejabat kabupaten, […]

expand_less