Menjadi Penulis Yang Seksi
Menulis fiksi itu bukan perkara mudah. Karena menulis fiksi tak ubahnya menulis dengan hati, mengombinasikan antara pengalaman dan pikiran menjadi sebuah karya yang enak dibaca dan syarat akan pesan-pesan penuh makna. Namun kesulitan semua itu akan menjadi mudah tatkala sudah membaca buku karya Presiden Cerpen Indonesia Joni Ariadianata.
Buku yang bertajuk Aku Bisa Nulis Fiksi akan menjawab semua kesulitan-kesulitan yang seringkali dihadapi oleh para penulis pemula dalam menghasilkan karya fiksi. Penulis menjelaskan berbagai pengetahuan istimewa tentang menulis fiksi (terutama cerpen) di dalamnya. Pembahasannya simpel, tidak kebanyakan teori, dan nyata benar ditulis oleh seorang pakar di bidangnya.
Joni Ariadinata mengulas beragam teori sastra langsung dengan menghadirkan contoh-contohnya sehingga membaca buku ini tidak membosankan. Terutama, karena gaya penulisannya seperti sedang mengajak para pembaca (muda) untuk mengobrolkan sehingga membaca buku sangat nyaman sekali. Walau bertindak sebagai guru menulis, sama sekali tidak ada kesan menggurui.
Dengan lahirnya buku ini, berharap penulis sastra di Negara kita mendapat perhatian lebih dari sebelumnya. Karena hampir selama lima puluh tahun, kesusastraan dipinggirkan dan dianggap virus yang “tidak penting-penting amat” oleh setiap peletak kebijakan pemerintah. Hasilnya kita nikmati sekarang; sebagai bangsa kita nyaris tak pernah memiliki identitas yang jelas.(hal 275)
Dalam buku ini, hampir disetiap babnya mengulas cerpen dan memberikan penjelasan perihal nilai kurang dan nilai lebih dalam cerpen tersebut. Buku ini dapat juga dikatakan buku non fiksi nonfiksi rasa fiksi. Sebab membacanya tak ubahnya membaca kumpulan kumpulan cerpen, lengkap dengan ulasan dan analisisnya. Dan melalui ulasan tersebut, pembaca akan mendapatkan banyak sekali pelajaran tentang menulis cerpen (dan juga fiksi, bahkan tentang menulis secara umum).
Maka dari itu, penggunaan kata-kata yang tepat dalam sebuah karya fiksi mutlak diperlukan. Penggunaanya harus bisa dipahami oleh semua orang di setiap tempat dan di setiap situasi. Karena sebuah tulisan bagus memang tidak lahir dari proses yang sederhana. Kadang kala, ia harus melewati sekian banyak kegagalan demi kegagalan.(hlm. 209)
Menulis dan membaca adalah dua mata koin yang saling berkesinambungan, penulis yang tidak membaca tidak akan menghasilkan karya yang berkualitas. Maka dari itu marilah kita bertanggung jawab untuk itu, dengan senantiasa meningkatkan bobot tulisan kita lewat membaca, membaca, membaca. Setelah itu, barulah kita berproses untuk menulis, menulis, dan menulis. (hlm. 15)
Buku ini layak menjadi konsumsi buat siapa saja yang ingin menjadi penulis atau sedang belajar menulis terutama fiksi. Sebab penulis buku ini memberikan semacam teori lewat pengalaman yang penulis geluti sendiri.
Judul : Aku Bisa Nulis Fiksi
Penulis : Joni Ariadinata
Penerbit : Diva Pres
Tahun Terbit : Januari 2016
Tebal : 456 hlm
ISBN : 978-602-391-028-1
Peresensi : Niam At Majha