Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Tokoh » Mbah Syahid Kemadu, Kiai Alhamdulillah

Mbah Syahid Kemadu, Kiai Alhamdulillah

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 22 Mar 2022
  • visibility 0
  • comment 0 komentar

 

Kiai pada umumnya dipersepsikan sebagai seseorang yang memiliki wawasan pengetahuan di bidang agama. Persepsi ini tak ayal diberikan masyarakat, karena sumbangsih dan kontribusinya di lingkungan masyarakat dalam berdakwah maupun saat membimbing masyarakat dalam kajian sosial-keagamaan. Sehingga labeling kiai secara tidak langsung disematkan kepada seseorang yang unggul dalam ilmu keagamaan. 

Sebagai orang yang dipersepsikan demikian, seorang kiai selalu berhati-hati dalam mengambil tindakan dan fatwa dalam berdakwah. Karena ucapan dan tindak lakunya akan ditiru masyarakat awam yang masih minim dalam pengetahuan agama. Maka, persepsi kiai tidak semua orang bisa mendapatkannya hanya bermodalkan dalil saja, akan tetapi penghormatan dan penyematan kiai yang diberikan masyarakat tidak lain karena sumbangsih dan wawasan keilmuan agama yang memadai dalam memecahkan problematika sosial di lingkungan masyarakat.

Sepertihalnya manusia biasa, kiai juga memiliki sifat humoris, jenaka, tawadlu, ‘alim, dan rendah hati dalam kehidupan sehari-harinya. Di sisi lain kiai juga terkadang memiliki sifat kekanak-kanakan. Bahkan untuk menghibur dirinya maupun santrinya, kiai tidak lepas dengan sifat humornya. Karena dengan humor rasa lelah, penat, dan depresi akan hilang. Maka humor di lingkungan pesantren merupakan oase untuk menghidupkan ghirah santri dalam belajar.

Kiai seperti ini biasanya tipikal kiai yang sudah terbiasa dalam berdakwah dan mengisi sebuah pengajian di berbagai tempat. Sehingga selera humor tidak ketinggalan untuk disampaikan kepada masyarakat dengan maksud dan tujuan agar suasana bisa cair dan tidak membosankan. 

Akan tetapi beda lagi dengan KH. Ahmad Syahid bin Solihun Kemadu, Sulang, Rembang, Jawa Tengah. Mbah Syahid Kemadu panggilan akrab beliau, memang terkenal dengan julukan Kiai Alhamdulillah. Julukan Kiai Alhamdulillah ini tidak lepas dari kebiasaan beliau kapan pun dan di mana pun beliau selalu melafalkan kalimat zikir “Alhamdulillah”.  Sehingga apa pun yang terjadi ya Alhamdulillah.

Di mana kalimat ini sebagaimana diceritakan oleh KH. A. Mustofa Bisri atau yang lebih akrab dipanggil dengan Gus Mus, menceritakan, bahwa “ Suatu ketika ada rombongan para kiai yang berkunjung ke Semarang untuk menghadiri suatu acara. Di sepanjang perjalanan, menjelang masuk kota Demak para kiai melewati kawasan sungai  yang dilabeli masyarakat dengan istilah “kamar mandi terpanjang di dunia”.

Kawasan yang berada di jalan Demak-Semarang memang terbentang sungai yang panjang, bahkan saban harinya digunakan penduduk untuk segala macam keperluan mulai dari mandi, cuci, kakus, dan mancing. Sehingga tak ayal apabila ada pengendara yang melintasi jalan Demak-Semarang melihat pemandangan bidadari sedang mandi menghiasi di sepanjang kamar mandi terpanjang di dunia tersebut.   

Oleh sebab itu, melihat pemandangan yang terbentang di jalan Demak-Semarang. Ada seorang kiai tiba-tiba berteriak Astaghfirullah. Dan kiai yang lain juga penasarn ingin melihat apa yang sebenarnya terjadi dan menyebabkan salah satu kiai yang ada dalam rombongan tersebut menyebut bacaan zikir yang penuh dengan nada tinggi dan mengundang penasaran kiai lainnya.

Dan kiai yang ada dalam rombongan tersebut penasaran ingin melihat apa yang terjadi. Maka dilihatlah sungai  itu, ada adegan buka-bukaan ada bidadari yang sedang mandi di sungai. Sehingga semua kiai mengucapkan lafal zikir yang beragam mulai Astaghfirullah, Masya Allah dan ada juga yang menyebut Innalillah.

Akan tetapi, ada satu kiai yang melafalkan bacaan yang berbeda dengan kiai lainnya, lafal Alhamdulillah selalu melekat pada diri Mbah Syahid Kemadu. Melihat adegan yang membuat gempar semua rombongan kiai tadi. Beliau tetap mengucapkan “Alhamdulillah”. Sehingga dari situ, label Kiai Alhamdulillah disematkan kepada Mbah Syahid hingga akhir hayatnya. . (Siswanto, Perintis Taman Baca ABATA Trikoyo)

 

 

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sugianto, Banser yang Mengocak Perut Rombongan PCNU Pati

    Sugianto, Banser yang Mengocak Perut Rombongan PCNU Pati

    • calendar_month Sab, 30 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

    DEMAK – Istighotsah PWNU dalam menyambut 1 abad Nahdlatul Ulama yang dilangsungkan di Masjid Agung Demak, menyisakan cerita yang cukup menggelikan bagi undangan dari PCNU Pati. Setibanya di lokasi, pada Hari Sabtu (30/7), pukul 03.30 WIB, rombongan dari Pati tersebut diminta lurus ke barat menuju gedung PCNU Demak. “Kita diminta menyelesaikan administrasi sekalian ambil konsumsi,” […]

  • Kyai Suja’i dan Sutopo Pimpin Kembali MWCNU Kec. Jakenan

    Kyai Suja’i dan Sutopo Pimpin Kembali MWCNU Kec. Jakenan

    • calendar_month Ming, 25 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – KH. Ahmad Suja’i dan Sutopo, S.Pd., MM terpilih kembali menjadi Rais dan Ketua MWCNU Kecamatan Jakenan, masa khidmat 2022-2027. Keduanya, yang merupakan ‘incumbent’ terpilih kembali dalam Konferensi Wakil Cabang MWCNU Kec. Jakenan yang digelar Ahad, 25 Desember 2022 di Gedung Haji IPHI Jakenan.Konferensi Wakil Cabang MWCNU Kecamatan Jakenan, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Panitia, […]

  • Survei Kandidat Calon Ketua IPNU-IPPNU, Matsna-Melisa Unggul

    Survei Kandidat Calon Ketua IPNU-IPPNU, Matsna-Melisa Unggul

    • calendar_month Ming, 4 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Hasil Survei bakal calon ketua IPNU-IPPNU Pati yang dilakukan oleh Badan Student Crisis Center (BSCC) PC IPNU Kabupaten Pati KOTA-Dalam hasil survey internal bursa calon ketua PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Pati periode 2021/2023, Matsna Zakiyatus Salwa dan Melisa Yusrina unggul dari calon-calon lainnya. Keduanya merupakan pengurus PC IPNU dan IPPNU Pati.  Matsna yang saat […]

  • Ada Pentol dan Es Puter Gratis Saat Konferancab Ansor Juwana

    Ada Pentol dan Es Puter Gratis Saat Konferancab Ansor Juwana

    • calendar_month Sen, 5 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Konferancab Ansor Juwana telah usai Minggu (4/7) kemarin. Namun ada banyak hal unik yang menjadi catatan para hadirin yang turut serta dalam acara yang diselenggarakan di Gedung IPHI Juwana tersebut. Salah satu lapak Kemandirian Ekonomi Kader milik Dafiq Rizqa (kiri) berpose bersama Fikrul Umam, salah satu hadirin dalam Konferancab Ansor Juwana Bukan hanya prosesi konferensi, […]

  • PCNU-PATI

    Pengurus PAC Fatayat NU Tlogowungu Resmi Dilantik

    • calendar_month Sen, 2 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id- Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Tlogowungu beserta Pengurus Ranting (PR) Fatayat NU se-Kecamatan Tlogowungu resmi dilantik. Pelantikan itu bertempat di Aula Balai Desa Lahar, Ahad (1/1/2023) siang. Kegiatan itu dihadiri oleh ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim, Ketua PC Ansor Pati Abdullah Syafiq, Ketua PC Fatayat NU Pati Hj. Asmonah berserta pengurus […]

  • 85 Pendekar Lolos Pengesahan Pelatih

    85 Pendekar Lolos Pengesahan Pelatih

    • calendar_month Jum, 13 Sep 2019
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI-Sejumlah 85 orang pendekar berkumpul di kantor PCNU Pati. Mereka datang untuk mengikuti Pengesahan Pelatih yang diadakan oleh Pengurus Cabang Pagar Nusa Pati, Jumat (13/9) siang hingga malam ini. Ke 85 peserta yang hadir merupakan perwakilan dari Pengurus Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa di Kabupaten Pati. Dari 85 orang tersebut, ada 15 peserta putri yang […]

expand_less