Iklan
Kolom

Ramadan dan Muhasabah diri

Oleh : Siswanto, MA

Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” Q.S: Albaqarah 183.

Momentum datangnya bulan suci Ramadan tentunya sangat dinantikan oleh semua umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Datangnya bulan suci ini tentunya disambut dengan gagap-gempita baik melalui medsos (media sosial) maupun melalui selebaran pamflet, banner, dan poster yang terpasang di pelbagai tempat.

Konten Terkait
Iklan

Momentum datangnya bulan yang penuh rahmat ini dijadikan seluruh umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak melakukan amal ibadah, seperti membaca Alquran, zikir, ifaq, sedekah, memberi takjil, dan bentuk amal jariyah lainnya.

Dari beberapa bentuk amal jariyah di atas menunjukkan betapa antusiasnya umat Muslim untuk berlomba-lomba dalam melakukan amal ibadah. Hal ini tidak lain mengharap ridlo, rahmat, hidayah, dan maghfirah di bulan yang penuh berkah ini. Maka, tak ayal apabila setiap satu tahun sekali semua umat muslim berlomba-lomba untuk beribadah.

Selain itu juga momentum bulan Ramadan juga dijadikan untuk muhasabah, mengingat di bulan yang penuh maghfirah ini semua bentuk amal ibadah akan dilipat gandakan pahalanya dan akan diampuni segala kesalahannya bagi orang-orang yang ingin bertaubat. Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda.

Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan dengan iman dan harapan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang shalat pada Lailatul Qadar dengan iman dan harapan pahala, maka diampuni juga dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis di atas disebutkan bahwa orang yang berpuasa selama bulan Ramadan dan menghabiskan malam lailatul qadar dengan melakukan ibadah sunnah dan berharap pahala dari Allah Swt. Mereka akan diampuni semua dosa sebelumnya.

Hal ini sebagaimana penulis nukil dari nu. online bahwa hadits di atas tentang ibadah yang dapat secara otomatis menghapus dosa seseorang, imam Muslim mengatakan bahwa dosa-dosa di sini hanyalah dosa kecil, bukan dosa besar.

Karena, jika seseorang melakukan dosa besar, cara untuk melenyapkannya adalah dengan memohon ampun dan bertaubat dengan sungguh-sungguh. Hal ini masuk akal, karena setiap orang pasti melakukan dosa kecil, entah sengaja maupun tidak. Jadi, hanya dengan memperbanyak ibadah yang biasa kita lakukan akan cukup untuk menghapusnya. Peluang untuk mendapatkan ampunan akan lebih besar jika ibadah tersebut dilakukan selama bulan Ramadan.

Oleh karena itu, momentum datangnya bulan Ramadan marilah kita jadikan sebagai bentuk intropeksi diri kita kepada Allah dan marilah kita tingkatkan ibadah kita kepada Allah Swt. Agar di dalam bulan yang penuh berkah ini kita mendapatkan rahmat, hidayah, dan maghfirah dari Allah swt.

Dan marilah kita jadikan Ramadan ini untuk mengharap ampunan dan ridlo kepada Allah swt. Dengan memperbanyak melakukan amal ibadah dan kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt. Agar di bulan yang penuh berkah ini kitab isa mendaptkan hidayah dari Allah Swt.

 

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button