pcnupati.or.id – Pengurus Harian (Penghar) MWC NU Gembong menyambangi kantor Lazisnu Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Kamis (10/8) siang. Rombongan tersebut terdiri dari enam orang, di antaranya, K. Sholikhin (Ketua), K. Edi Sutrisno (Wakil II), Edy Wahyudi (Sekretaris I), Maulana Luthfi Karim (Sekretaris II), Tarmuji (Bendahara) dan H. Shodiq (Ketua Lazisnu Gembong).
Kehadiran pasukan NU gembong tersebut disambut hangat oleh Ketua MWC NU Winong, KH. Dhofir Maqoshid dan juga Ketua Lazisnu Winong, KH. Tri Handoko plus para stafnya.
Di awal perbincangan, K. Sholikhin menandaskan niatnya berkunjung ke Winong tersebut. Ketua NU Gembong tiga periode tersebut menegaskan bahwa, dirinya beserta rombongan ingin belajar mengenai pengelolaan Lazisnu.
“Kita niatkan untuk ngaji Lazisnu di Winong, tidak ada maksud lain,” tutur.
K. Sholikhin memilih Winong sebagai destinasinya, karena dirinya menganggap Winong adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Pati yang sukses mengelola Lazisnu.
Berbagai pertanyaan mengalir dalam diskusi tersebut. Salah satunya adalah pengoperasian Mobil Layanan Ummat (MLU) yang menjadi salah satu unggulan Lazisnu Winong.
“Dalam satu bulan, rata-rata MLU kami melakukan 118 pelayanan,” terang Kiai Handoko.
Soal administrasi pun tak lepas dari sorotan. Bahkan, menurut Kiai Handoko atau akrab disapa Pak Koko, administrasi menjadi bagian terpenting dari jalannya program Lazisnu.
“Transparansi dan saling dukung itu yang paling penting. Perlu diketahui juga bahwa Lazisnu itu lembaga, milik NU, bukan organisasi yang berdiri sendiri,” tandasnya.
Pertemuan berlangsung santai hingga waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB. Sepulang dari Winong, rombongan MWC NU Gembong mengaku mendapatkan banyak pencerahan dan wawasan baru.
“Kalau bentuknya seminar, yang kita dapatkan umum, mau tanya juga rebutan. Tapi kalau diskusi semacam ini, kita bisa menggali sampai detil,” terang H. Shodiq, Ketua Lazisnu Gembong.(lut/LTN)
