Iklan
Parodi

Pohon

Oleh : Niam At Majha

Air, tanah, angin dan pohon adalah satu dari kesatuan. Mereka komponen saling mengisi satu dengan lainnya. Jika salah satunya ada yang lebih dominan atau pun ada ketimpangan, maka kondisi alam menjadi tak stabil. Saat angin puting beliung hadir, menunjukkan keeksistensinnya; maka pohon menjadi pemecah angin tersebut agar tak bergerombol. Dengan begitu rumah-rumah, atap perumahan dan rumah singgah tak ikut berterbangan dengan adanya angin puting tersebut. Karena angin akan selalu ada sampai kapan pun. Sebab angin adalah penghidupan bagi semua mahluk yang berada di dunia ini dan pelengkap alam semesta agar sesuai dengan porosnya.

Saat pohon-pohon mulai berkurang tentu yang hadir saat hujan melanda, ketika curah hujan merajarela, apalagi hujan dan angin bersatu padu, bekerjasama untuk menunjukkan eksistensinya maka yang terjadi adalah banjir, baik bandang atau pun biasa. Sebab banjir akan membawa rasa kehilangan kepada siapa saja yang pernah mengalaminya. Traumatis sedih tentu akan selalu ada bagi siapa pun yang pernah mengalami kegiatan banjir membanjir tersebut. Lha wong banjir air mata saja sedihnya bukan main, apalagi ini banjir sungguhan.

Konten Terkait
Iklan

Selanjutnya, ketika musibah banjir telah melanda banyak perumahan, perkampungan dan lainnya. Jiwa sosial kita meronta ronta, saling membantu, saling bergotong royong untuk sedikit banyak meringankan beban dari para korban bencana. Tapi mengapa hanya sedikit orang yang sadar dan menyadari akan musibah banjir atau pun angin yang setiap tahunnya ulang tahun yaitu kalau tak bulan Desember dan Januari. Kalau orang kampung mengatakan, desember sebagai bedahe sumber dan januari adalah hujan berhari hari.

Dengan demikian saya dan Anda harus sadar diri, dan menyadari untuk menanam dan merawat pohon di hutan-hutan yang telah beralih fungsi. Di hijaukan, di rawat bersama, di awasi bersama sebagai bentuk pertanggung jawaban sebagai manusia yang tak merusak alam. Jangan sampai hari ini menanam besoknya pohon-pohon tersebut telah berpindah (di cabut orang) yang tak bertanggung jawab.

Pohon adalah penghidupan. Pohon sebagai penyerap sekaligus penyimpan air hujan. Pohon sebagai pencegah angin sekaligus untuk menahan tanah agar tak longsor. Maka dari itu mari menanam pohon untuk kebaikan dan kesejahteraan kita bersama.

“Mas saya sudah menanam pohon yaitu pohon jagung yang saya tanam”

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Lihat Juga
Close
Back to top button