Iklan
Berita

Lima Hari Sekolah Belum Final, PCNU Pati: Jangan Sampai Matikan TPQ dan Madin

 

Pcnu.or.id, Pati – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati menyebut kebijakan lima hari sekolah belum final dan masih menjadi wacana. Ia pun berharap kebijakan Bupati Pati Sudewo ini tidak mematikan lembaga pendidikan agama seperti TPQ maupun Madin.

Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pati KH Minanurrohman mengatakan lembaga pendidikan agama perlu dijaga untuk menjaga moralitas para siswa.

Iklan

”Bagaimana sekolah lima hari tidak mematikan pendidikan keagamaan dan karakter. Karena keduanya, pak Bupati juga ingin keduanya semuanya (berjalan) baik. Untuk pendidikan karakter untuk anak sudah ada surat edaran,” ungkap Kiai Minan.

Sementara itu, lanjut dia, kualitas pendidikan juga perlu ditingkatkan. Lima hari sekolah dinilai menjadi salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan. Maka perlu adanya kesinambungan antara keduanya.

”Pak Bupati juga ingin pendidikan berkualitas lebih tinggi. Maka ini harus maching. Jangan sampai kualitas pendidikan karakter lebih tinggi tapi mematikan karakter. Itu yang akan dibahas dalam kajian. Jangan sampai mematikan madin maupun TPQ,” kata dia.

Sementara Ketua PCNU Kabupaten Pati KH Yusuf Hasyim meminta masyarakat untuk bersabar terlebih dahulu. Dirinya meminta masyarakat untuk menunggu hasil kajian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati maupun PCNU.

”Mohon masyarakat nanti bersabar. Harus ada titik temu bagaimana pendidikan TPQ dan Madin tidak mati, tidak tutup dan berjalan seperti biasanya. Plus minusnya seperti apa. kita belum bisa menyampaikan saat ini. Yang jelas tim akan bekerja,” imbuh Kiai Yusuf.

Kiai Yusuf juga menegaskan lima hari sekolah ini bakal berlaku untuk sekolah negeri SD dan SMP. Sedangkan sekolah MI, MTs maupun sekolah swasta tidak terkena kebijakan ini. Meskipun demikian, perlu kajian matang agar tak mengganggu TPQ maupun Madin.

”Tapi juga anak SD maupun SMP bisa ikut TPQ maupun Madin. Target minggu depan ketemu. sebelum ajaran baru harus ada rumusan yang jelas. syukur-syukur TPQ Madin menjadi integral dengan SD dan SMP sehingga jalan semuanya,” pungkasnya. (LTNNU/Hanafi)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button